Tahun Baru tinggal sehari, satu tahun telah berlalu. Ini mungkin berarti bahwa kita telah melangkah maju memasuki satu periode baru, moment baru, atau bahkan tahap yang baru dalam hidup kita.
Ada hal penting yang seharusnya menjadi tekad memasuki level baru, yakni iman kita.
Firman Tuhan katakan : "Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh." (Ibr.6:1)
Kehidupan iman seperti juga kehdupan lahiriah. Ada awal kehidupan, pertumbuhan iman, dan berbuah-buah. Atau sebaliknya kehidupan iman menjadi bantut, tidak bertumbuh, suam, dan bahkan kemudian mati.
Firman tadi mengingatkan supaya mengusahakan dengan aktif untuk pertumbuhan iman melalui hubungan pribadi yang semakin baik dengan Tuhan.
Doa, firman, dan ibadah menjadi jalan untuk mengalami Tuhan.
Selamat menyongsong tahun baru, dan semakin masuk kedalam 'Kepenuhan Allah' dalam hidup kita. (GE)
"Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya." Yesaya 40:29
Rabu, 31 Desember 2014
Selasa, 30 Desember 2014
Untuk Segala Sesuatu Ada Waktunya
Kementerian Perhubungan menyatakan petugasnya telah menemukan cukup banyak serpihan berwarna merah dan putih di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa siang, 30 Desember 2014. Tapi belum memastikan merupakan serpihan Air Asia QZ8501.
TNI Angkatan Udara kembali menemukan tubuh manusia dan serpihan pesawat Air Asia saat menyisir perairan Selat Karimata sebelah barat. Temuan ini didapat ketika Hercules Alpha 1319 yang terbang di ketinggian 500 kaki atau sekitar 150 meter di atas permukaan laut.
"Ada sekitar tujuh sampai delapan (mirip) orang," ujar kopilot Hercules C130
Tri mengatakan ia melihat tiga dari delapan jasad tersebut berada dalam posisi bergandengan tangan.
Dalam suasana pergantian tahun yang seharusnya diisi oleh kegembiraan, kenyataan yang terjadi adalah keharuan yang mendalam karena tragedi AirAsia.
Raja Salomo berkata dalam Pengkhotbah 3:1-2, 4, 9-10 "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.
Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, .... ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;
Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?
Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya."
Pengkhotbah 3:13 "Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah."
Bersyukurkah kepada Tuhan, karena kita masih diberi kesempatan dan dikarunia untuk menikmati hidup. Pergunakanlah waktu yang ada sebaik-baiknya untuk kemuliaanNya, sebelum pintu anugerahNya ditutup. (DD)
TNI Angkatan Udara kembali menemukan tubuh manusia dan serpihan pesawat Air Asia saat menyisir perairan Selat Karimata sebelah barat. Temuan ini didapat ketika Hercules Alpha 1319 yang terbang di ketinggian 500 kaki atau sekitar 150 meter di atas permukaan laut.
"Ada sekitar tujuh sampai delapan (mirip) orang," ujar kopilot Hercules C130
Tri mengatakan ia melihat tiga dari delapan jasad tersebut berada dalam posisi bergandengan tangan.
Dalam suasana pergantian tahun yang seharusnya diisi oleh kegembiraan, kenyataan yang terjadi adalah keharuan yang mendalam karena tragedi AirAsia.
Raja Salomo berkata dalam Pengkhotbah 3:1-2, 4, 9-10 "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.
Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, .... ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;
Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?
Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya."
Pengkhotbah 3:13 "Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah."
Bersyukurkah kepada Tuhan, karena kita masih diberi kesempatan dan dikarunia untuk menikmati hidup. Pergunakanlah waktu yang ada sebaik-baiknya untuk kemuliaanNya, sebelum pintu anugerahNya ditutup. (DD)
Senin, 29 Desember 2014
Awan Kumulonimbus
Pesawat AirAsia sebelum menghilang dikabarkan berhadapan dengan awan kumulonimbus yang paling ditakuti oleh pilot dan penerbangan yang dapat mendatangkan bencana dan kematian.
Pesawat menghadapi awan kumulonimbus yang sangat tebal di lokasi (antara Belitung dan Kalimantan).
Ketebalan awan kumulonimbus bisa sampai 5 - 10 kilometer, ketinggian puncak awan kumulonimbus yang dihadapi dapat mencapai 48.000 kaki.
Peristiwa yang sangat tidak masuk akal pernah terjadi ketika bangsa Israel keluar dari mesir dan berkeliling di padang gurun yang tandus, gersang dan mematikan selama 40 tahun. Allah menyertai mereka melalui Tiang Awan dan Tiang Api.
Keluaran 13:21-22 "TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.
Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu."
Ketika kita merasa semuanya oke, ingatlah Firman Tuhan dalam 1 Tesalonika 5:2-3 "karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam."
Namun, dalam situasi yang paling buruk sekalipun, penyertaanNya sempurna. Allah siapkan Tiang Awan dan Tiang Api yang akan menuntun kita melewatinya. (DD)
Pesawat menghadapi awan kumulonimbus yang sangat tebal di lokasi (antara Belitung dan Kalimantan).
Ketebalan awan kumulonimbus bisa sampai 5 - 10 kilometer, ketinggian puncak awan kumulonimbus yang dihadapi dapat mencapai 48.000 kaki.
Peristiwa yang sangat tidak masuk akal pernah terjadi ketika bangsa Israel keluar dari mesir dan berkeliling di padang gurun yang tandus, gersang dan mematikan selama 40 tahun. Allah menyertai mereka melalui Tiang Awan dan Tiang Api.
Keluaran 13:21-22 "TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.
Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu."
Ketika kita merasa semuanya oke, ingatlah Firman Tuhan dalam 1 Tesalonika 5:2-3 "karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam."
Namun, dalam situasi yang paling buruk sekalipun, penyertaanNya sempurna. Allah siapkan Tiang Awan dan Tiang Api yang akan menuntun kita melewatinya. (DD)
Minggu, 28 Desember 2014
Hidup ini singkat
Pesawat Air Asia jenis air bus A320 dengan nomor penerbangan QZ 8501 yang berangkat minggu pagi, 27 Desember 2014 dari Surabaya-Singapura dikabarkan jatuh di perairan Belitung dengan titik koordinat 03.22.46LS dan 108.50.07 BT atau sekitar 80 hingga 100 mil di perairan laut daerah itu.
Pesawat tersebut membawa sebanyak 155 penumpang dan 16 orang dikabarkan terdiri penumpang anak-anak, sisanya orang dewasa.
Peristiwa tragis ini mengingatkan kita kepada Firman Tuhan Yakobus 4:14 "sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap."
Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan, berjaga-jaga dalam roh serta memiliki kepastian keselamatan hidup kekal dalam Kristus yang mengawal hidup kita yang sangat singkat ini seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. (DD)
Pesawat tersebut membawa sebanyak 155 penumpang dan 16 orang dikabarkan terdiri penumpang anak-anak, sisanya orang dewasa.
Peristiwa tragis ini mengingatkan kita kepada Firman Tuhan Yakobus 4:14 "sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap."
Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan, berjaga-jaga dalam roh serta memiliki kepastian keselamatan hidup kekal dalam Kristus yang mengawal hidup kita yang sangat singkat ini seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. (DD)
Sabtu, 27 Desember 2014
MengenalNya Lebih Dalam
Pasca kelahiran Kristus, datanglah orang-orang Majus dari Timur. Mereka mencari dan bertanya-tanya 'Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintangNYA di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia' (Luk.2:2).
Orang-orang Majus itu dapat menemukan Kristus karena mereka mau percaya akan berita itu, melihat tanda bintangNYA, lalu mencari dan bertanya-tanya. Ini iman yang menuntun, lalu perbuatan yang menolong untuk mencari, tapi anugrahlah yang membuat mereka bisa menemukanNYA.
Banyak orang sudah begitu familiar dengan Natal, tapi tidak 'menemukan' apa-apa selain lampu, lagu-lagu, kue-kue, dan hiasan saja. Mengapa? Karena mereka mungkin sudah punya iman, tapi nggak mau 'mencari' Al Masih itu secara pribadi.
Ikuti Tanda-tanda ajaibnya, selidiki dengan cermat, dan terima anugrahNYA.
Firman Tuhan : "Bilamana kamu mencariNYA, IA berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkanNYA, kamu akan ditinggalkanNYA." (2Taw.15:2).
Kenali Allah lebih dalam lagi.
Orang-orang Majus itu dapat menemukan Kristus karena mereka mau percaya akan berita itu, melihat tanda bintangNYA, lalu mencari dan bertanya-tanya. Ini iman yang menuntun, lalu perbuatan yang menolong untuk mencari, tapi anugrahlah yang membuat mereka bisa menemukanNYA.
Banyak orang sudah begitu familiar dengan Natal, tapi tidak 'menemukan' apa-apa selain lampu, lagu-lagu, kue-kue, dan hiasan saja. Mengapa? Karena mereka mungkin sudah punya iman, tapi nggak mau 'mencari' Al Masih itu secara pribadi.
Ikuti Tanda-tanda ajaibnya, selidiki dengan cermat, dan terima anugrahNYA.
Firman Tuhan : "Bilamana kamu mencariNYA, IA berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkanNYA, kamu akan ditinggalkanNYA." (2Taw.15:2).
Kenali Allah lebih dalam lagi.
Jumat, 26 Desember 2014
Pelangi Janji Allah
Peringatan 10 tahun yang lalu 26 Desember 2004, tsunami Aceh mengakibatkan 230 ribu orang tewas, lebih 500 ribu orang menjadi miskin, tanpa rumah tinggal, tanpa harta, tanpa pekerjaan lagi. Ribuan orang menjadi cacat, dan sebagian lagi linglung karena depresi. Ini sejarah kelam.
Peristiwa yang lebih dahsyat telah terjadi pada jaman Nuh. Setelah pemusnahan oleh air bah, ada Pelangi Janji Allah. Inilah pengharapan baru bagi Nuh dan keluarga untuk bangkit, dan memulai hidup yang baru bersama Tuhan.
Firman Tuhan katakan:" Inilah tanda perjanjian yang KUadakan antara AKU dan kamu...turun temurun untuk selama-lamanya. BusurKU KUtaruh di awan.., maka AKU akan mengingat perjanjianKU.., sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup." (Kej.9:12-15).
Sesungguhnya 'Pelangi Janji' ini adalah tipologi (gambaran) Kristus, dimana sekarang Allah memandang kita melalui Kristus Sang Perjanjian Allah. "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus." (Roma 8:1).
Natal telah menjadi PerjanjianNYA. Puji Tuhan. (GE)
Peristiwa yang lebih dahsyat telah terjadi pada jaman Nuh. Setelah pemusnahan oleh air bah, ada Pelangi Janji Allah. Inilah pengharapan baru bagi Nuh dan keluarga untuk bangkit, dan memulai hidup yang baru bersama Tuhan.
Firman Tuhan katakan:" Inilah tanda perjanjian yang KUadakan antara AKU dan kamu...turun temurun untuk selama-lamanya. BusurKU KUtaruh di awan.., maka AKU akan mengingat perjanjianKU.., sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup." (Kej.9:12-15).
Sesungguhnya 'Pelangi Janji' ini adalah tipologi (gambaran) Kristus, dimana sekarang Allah memandang kita melalui Kristus Sang Perjanjian Allah. "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus." (Roma 8:1).
Natal telah menjadi PerjanjianNYA. Puji Tuhan. (GE)
Kamis, 25 Desember 2014
To God be The Glory
Christmas is all about Jesus
Perbuatan Allah terbesar adalah lahir ke dunia untuk rela menjadi Juru Selamat manusia. Sebab waktu IA menciptakan alam semesta ini, IA tak perlu merendahkan diriNYA. Tapi untuk menyelamatkan manusia, IA harus terhina dan bahkan kelak mati disalibkan. Tak ada cara lain. Puji Tuhan buat kasihNYA.
We Wish You a Merry Christmas. Hope You enjoy the happiness of Christmas and all the trimmings.
(DD)
Perbuatan Allah terbesar adalah lahir ke dunia untuk rela menjadi Juru Selamat manusia. Sebab waktu IA menciptakan alam semesta ini, IA tak perlu merendahkan diriNYA. Tapi untuk menyelamatkan manusia, IA harus terhina dan bahkan kelak mati disalibkan. Tak ada cara lain. Puji Tuhan buat kasihNYA.
We Wish You a Merry Christmas. Hope You enjoy the happiness of Christmas and all the trimmings.
(DD)
Rabu, 24 Desember 2014
Kegenapan Janji-Nya
Berita lahirnya Juru Selamat membuat kekhawatiran sekaligus kemarahan Raja Herodes, sehingga ia perintahkan membunuh anak laki-laki di seluruh negeri, yakni yang berumur dibawah 2 tahun.
Ini sudah tergambar juga pada awal kelahiran Musa, yang adalah typhologi atau gambaran Kristus.
Kitab Suci mencatat : "Lalu Firaun memberi perintah kepada seluruh rakyatnya: Lemparkanlah segala anak laki-laki yang lahir bagi orang-orang Ibrani ke dalam sungai Nil." (Kel.1:22).
Siapa dalang perintah ini? Iblis. Iblis yang terugikan dengan kelahiran Juru Selamat. Ini yang membuat segala upaya untuk menghentikan rencana besar Allah, bahkan sampai hari ini!
Tetapi Firman Tuhan berkata : "..hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud." (Luk.2:11).
Iblis tak akan mampu menghentikan kasih Tuhan.
Yesus telah lahir sebagai Juru Selamat dunia. Rencana Keselamatan sudah digenapi bagi kita, tidak pengaruh dunia suka atau tidak akan berita ini. Natal tetap bagi seluruh manusia.
Selamat Natal.
Ini sudah tergambar juga pada awal kelahiran Musa, yang adalah typhologi atau gambaran Kristus.
Kitab Suci mencatat : "Lalu Firaun memberi perintah kepada seluruh rakyatnya: Lemparkanlah segala anak laki-laki yang lahir bagi orang-orang Ibrani ke dalam sungai Nil." (Kel.1:22).
Siapa dalang perintah ini? Iblis. Iblis yang terugikan dengan kelahiran Juru Selamat. Ini yang membuat segala upaya untuk menghentikan rencana besar Allah, bahkan sampai hari ini!
Tetapi Firman Tuhan berkata : "..hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud." (Luk.2:11).
Iblis tak akan mampu menghentikan kasih Tuhan.
Yesus telah lahir sebagai Juru Selamat dunia. Rencana Keselamatan sudah digenapi bagi kita, tidak pengaruh dunia suka atau tidak akan berita ini. Natal tetap bagi seluruh manusia.
Selamat Natal.
Selasa, 23 Desember 2014
Menua dengan Bijaksana
Banyak orang berusaha melawan proses penuaan. Orang yang keriput melakukan pengencangan kulit, sedang yang lain melakukan penyuntikan untuk menghilangkan garis-garis wajah yang tak diinginkan. Di balik semua tren ini, ada suatu anggapan bahwa wajah tua tidak dapat diterima.
Namun, tidak semua orang merasa seperti itu. Di sebuah acara televisi, seorang wanita tua ditanya, "Apakah Anda menyukai wajah Anda?" Wanita itu menjawab dengan yakin, "Saya sangat menyukai wajah saya! Ini adalah wajah pemberian Allah, dan saya menerimanya dengan gembira."
Dalam Mazmur 139, Daud meng-ungkapkan keyakinan bahwa seluruh keberadaannya dirancang oleh Allah, sehingga layak disyukuri. Ia berdoa, "Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib" (ayat 14). Ia juga percaya bahwa Allah merancang hari-hari dalam hidupnya (ayat 16).
Daripada berjuang dalam pertarungan sia-sia melawan proses penuaan, seharusnya kita memusatkan perhatian untuk meningkatkan kualitas rohani karena hal itulah yang bersifat kekal. Salah satu kuncinya adalah beriman seumur hidup kepada Allah, yang meyakinkan umat-Nya, "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu" (Yesaya 46:4).
Myron Taylor menulis, "Waktu dapat membuat kulit keriput, tetapi kekhawatiran, keraguan, kebencian, dan hilangnya tujuan hidup akan membuat kerut-kerut pada jiwa kita." Jika kita menerima tahun-tahun yang lalu dengan rasa syukur, Allah akan menghilangkan kerut-kerut jiwa kita --Joanie Yoder
Namun, tidak semua orang merasa seperti itu. Di sebuah acara televisi, seorang wanita tua ditanya, "Apakah Anda menyukai wajah Anda?" Wanita itu menjawab dengan yakin, "Saya sangat menyukai wajah saya! Ini adalah wajah pemberian Allah, dan saya menerimanya dengan gembira."
Dalam Mazmur 139, Daud meng-ungkapkan keyakinan bahwa seluruh keberadaannya dirancang oleh Allah, sehingga layak disyukuri. Ia berdoa, "Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib" (ayat 14). Ia juga percaya bahwa Allah merancang hari-hari dalam hidupnya (ayat 16).
Daripada berjuang dalam pertarungan sia-sia melawan proses penuaan, seharusnya kita memusatkan perhatian untuk meningkatkan kualitas rohani karena hal itulah yang bersifat kekal. Salah satu kuncinya adalah beriman seumur hidup kepada Allah, yang meyakinkan umat-Nya, "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu" (Yesaya 46:4).
Myron Taylor menulis, "Waktu dapat membuat kulit keriput, tetapi kekhawatiran, keraguan, kebencian, dan hilangnya tujuan hidup akan membuat kerut-kerut pada jiwa kita." Jika kita menerima tahun-tahun yang lalu dengan rasa syukur, Allah akan menghilangkan kerut-kerut jiwa kita --Joanie Yoder
Senin, 22 Desember 2014
Jangan Takut
Saat malaikat datang kepada Maria, memberitakan bahwa ia akan melahirkan Juru Selamat, malaikat itu berkata 'Jangan takut..'
Kepada Yusuf, dan kepada para gembalapun ia berkata hal yang sama.
Mengapa jangan takut ? Karena apa yang diberitakan adalah justru jawaban bagi 'ketakutan' dunia.
Firman Tuhan katakan : "ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan DIA, YESUS, karena DIAlah yang akan menyelamatkan umatNYA dari dosa mereka ... , supaya genap yang difirmankan Tuhan oleh nabi"
Sesungguhnya anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan DIA, Imanuel, yang berarti Allah menyertai kita." (Mat.1:21-23).
Rata-rata ketakutan manusia adalah takut akan kematian, dan takut menjalani hari-hari kehidupan. Firman Tuhan tadi katakan bahwa Yesus Kristus lahir ke dunia, justru menyelamatkan kita dari KEBINASAAN akibat dosa, dan IA MENYERTAI kita selamanya.
Jadi, memang benar, kita tidak perlu takut lagi. Ada jaminan Allah bagi kehidupan maupun hal setelah kematian kita. Haleluya. (GE)
Kepada Yusuf, dan kepada para gembalapun ia berkata hal yang sama.
Mengapa jangan takut ? Karena apa yang diberitakan adalah justru jawaban bagi 'ketakutan' dunia.
Firman Tuhan katakan : "ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan DIA, YESUS, karena DIAlah yang akan menyelamatkan umatNYA dari dosa mereka ... , supaya genap yang difirmankan Tuhan oleh nabi"
Sesungguhnya anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan DIA, Imanuel, yang berarti Allah menyertai kita." (Mat.1:21-23).
Rata-rata ketakutan manusia adalah takut akan kematian, dan takut menjalani hari-hari kehidupan. Firman Tuhan tadi katakan bahwa Yesus Kristus lahir ke dunia, justru menyelamatkan kita dari KEBINASAAN akibat dosa, dan IA MENYERTAI kita selamanya.
Jadi, memang benar, kita tidak perlu takut lagi. Ada jaminan Allah bagi kehidupan maupun hal setelah kematian kita. Haleluya. (GE)
Minggu, 21 Desember 2014
Arti KehadiranNya
Film Home Alone berkali-kali di putar di tv. Sebuah keluarga yang sangat sibuk mempersiapkan liburan natal, sehingga melupakan dan meninggalkan anaknya sendirian di rumah.
Lukas 2:6-7 "Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,
dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan."
Menjelang perayaan hari Natal dan Tahun Baru, kita dipenuhi kesibukan makan-makan, kumpul-kumpul, main-main sehingga kerapkali melupakan essensi dari hari tersebut dan melupakan arti kehadiranNya. Ketika semua berlalu yang tersisa adalah kelelahan, keletihan dan beban berat.
Tuhan hadir di hati para gembala, orang-orang yang tersisihkan pada waktu itu. Lukas 2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa"
Firman Tuhan menjawab ketakutan manusia dan janjiNya memberi Damai sejahtera dan sukacita bagi mereka yang mau membuka hati bagiNya.
Lukas 2:6-7 "Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,
dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan."
Menjelang perayaan hari Natal dan Tahun Baru, kita dipenuhi kesibukan makan-makan, kumpul-kumpul, main-main sehingga kerapkali melupakan essensi dari hari tersebut dan melupakan arti kehadiranNya. Ketika semua berlalu yang tersisa adalah kelelahan, keletihan dan beban berat.
Tuhan hadir di hati para gembala, orang-orang yang tersisihkan pada waktu itu. Lukas 2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa"
Firman Tuhan menjawab ketakutan manusia dan janjiNya memberi Damai sejahtera dan sukacita bagi mereka yang mau membuka hati bagiNya.
Sabtu, 20 Desember 2014
Rekreasi Damai
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa libur selama satu minggu setiap tahun dapat menurunkan stres dan risiko serangan jantung secara dramatis.
Liburan baik bagi tubuh dan jiwa.
Ketika musim liburan tiba, banyak orang tidak dapat menikmati waktu liburnya dengan baik, lelah dijalan karena macet, tubuhnya berlibur tapi jiwanya, pikiran dan hatinya berada di tempat lain atau justru memilih untuk tetap bekerja.
Mazmur 23:1-2 "...TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; "
Raja Daud melukiskan tentang keindahan, keamanan serta pemandangan yang damai dan tenang namun prioritasnya
bukan rumput hijau atau-pun air yang tenang membuat Daud beristirahat tetapi Tuhan, sang Gembala kita yang memberinya. "Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya" (ayat 3).
Peristirahatan yang tenang, dekat di hati Allah, kita dapat mengalami istirahat dan pembaruan yang sangat kita butuhkan maka rumput yang hijau, air yang tenang dan laut yang biru menjadi tempat yang indah untuk kita syukuri dengan gembira.
Liburan baik bagi tubuh dan jiwa.
Ketika musim liburan tiba, banyak orang tidak dapat menikmati waktu liburnya dengan baik, lelah dijalan karena macet, tubuhnya berlibur tapi jiwanya, pikiran dan hatinya berada di tempat lain atau justru memilih untuk tetap bekerja.
Mazmur 23:1-2 "...TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; "
Raja Daud melukiskan tentang keindahan, keamanan serta pemandangan yang damai dan tenang namun prioritasnya
bukan rumput hijau atau-pun air yang tenang membuat Daud beristirahat tetapi Tuhan, sang Gembala kita yang memberinya. "Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya" (ayat 3).
Peristirahatan yang tenang, dekat di hati Allah, kita dapat mengalami istirahat dan pembaruan yang sangat kita butuhkan maka rumput yang hijau, air yang tenang dan laut yang biru menjadi tempat yang indah untuk kita syukuri dengan gembira.
Jumat, 19 Desember 2014
Puaskah Kita?
Sikap Israel mencobai ALLAH di padang gurun, sungguh tidak terpuji. Setelah seruan mereka meminta roti dan daging dijawab Tuhan, mereka masih juga dikuasai kerakusan. 'Mereka makan dan menjadi sangat kenyang; IA memberikan kepada mereka apa yang mereka inginkan. Mereka belum merasa puas, sedang makanan masih ada di mulut mereka..' (Maz.78:29,30).
Luar biasa ! . Tapi sekarang menjadi knyataan di sekitar kita, orang-orang yang tidak mengenal puas. Punya 1 ingin 2, punya 5 mau 10. dst.
Bukan soal seberapa yang ingin dimiliki, tapi karena hati yang tidak bersyukur cenderung memandang segalanya dengan pikiran dan rasa kurang puas. Maka semua menjadi kurang baik baginya.
Walau Firman Tuhan katakan : "AKU datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yoh. 10:10), tapi rasa tidak puas, bukan saja menghalangi orang untuk dapat bersyukur dan merasakan kelimpahanNYA, tapi juga mendatangkan murka Tuhan (Ay.31).
Mari waspadai, jangan sampai terjadi pada kita atau keluarga. (GE)
Luar biasa ! . Tapi sekarang menjadi knyataan di sekitar kita, orang-orang yang tidak mengenal puas. Punya 1 ingin 2, punya 5 mau 10. dst.
Bukan soal seberapa yang ingin dimiliki, tapi karena hati yang tidak bersyukur cenderung memandang segalanya dengan pikiran dan rasa kurang puas. Maka semua menjadi kurang baik baginya.
Walau Firman Tuhan katakan : "AKU datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yoh. 10:10), tapi rasa tidak puas, bukan saja menghalangi orang untuk dapat bersyukur dan merasakan kelimpahanNYA, tapi juga mendatangkan murka Tuhan (Ay.31).
Mari waspadai, jangan sampai terjadi pada kita atau keluarga. (GE)
Kamis, 18 Desember 2014
"Main Menu" Akhir Tahun
Makanan Pembuka dan Penutup, adalah hidangan ringan sebagai pelengkap. Tapi sering terlalu diutamakan dibanding 'Main Menu'nya, atau hidangan utamanya. Saat menutup Tahun perjalanan kitapun, orang sering terlalu fokus pada kisah-kisah atau mujizat akhir tahun yang manis, dan justru tidak menangkap apa yang Tuhan mau katakan di sepanjang tahun.
Israel diberi 'Main Menu' 40 tahun kesulitan di padang gurun. Diawali dengan mujizat dibelahNYA Laut Merah di hadapan mereka, dan ditutup dengan dibelahNYA Sungai Yordan saat masuk Tanah Perjanjian.
Firman Tuhan katakan : "Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kau lakukan atas kehendak Tuhan Allahmu di padang gurun selama 40 tahun ini, dengan maksud merendahkan hatimu.." (Ul.8:2).
Jangan terpukau hanya mempersoalkan apa yang kita alami di akhir tahun ini. Tapi mari perhatikan dan cermati, apa yang Allah telah nyatakan sepanjang tahun ini bagi kita. (GE)
Israel diberi 'Main Menu' 40 tahun kesulitan di padang gurun. Diawali dengan mujizat dibelahNYA Laut Merah di hadapan mereka, dan ditutup dengan dibelahNYA Sungai Yordan saat masuk Tanah Perjanjian.
Firman Tuhan katakan : "Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kau lakukan atas kehendak Tuhan Allahmu di padang gurun selama 40 tahun ini, dengan maksud merendahkan hatimu.." (Ul.8:2).
Jangan terpukau hanya mempersoalkan apa yang kita alami di akhir tahun ini. Tapi mari perhatikan dan cermati, apa yang Allah telah nyatakan sepanjang tahun ini bagi kita. (GE)
Rabu, 17 Desember 2014
Merasakan KemurahanNya
Ada firman, yang mengatakan 'Berbahagia orang yang percaya walau tidak melihat'
Tapi terlebih indah jika apa yang kita terima sebagai anugerah Tuhan, dapat kita lihat dengan cermat. Kita bisa memandang jelas kasih karuniaNYA dalam segala sesuatu yang ada. Kita juga bersyukur karena diberikan telinga batin untuk mendengarkan firmanNYA dan mengerti kebenarannya.
Firman Tuhan katakan: "Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab AKU berkata kepadamu : Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya." (Mat.13:16).
Firman Tuhan ini mengingatkan bahwa kita adalah orang yang sangat beruntung karena dapat merasakan setiap kemurahan Allah. Terlebih lagi karena anugrahNYA kita dapat memahami dan menerima Yesus Kristus sebagai rahmatNYA yang menyelamatkan. (GE)
Tapi terlebih indah jika apa yang kita terima sebagai anugerah Tuhan, dapat kita lihat dengan cermat. Kita bisa memandang jelas kasih karuniaNYA dalam segala sesuatu yang ada. Kita juga bersyukur karena diberikan telinga batin untuk mendengarkan firmanNYA dan mengerti kebenarannya.
Firman Tuhan katakan: "Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab AKU berkata kepadamu : Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya." (Mat.13:16).
Firman Tuhan ini mengingatkan bahwa kita adalah orang yang sangat beruntung karena dapat merasakan setiap kemurahan Allah. Terlebih lagi karena anugrahNYA kita dapat memahami dan menerima Yesus Kristus sebagai rahmatNYA yang menyelamatkan. (GE)
Selasa, 16 Desember 2014
Di mana akan berakhir?
"Ketika [Yesus] menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil " (1 Petrus 2:23)
Angelo, empat tahun, bangun dan mendapati anak anjing pemburunya yang baru telah mengunyah gitar plastiknya. Bocah ini sangat sedih. Ibunya pun gusar sehingga menghardik suaminya, Tony, saat akan ke kantor.
Masih merasa gusar dengan perlakuan istrinya yang tidak menyenangkan tadi, Tony pun memberi perintah-perintah yang dingin dan tidak masuk akal kepada sekretarisnya. Suasana hati sang sekretaris menjadi tidak enak, dan saat istirahat minum kopi ia mendamprat rekannya sesama sekretaris. Di akhir jam kantor, sekretaris yang kedua menghadap atasannya dan siap mengundurkan diri.
Satu setengah jam kemudian, setelah berjuang di tengah kepadatan lalu lintas, sang atasan masuk rumah. Lalu ia menumpahkan kemarahan kepada si kecil Nelson yang meninggalkan sepedanya di pelataran garasi. Nelson masuk ke kamarnya, membanting pintu, dan menendang anjing Scottish terrier-nya.
Di mana akhir semuanya ini? Tiap orang berpikir bahwa ia mempunyai alasan untuk marah. Padahal, dalam situasi khayalan ini yang dibutuhkan adalah seseorang yang menyerap perlakuan tidak adil itu dan tidak meneruskannya kepada orang lain.
Di sinilah orang kristiani memiliki kesempatan yang unik. Dengan mengetahui kehendak Bapa, memerhatikan teladan Sang Putra, dan bersandar pada pertolongan Roh Kudus, kita dapat menanggung perlakuan buruk serta menunjukkan sikap lebih baik kepada orang lain. Dalam reaksi berantai karena frustrasi dan marah seperti di atas, kita dapat menjadi orang terakhir dan tidak meneruskannya —Mart De Haan
TATKALA HATI ANDA DILUKAI, JANGAN MENURUTI EMOSI
LAKUKAN TINDAKAN YANG ROHANI
Angelo, empat tahun, bangun dan mendapati anak anjing pemburunya yang baru telah mengunyah gitar plastiknya. Bocah ini sangat sedih. Ibunya pun gusar sehingga menghardik suaminya, Tony, saat akan ke kantor.
Masih merasa gusar dengan perlakuan istrinya yang tidak menyenangkan tadi, Tony pun memberi perintah-perintah yang dingin dan tidak masuk akal kepada sekretarisnya. Suasana hati sang sekretaris menjadi tidak enak, dan saat istirahat minum kopi ia mendamprat rekannya sesama sekretaris. Di akhir jam kantor, sekretaris yang kedua menghadap atasannya dan siap mengundurkan diri.
Satu setengah jam kemudian, setelah berjuang di tengah kepadatan lalu lintas, sang atasan masuk rumah. Lalu ia menumpahkan kemarahan kepada si kecil Nelson yang meninggalkan sepedanya di pelataran garasi. Nelson masuk ke kamarnya, membanting pintu, dan menendang anjing Scottish terrier-nya.
Di mana akhir semuanya ini? Tiap orang berpikir bahwa ia mempunyai alasan untuk marah. Padahal, dalam situasi khayalan ini yang dibutuhkan adalah seseorang yang menyerap perlakuan tidak adil itu dan tidak meneruskannya kepada orang lain.
Di sinilah orang kristiani memiliki kesempatan yang unik. Dengan mengetahui kehendak Bapa, memerhatikan teladan Sang Putra, dan bersandar pada pertolongan Roh Kudus, kita dapat menanggung perlakuan buruk serta menunjukkan sikap lebih baik kepada orang lain. Dalam reaksi berantai karena frustrasi dan marah seperti di atas, kita dapat menjadi orang terakhir dan tidak meneruskannya —Mart De Haan
TATKALA HATI ANDA DILUKAI, JANGAN MENURUTI EMOSI
LAKUKAN TINDAKAN YANG ROHANI
Senin, 15 Desember 2014
Inti dari Natal
Firman Tuhan berkata : " ..dan IA adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia." (1Yoh.2:2).
Natal, atau Kelahiran Yesus Kristus tidak dapat dijauhkan dari rencanaNYA untuk disalibkan. Bukan masalah bagaimana cerita kelahiranNYA yang terpenting, walau ada arti theologis dari hal itu, bukan juga soal tanggal lahirNYA, tujuan dari kehadiranNYA di dunia menjadi inti Natal.
Ayat Kitab Suci di atas menjelaskan bahwa Yesus lahir sebagai Kristus atau Mesias, bukan hanya bagi umat Kristen tapi bagi dunia. Setiap orang harus diselamatkan, bahkan orang yang paling berdosa pun diinginkanNYA untuk selamat.
Orang tidak harus Kristen untuk diselamatkan melalui kematianNYA, asalkan dia percaya saja kepada Mesias Sang Juru Selamat. Syukuri rahmatNYA senantiasa, dan semakin yakinlah akan kasihNYA.
(GE)
Natal, atau Kelahiran Yesus Kristus tidak dapat dijauhkan dari rencanaNYA untuk disalibkan. Bukan masalah bagaimana cerita kelahiranNYA yang terpenting, walau ada arti theologis dari hal itu, bukan juga soal tanggal lahirNYA, tujuan dari kehadiranNYA di dunia menjadi inti Natal.
Ayat Kitab Suci di atas menjelaskan bahwa Yesus lahir sebagai Kristus atau Mesias, bukan hanya bagi umat Kristen tapi bagi dunia. Setiap orang harus diselamatkan, bahkan orang yang paling berdosa pun diinginkanNYA untuk selamat.
Orang tidak harus Kristen untuk diselamatkan melalui kematianNYA, asalkan dia percaya saja kepada Mesias Sang Juru Selamat. Syukuri rahmatNYA senantiasa, dan semakin yakinlah akan kasihNYA.
(GE)
Minggu, 14 Desember 2014
Terlalu Sibuk
Seorang ayah dan anak perempuannya yang masih kecil bersikap seperti sahabat dan kerap bersama-sama.
Belakangan ini terjadi perubahan dalam diri anaknya. Jika ia mengajak jalan-jalan, anaknya menolak untuk pergi. Ia sedih, tetapi ia tidak mengerti.
Menjelang hari ulang tahunnya, putrinya menghadiahi sepasang sandal yang dijahit dengan sangat indah, dan berkata, "Aku yang membuatnya!."
Akhirnya sang ayah mengerti apa yang terjadi selama 3 bulan terakhir, dan berkata, "Sayangku, ayah sangat menyukai sandal ini, tetapi lain kali belikan ayah sandal dan luangkan waktu bersama ayah. Ayah lebih suka bersamamu ketimbang apa yang dibuat untuk ayah".
Doa di pagi hari adalah kunci yang membuka harta karun Allah berupa belas kasihan dan berkat bagi kita; Doa di malam hari adalah kunci yang menutupi kita di bawah perlindungan dan penjagaanNya.
Roma 12:12 "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! "
Inti doa adalah percakapan dua arah, dan bagi saya yang paling penting adalah mendengarkan jawaban Allah.
Jika ada airmata yang mengalir di sorga, itu pasti karena kita terlalu jarang berdoa.
Sabtu, 13 Desember 2014
Pengakuan Itu Baik Bagi Jiwa
Ada sebuah cerita beberapa orang di Scotlandia yang pergi memancing seharian, kemudian minum teh di sebuah penginapan kecil.
Seorang dari mereka, saat mendeskripsikan besarnya ikan yang lolos dari tangkapannya, merentangkan kedua tangannya tepat ketika seorang pramusaji datang membawa cangkir teh. Tangannya membentur cangkir itu dan menumpahkan isinya ke dinding yang putih.
Pria itu segera meminta maaf, tetapi seorang tamu lainnya berdiri dan berkata "Tidak masalah". Ia mencabut pena dari sakunya dan mulai mencoret-coret di sekeliling noda cokelat tersebut.
Maka jadilah gambar seekor rusa jantan yang gagah dengan tanduk bercabang. Seniman itu Sir Edwin Landseer, pelukis hewan dari inggris yang paling terkemuka.
1 Yohanes 1:9 "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
Setiap hari secara sadar atau tidak, kita pasti berbuat dosa, melalui perkataan, pikiran dan perbuatan. Dosa yang dibiarkan akan menjadi kepahitan dan merusak setiap sendi kehidupan dan kesehatan.
Firman Tuhan mengatakan pentingnya mengakui dosa dan kesalahan kita kepada Allah. Dia mampu mengubah semua itu menjadi kebaikan bagi kita dan bagi kemuliaan-Nya.
Yesaya 1:18 "Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."
Seorang dari mereka, saat mendeskripsikan besarnya ikan yang lolos dari tangkapannya, merentangkan kedua tangannya tepat ketika seorang pramusaji datang membawa cangkir teh. Tangannya membentur cangkir itu dan menumpahkan isinya ke dinding yang putih.
Pria itu segera meminta maaf, tetapi seorang tamu lainnya berdiri dan berkata "Tidak masalah". Ia mencabut pena dari sakunya dan mulai mencoret-coret di sekeliling noda cokelat tersebut.
Maka jadilah gambar seekor rusa jantan yang gagah dengan tanduk bercabang. Seniman itu Sir Edwin Landseer, pelukis hewan dari inggris yang paling terkemuka.
1 Yohanes 1:9 "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
Setiap hari secara sadar atau tidak, kita pasti berbuat dosa, melalui perkataan, pikiran dan perbuatan. Dosa yang dibiarkan akan menjadi kepahitan dan merusak setiap sendi kehidupan dan kesehatan.
Firman Tuhan mengatakan pentingnya mengakui dosa dan kesalahan kita kepada Allah. Dia mampu mengubah semua itu menjadi kebaikan bagi kita dan bagi kemuliaan-Nya.
Yesaya 1:18 "Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."
Jumat, 12 Desember 2014
Tepat Pada WaktuNya
NUH belum tahu Banjir akan datang ketika ia membuat Kapal dan ditertawai Kaumnya.
ABRAHAM belum tahu akan tersedia Domba ketika Pisau nyaris memenggal Buah hatinya.
MUSA belum tahu Laut terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya.
Yang Mereka Tahu adalah bahwa Mereka harus Patuh pada Perintah ALLAH dan tanpa berhenti Berharap yang Terbaik...
Ternyata dibalik ke TIDAKTAHU an kita,
TUHAN telah menyiapkan Kejutan !
BIASANYA Tangan TUHAN Bekerja didetik-detik terakhir pengharapan Hamba-Nya.
jangan kita berkecil hati...Karena kadang TUHAN mencintai kita dengan cara-cara yang kita tidak suka...
Tuhan memberikan apa yg kita Butuhkan, bukan apa yg kita Inginkan...!!!
Lakukan bagianmu saja, dan
Tuhan akan mengerjakan bagianNya...
Roma 8:28 "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."
ABRAHAM belum tahu akan tersedia Domba ketika Pisau nyaris memenggal Buah hatinya.
MUSA belum tahu Laut terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya.
Yang Mereka Tahu adalah bahwa Mereka harus Patuh pada Perintah ALLAH dan tanpa berhenti Berharap yang Terbaik...
Ternyata dibalik ke TIDAKTAHU an kita,
TUHAN telah menyiapkan Kejutan !
BIASANYA Tangan TUHAN Bekerja didetik-detik terakhir pengharapan Hamba-Nya.
jangan kita berkecil hati...Karena kadang TUHAN mencintai kita dengan cara-cara yang kita tidak suka...
Tuhan memberikan apa yg kita Butuhkan, bukan apa yg kita Inginkan...!!!
Lakukan bagianmu saja, dan
Tuhan akan mengerjakan bagianNya...
Roma 8:28 "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."
Kamis, 11 Desember 2014
Terang dan Bayangan
Sebuah kehidupan yang bahagia bukanlah kehidupan yang hanya dipenuhi dengan sinar matahari.
Melainkan kehidupan yang mengandung terang dan bayangan agar menciptakan keindahan.
Paulus dan Silas mengalami penderitaan yang hebat, ia dipasung, dicambuk dan dipenjara di ruangan yang sangat ketat.
Namun belenggu dan penjara tidak dapat membelenggu imannya kepada Kristus.
Kisah Para Rasul 16:25-26 "Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua."
Mempercayai Yesus, penderitaan akan membentuk bayangan untuk cahaya kehidupan kristen.
2 Korintus 12:9 ".... sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Rabu, 10 Desember 2014
Karakter
Joyce Meyer, penulis dan pengkhotbah televisi, suatu saat bersama suaminya, Smith, mengunjungi restoran favorit mereka. Setelah memesan menu, seorang pelayan membawa baki berisi pesanan mereka. Tanpa disengaja baki itu tumpah dan isinya menimpa Smith yang saat itu mengenakan jas kesukaannya.Smith yang sial itu tersenyum sambil berkata, "Tidak apa-apa, semuanya baik-baik saja." Joyce turut membantu dan membereskan makanan dan minuman yang berceceran di lantai dan di tubuh Smith sambil tetap bersikap ramah. Bukan hanya itu, mereka berdua menemui pemilik restoran, meminta agar ia tidak memecat pelayan yang baru saja bertindak ceroboh itu.Melihat tanggapan Joyce dan suaminya, pelayan itu membungkuk untuk meminta maaf dan berkata, "Saya sungguh-sungguh minta maaf. Saya baru bekerja di sini. Saya gugup dan merasa seperti bermimpi ketika bertemu langsung dengan Ibu. Saya selalu mengikuti khotbah Ibu di televisi setiap hari."::::::Kira-kira apa yang akan terjadi seandainya Joyce dan suaminya bersikap sebaliknya? Tak ayal semua khotbahnya yang didengar pelayan itu melalui televisi akan menjadi sia-sia. Dan, pelayan itu akan mengingat Joyce sebagai seorang pengkhotbah yang munafik.Kadang-kadang Allah menguji integritas dan bobot perkataan kita melalui peristiwa yang tidak disangka-sangka. Tanggapan kita terhadap peristiwa itu menunjukkan kualitas KARAKTER kita yang sesungguhnya. Karena itu, hendaklah kita melakukan segala sesuatu dengan mata yang tertuju kepada Allah. Kiranya kita tidak terpeleset ke dalam sikap yang memalukan. Bagaimanakah dengan KARAKTER kita ? Matius 7 : 17 "Demikianlah setiap pohon yang BAIK menghasilkan BUAH yang BAIK; sedangkan setiap pohon yang TIDAK BAIK akan menghasilkan buah yang TIDAK BAIK.."
Selasa, 09 Desember 2014
Ingat Kebaikan-Nya
Sewaktu Israel masuk ke tanah Kanaan, Tuhan membelah sungai Yordan, sehingga airnya dihentikan. Bangsa Israel menyeberang di bagian yang sudah menjadi kering. Yosua perintahkan satu orang dari tiap suku Israel, mengambil batu yang cukup besar dari dasar sungai kering itu. Kemudian batu itu disusun menjadi monumen. Yakni menjadi peringatan bahwa Tuhan sudah membuat lagi satu mujizat di hadapan mereka (Yos.4:1-7).
Firman Tuhan katakan:" Ingatlah pada seluruh perjalanan yang kau lakukan atas kehendak Tuhan Allahmu di padang gurun selama 40 thn.
pakaianmu tidaklah menjadi buruk di tubuhmu, dan kakimu tidaklah menjadi bengkak selama 40 tahun ini.." (Ul.8:2,4).
Tuhan juga mau supaya kita tidak melupakan apa yang Tuhan sudah perbuat dalam hidup kita. Pada tiap keluarga, bahkan tiap pribadi. Haruslah diingat tiap kebaikanNYA. Bagamana Tuhan telah berjalan bersama kita, menjagai dan mencukupi hidup kita.
Mengingat akan Tuhan, membuat kita selalu rendahkan diri. (GE)
Firman Tuhan katakan:" Ingatlah pada seluruh perjalanan yang kau lakukan atas kehendak Tuhan Allahmu di padang gurun selama 40 thn.
pakaianmu tidaklah menjadi buruk di tubuhmu, dan kakimu tidaklah menjadi bengkak selama 40 tahun ini.." (Ul.8:2,4).
Tuhan juga mau supaya kita tidak melupakan apa yang Tuhan sudah perbuat dalam hidup kita. Pada tiap keluarga, bahkan tiap pribadi. Haruslah diingat tiap kebaikanNYA. Bagamana Tuhan telah berjalan bersama kita, menjagai dan mencukupi hidup kita.
Mengingat akan Tuhan, membuat kita selalu rendahkan diri. (GE)
Senin, 08 Desember 2014
Ketulusan
Satu hal yang sangat membedakan antara dua Raja Israel terpopuler, yakni Saul dengan Daud penerusnya, adalah ketulusannya. Saul begitu risau saat rakyat memuji-muji Daud. Hatinya penuh kekuatiran akan tahtanya. Bagi Saul tahtanya adalah segalanya. Sehingga 10 tahun hidupnya tersiksa oleh kekuatirannya sendiri. Bahkan berusaha terus untuk membunuh Daud.
Sementara Daud beda sikapnya. Ketika tahtanya terancam oleh Absalom anaknya sendiri, Daud terpaksa menyingkir keluar Yerusalem. Tapi ia tetap tenang dan berserah pada apa yang Allah izinkan.
Daud berkata : "Jika aku mendapat kasih karunia di mata Tuhan, maka IA akan mengizinkan aku kembali.., Tetapi jika IA berfirman begini: 'AKU tidak berkenan kpdmu', maka aku bersedia. Biarlah dilakukanNYA kepadaku apa yang baik di mataNYA." (2Sam.15:25)
Janganlah terlalu risau pada segala yang kita miliki, harta, tahta, dsb. Apapun yang ada adalah atas izin Allah. Tuhan lebih penting dari anugrah-NYA. Bersyukurlah. (GE)
Sementara Daud beda sikapnya. Ketika tahtanya terancam oleh Absalom anaknya sendiri, Daud terpaksa menyingkir keluar Yerusalem. Tapi ia tetap tenang dan berserah pada apa yang Allah izinkan.
Daud berkata : "Jika aku mendapat kasih karunia di mata Tuhan, maka IA akan mengizinkan aku kembali.., Tetapi jika IA berfirman begini: 'AKU tidak berkenan kpdmu', maka aku bersedia. Biarlah dilakukanNYA kepadaku apa yang baik di mataNYA." (2Sam.15:25)
Janganlah terlalu risau pada segala yang kita miliki, harta, tahta, dsb. Apapun yang ada adalah atas izin Allah. Tuhan lebih penting dari anugrah-NYA. Bersyukurlah. (GE)
Minggu, 07 Desember 2014
Waktu Penghakiman
Tiga kapal asing berbendera Vietnam ditenggelamkan TNI Angkatan Laut. Penenggelaman ini berlangsung di Perairan Tarempe, Anambas, Kepulauan Riau, Jumat 5 Desember 2014.
Penenggelaman tiga kapal itu sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk menindak tegas atas kapal-kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia.
Para nelayan vietnam tidak menyangka bahwa itu terjadi atas mereka.
Alkitab mengingatkan bahwa hari Tuhan juga bisa datang tiba-tiba. Wahyu 3:3 "..... Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu."
Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali bukan lagi seperti bayi yang lemah, yang menderita di salib dan mati tetapi sebagai hakim yang penuh kuasa untuk melaksanakan penghakiman kepada mereka yang menolak Anugerah keselamatanNya.
Yesus datang dengan segala kuasa dan kewibawaanNya, seperti tertulis dalam Wahyu 1:14-16 "Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik"
Kita masih memiliki kesempatan dalam zaman "Anugerah" ini, tetapi akan datang waktunya, Dia menutup pintu kesempatan itu.
Sudahkah kita berjaga-jaga dan ketika Tuhan menanyakan "Masih adakah iman di bumi ini?"
Penenggelaman tiga kapal itu sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk menindak tegas atas kapal-kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia.
Para nelayan vietnam tidak menyangka bahwa itu terjadi atas mereka.
Alkitab mengingatkan bahwa hari Tuhan juga bisa datang tiba-tiba. Wahyu 3:3 "..... Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu."
Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali bukan lagi seperti bayi yang lemah, yang menderita di salib dan mati tetapi sebagai hakim yang penuh kuasa untuk melaksanakan penghakiman kepada mereka yang menolak Anugerah keselamatanNya.
Yesus datang dengan segala kuasa dan kewibawaanNya, seperti tertulis dalam Wahyu 1:14-16 "Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik"
Kita masih memiliki kesempatan dalam zaman "Anugerah" ini, tetapi akan datang waktunya, Dia menutup pintu kesempatan itu.
Sudahkah kita berjaga-jaga dan ketika Tuhan menanyakan "Masih adakah iman di bumi ini?"
Sabtu, 06 Desember 2014
Krisis Akal Sehat

Hal itu diucapkan sehubungan dengan sekelompok kecil masyarakat Jakarta yang mengklaim sebagai Gerakan Masyarakat Jakarta umumnya, melantik Gubernur DKI tandingan.
Contoh lain adalah kemelut di DPR yang berdampak sengaja tidak dipasangnya foto Presiden dan Wakil Presiden di gedung DPR RI. Lalu Wakil Ketua DPR (dr kubu KMP), menjawab bahwa hal itu tidak wajib lagi sekarang.
Menggelikan tapi sedih juga melihat orang-orang yang mengaku benar dan pandai, kehilangan hikmat dan ketulusan nasionalismenya. Orang terbiasa sibuk dengan kepentingan dan keuntungan kelompoknya sendiri.
Firman Tuhan ajarkan bahwa 'hanya jika kita hidup menyucikan diri dalam ketaatan terhadap kebenaran, barulah kita dapat mengamalkan kasih persaudaraan dengan tulus ikhlas.' (1Pet.1:22).
Janganlah kita kehilangan ketulusan, sebab itu berarti krisis bagi semuanya. (GE)
Jumat, 05 Desember 2014
Dibentuk menjadi permata indah
Saat ini ada trend batu permata biru muda kehijauan, Batu Bacan namanya.
Harga bongkahannya yang belum diolah, sekepalan tangan dewasa, sekitar Rp 50 juta, Sedangkan jika sudah menjadi batu cincin biasa dijual Rp 1-10 juta tergantung besar kecilnya.
Perlu keahlian dan kejelian untuk menemukan dan mengolahnya. Dari bongkahan batu yang tampak biasa saja diolah berhari-hari, dipahat, dipotong-potong, digurinda dan digosok mesin hingga menjadi halus dan berkilau indah. Banyak dari kitapun seperti permata-permata yang belum digosok. Hidupnya tampaknya hitam kotor, dan jauh dari menarik. Walau begitu Allah tetap jeli melihat potensi-potensi kita.
Firman Tuhan mengatakan bahwa kita yang dalam Tuhan, telah meninggalkan manusia lama dengan segala kelakuannya yang buruk. Saat ini kita telah diubahkan seperti manusia yang baru, yang terus menerus di perbaharui...
(Kol.1:10).
Serahkan hidup ini dihadapanNYA, persilahkan Tuhan memprosesnya menjadikan hidup kita baru dan semakin indah. (GE)
Harga bongkahannya yang belum diolah, sekepalan tangan dewasa, sekitar Rp 50 juta, Sedangkan jika sudah menjadi batu cincin biasa dijual Rp 1-10 juta tergantung besar kecilnya.
Perlu keahlian dan kejelian untuk menemukan dan mengolahnya. Dari bongkahan batu yang tampak biasa saja diolah berhari-hari, dipahat, dipotong-potong, digurinda dan digosok mesin hingga menjadi halus dan berkilau indah. Banyak dari kitapun seperti permata-permata yang belum digosok. Hidupnya tampaknya hitam kotor, dan jauh dari menarik. Walau begitu Allah tetap jeli melihat potensi-potensi kita.
Firman Tuhan mengatakan bahwa kita yang dalam Tuhan, telah meninggalkan manusia lama dengan segala kelakuannya yang buruk. Saat ini kita telah diubahkan seperti manusia yang baru, yang terus menerus di perbaharui...
(Kol.1:10).
Serahkan hidup ini dihadapanNYA, persilahkan Tuhan memprosesnya menjadikan hidup kita baru dan semakin indah. (GE)
Kamis, 04 Desember 2014
Berkat Alami
Memperhatikan seorang tukang becak yang sedang tertidur dengan sangat lelap dalam becaknya, keramaian orang yang lalu lalang tidak membuatnya terganggu, sungguh berkat alami yang tidak dapat ditukar dengan apapun.
Sebaliknya, banyak orang dapat membeli kasur yang empuk namun tidak dapat membeli tidur nyenyak seperti tukang becak itu bahkan tidak jarang yang sangat bergantung dengan obat tidur atau sengaja melelahkan tubuh dengan berkeliaran malam hari.
Pengkhotbah 5:12 "Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur."
Raja Salomo mengingatkan bahwa Tuhan memberikan berkat alami seperti tidur secara gratis tetapi kekayaan seringkali membuat orang menjadi sangat kuatir sehingga tidak membiarkannya tidur.
Pikiran, takut, gelisah dan kuatir seringkali menjadi pemicu insomia.
Apakah anda dapat menikmati berkat alami yang Tuhan berikan?
Tuhan Yesus berkata
Matius 6:34 "Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari"
Sebaliknya, banyak orang dapat membeli kasur yang empuk namun tidak dapat membeli tidur nyenyak seperti tukang becak itu bahkan tidak jarang yang sangat bergantung dengan obat tidur atau sengaja melelahkan tubuh dengan berkeliaran malam hari.
Pengkhotbah 5:12 "Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur."
Raja Salomo mengingatkan bahwa Tuhan memberikan berkat alami seperti tidur secara gratis tetapi kekayaan seringkali membuat orang menjadi sangat kuatir sehingga tidak membiarkannya tidur.
Pikiran, takut, gelisah dan kuatir seringkali menjadi pemicu insomia.
Apakah anda dapat menikmati berkat alami yang Tuhan berikan?
Tuhan Yesus berkata
Matius 6:34 "Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari"
Rabu, 03 Desember 2014
Seperti Rusa yang haus
Pemazmur dalam Firman Tuhan menggambarkan kerinduannya demikian : " Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah." (Maz.42:2)
Satu kerinduan yang dahsyat, seperti rasa dahaga seekor rusa yang telah mencium bau air. Dari jarak puluhan kilometer, rusa ini akan terus berjalan maju, tanpa ada yang bisa membelokkannya. Berjalan terus ke arah sumber air itu, akhirnya akan membuatnya menemukannya.
Firman Tuhan katakan bahwa bagi kita yang datang kepadaNYA, Tuhan akan memberikan kelegaan baginya (Mat.11:28). (GE)
Selasa, 02 Desember 2014
Bergantunglah KepadaNya
Dalam acara family day, hiking mendaki bukit, melintasi sungai, lewat kampung, sawah dan kebun menjadi pengalaman yang menyenangkan dan indah.
Merasa tubuh saya kuat dan sehat, saya mengambil jalur panjang. Melalui bukit mendaki dan menurun, setelah 2 jam berjalan, kaki saya sudah mulai terasa berat dan jalur yang harus dilalui masih panjang dan medan yang lebih sulit. Wajah saya mulai memucat, sesak, pusing dan mual. Saya kehabisan tenaga. Ketika sampai di satu rumah penduduk dengan halaman yang sejuk saya ikut membaringkan diri beristirahat, berdoa, diberi makan dan minum. Saya mulai membaik, dengan dukungan keluarga dan teman, perlahan saya melanjutkan perjalanan dan akhir bisa sampai ditujuan.
Terkadang kita mendapati diri dalam lembah keputusasaan, tanpa pengharapan dan tenaga untuk melangkah. Ketika hal itu terjadi, sangatlah penting untuk Ingat janjiNya "Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tidak berdaya" Yes 40:29
Apakah perjalanan hidupmu terasa hampa? kehabisan tenaga? Mintalah pertolongan Allah. Bergantunglah kepadaNya untuk memperoleh tenaga dalam melanjutkan langkah dan kekuatan melewati lembah dan gunung kesukaran.
Merasa tubuh saya kuat dan sehat, saya mengambil jalur panjang. Melalui bukit mendaki dan menurun, setelah 2 jam berjalan, kaki saya sudah mulai terasa berat dan jalur yang harus dilalui masih panjang dan medan yang lebih sulit. Wajah saya mulai memucat, sesak, pusing dan mual. Saya kehabisan tenaga. Ketika sampai di satu rumah penduduk dengan halaman yang sejuk saya ikut membaringkan diri beristirahat, berdoa, diberi makan dan minum. Saya mulai membaik, dengan dukungan keluarga dan teman, perlahan saya melanjutkan perjalanan dan akhir bisa sampai ditujuan.
Terkadang kita mendapati diri dalam lembah keputusasaan, tanpa pengharapan dan tenaga untuk melangkah. Ketika hal itu terjadi, sangatlah penting untuk Ingat janjiNya "Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tidak berdaya" Yes 40:29
Apakah perjalanan hidupmu terasa hampa? kehabisan tenaga? Mintalah pertolongan Allah. Bergantunglah kepadaNya untuk memperoleh tenaga dalam melanjutkan langkah dan kekuatan melewati lembah dan gunung kesukaran.
Senin, 01 Desember 2014
Sekolah Kehidupan
"Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku" Matius 11:29
Ada 3 mata pelajaran wajib di sekolah kehidupan.
Pertama Kehidupan itu sendiri, kita tidak punya kendali atas fakta bahwa kita telah dilahirkan. Tak ada yang dapat kita lakukan untuk menghentikan hidup kita. "Oh," sahut anda, "saya bisa bunuh diri". Tidak bisa, tubuh kita akan mati dan dikuburkan tetapi roh kita akan hidup untuk selamanya.
Jadi "Kehidupan" adalah mata pelajaran yang harus kita ambil, suka atau tidak.
Kedua adalah kematian, Alkitab berkata "Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja" Ibrani 9:27.
Cepat atau lambat kematian akan tiba, apapun caranya. Seorang tokoh terkenal pernah berkata "Saya telah menyiapkan mata pelajaran hidup saya untuk setiap peristiwa hidup saya kecuali kematian. Saya tidak siap untuk mati". Apakah kita siap untuk mati?
Ketiga adalah penghakiman Allah, "Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi" Ibrani 9:27
Salib yang menjadi tempat Yesus mati untuk dosa-dosa kita adalah sebuah penghakiman. Adalah rencana Allah untuk menebus umat manusia sehingga Yesus Kristus harus mati dan kita yang percaya dan menerimaNya memperoleh hidup kekal. Itulah penghakiman. Dan Yesus melakukannya dengan sukarela, karena Dia mengasihi kita.
Ada 3 mata pelajaran wajib di sekolah kehidupan.
Pertama Kehidupan itu sendiri, kita tidak punya kendali atas fakta bahwa kita telah dilahirkan. Tak ada yang dapat kita lakukan untuk menghentikan hidup kita. "Oh," sahut anda, "saya bisa bunuh diri". Tidak bisa, tubuh kita akan mati dan dikuburkan tetapi roh kita akan hidup untuk selamanya.
Jadi "Kehidupan" adalah mata pelajaran yang harus kita ambil, suka atau tidak.
Kedua adalah kematian, Alkitab berkata "Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja" Ibrani 9:27.
Cepat atau lambat kematian akan tiba, apapun caranya. Seorang tokoh terkenal pernah berkata "Saya telah menyiapkan mata pelajaran hidup saya untuk setiap peristiwa hidup saya kecuali kematian. Saya tidak siap untuk mati". Apakah kita siap untuk mati?
Ketiga adalah penghakiman Allah, "Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi" Ibrani 9:27
Salib yang menjadi tempat Yesus mati untuk dosa-dosa kita adalah sebuah penghakiman. Adalah rencana Allah untuk menebus umat manusia sehingga Yesus Kristus harus mati dan kita yang percaya dan menerimaNya memperoleh hidup kekal. Itulah penghakiman. Dan Yesus melakukannya dengan sukarela, karena Dia mengasihi kita.
Langganan:
Postingan (Atom)