Umumnya orang berdoa memahami bahwa ia sedang menyampaikan permohonannya kepada Tuhan, bahkan terkadang orang 'memaksa' Tuhan dengan berpuasa.
Yah kita memang tidak tahu apakah sebetulnya kita bisa 'memaksa' Tuhan melakukan permohonan kita. Tetapi yang jelas bahwa doa selalu menolong kita menyiapkan diri untuk menerima keputusan yang TUHAN berikan.
Firman Tuhan mencontohkan doa Yesus Kristus di taman Getsemani : " Ya Bapaku jikalau sekiranya mungkin biarlah cawan ini lalu dari padaKU, tetapi janganlah seperti yang KU-kehendaki melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Mat.26:39).
Yang Yesus lakukan dalam doa-NYA saat itu, ADALAH MENEGUHANKAN DIRI-NYA agar segera dapat melaksanakan semua rencana ALLAH dengan baik.
Firman-NYA memang mengajar kita agar meminta dalam doa dan permohonan yang tak putus-putusnya (Ef.6:18), tetapi juga menyiapkan kita untuk menerima jawaban yang akan TUHAN berikan.
Jadi apapun, penting untuk tetap berdoa. (GE)
"Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya." Yesaya 40:29
Sabtu, 28 Februari 2015
Jumat, 27 Februari 2015
Malaikat yang bekerja
Kereta api ekspres Inggris berlari kencang menyusuri malam.
Ratu Victoria mengendarai kereta tersebut.
Tiba-tiba masinis kereta melihat cahaya yang mengejutkan.
Dalam berkas cahaya tersebut tampak sosok aneh berjubah hitam berdiri di tengah-tengah rel kereta dan melambaikan tangan. Masinis segera menghentikan kereta secara mendadak.
Ia serta beberapa orang temannya turun untuk mencari sosok tersebut. Setelah berjalan agak jauh, tiba-tiba ia berhenti dan memandang ke dalam kabut yang menakutkan.
Sebuah jembatan telah tersapu bersih dan jembatan tersebut roboh dalam arus yang besar.
Ketika jembatan dan rel tersebut diperbaiki, seorang kru menyelidiki misteri tersebut dan menemukan seekor ngengat di lampu besar kereta.
Ketika Ratu Victoria diberitahu mengenai peristiwa aneh tersebut, beliau berkata "Saya yakin itu bukan kebetulan. Itu adalah cara Allah melindungi kita"
Sosok yang dilihat masinis tersebut bukanlah seorang malaikat ... namun demikian Allah melindungi mereka melalui para malaikatNya untuk menempatkan ngengat di lampu haluan dengan jelas pada saat diperlukan.
Sungguh "Sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu" [Mazmur 91:11].
Ratu Victoria mengendarai kereta tersebut.
Tiba-tiba masinis kereta melihat cahaya yang mengejutkan.
Dalam berkas cahaya tersebut tampak sosok aneh berjubah hitam berdiri di tengah-tengah rel kereta dan melambaikan tangan. Masinis segera menghentikan kereta secara mendadak.
Ia serta beberapa orang temannya turun untuk mencari sosok tersebut. Setelah berjalan agak jauh, tiba-tiba ia berhenti dan memandang ke dalam kabut yang menakutkan.
Sebuah jembatan telah tersapu bersih dan jembatan tersebut roboh dalam arus yang besar.
Ketika jembatan dan rel tersebut diperbaiki, seorang kru menyelidiki misteri tersebut dan menemukan seekor ngengat di lampu besar kereta.
Ketika Ratu Victoria diberitahu mengenai peristiwa aneh tersebut, beliau berkata "Saya yakin itu bukan kebetulan. Itu adalah cara Allah melindungi kita"
Sosok yang dilihat masinis tersebut bukanlah seorang malaikat ... namun demikian Allah melindungi mereka melalui para malaikatNya untuk menempatkan ngengat di lampu haluan dengan jelas pada saat diperlukan.
Sungguh "Sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu" [Mazmur 91:11].
Kamis, 26 Februari 2015
Bergantung pada kekuatan Allah
Seorang pemimpin harus bisa mempercayai bawahannya, ia bukan seorang 'superbisa' yang hanya puas jika semua dikerjakan oleh tangannya sendiri.
Firman Tuhan contohkan : "Kemudian Yosua mengumpulkan semua suku orang Israel di Sikhem. Dipanggilnya para tua-tua orang Israel, para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur pasukannya, lalu mereka berdiri di hadapan Allah." (Yos 24:1)
Yosua dipilih Allah dan diberi kuasa untuk menggantikan Musa adalah pemimpin yang tahu keterbatasan dirinya, ia mau berbagi tugas kepemimpinannya bersama struktur di bawahnya. Selain itu, ia juga memimpin bawahannya untuk datang di hadapan Tuhan.
Dalam rumah tanggapun seorang pemimpin, baik ayah atau ibu, adalah imam yang harus sadar kedua hal ini:
Pertama, dia tidak boleh menjadi seperti raja kecil, atau bukan "Si superbisa" yang memusatkan semua kepada diri sendiri, karena kepemimpinannya pasti gagal.
Kedua, ia harus membawa keluarga untuk terus hidup di hadapan Tuhan, dan inilah kunci keberhasilannya.
Rasul Paulus seorang pemimpin dalam perjanjian baru sangat bergantung pada kekuatan Allah "Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu ...... tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah." [1 Korintus 2:1,4-5].
Firman Tuhan contohkan : "Kemudian Yosua mengumpulkan semua suku orang Israel di Sikhem. Dipanggilnya para tua-tua orang Israel, para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur pasukannya, lalu mereka berdiri di hadapan Allah." (Yos 24:1)
Yosua dipilih Allah dan diberi kuasa untuk menggantikan Musa adalah pemimpin yang tahu keterbatasan dirinya, ia mau berbagi tugas kepemimpinannya bersama struktur di bawahnya. Selain itu, ia juga memimpin bawahannya untuk datang di hadapan Tuhan.
Dalam rumah tanggapun seorang pemimpin, baik ayah atau ibu, adalah imam yang harus sadar kedua hal ini:
Pertama, dia tidak boleh menjadi seperti raja kecil, atau bukan "Si superbisa" yang memusatkan semua kepada diri sendiri, karena kepemimpinannya pasti gagal.
Kedua, ia harus membawa keluarga untuk terus hidup di hadapan Tuhan, dan inilah kunci keberhasilannya.
Rasul Paulus seorang pemimpin dalam perjanjian baru sangat bergantung pada kekuatan Allah "Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu ...... tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah." [1 Korintus 2:1,4-5].
Rabu, 25 Februari 2015
Kristus adalah jawaban
Di pedalaman Amerika, seorang penggembala tua memiliki biola, tetapi suaranya sumbang dan ia tidak dapat menyelaraskannya. Dalam keputusasaan ia menulis surat kepada salah satu stasiun radio dan meminta agar jam-jam tertentu mendentingkan nada A baginya.
Penyiar radio itu memutuskan untuk mengabulkan permintaan pria tua itu.
Demikianlah cara biola itu diselaraskan dan sekali lagi musik bernada sukacita bergema di pondoknya.
"Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang" [Amsal 17-22]
Kristus adalah jawaban atas kesedihan, keputusasaan, perselisihan dan perpecahan di dalam dunia.
Optimisme dan keceriaan adalah buah dari pengenalan akan Dia.
Jika kita hidup selaras dengan Tuhan, kitapun akan dikelilingi oleh musikNya yang indah.
"Tetapi aku bersorak-sorak karena Tuhan, aku girang karena keselamatan dari padaNya" [Mazmur 35-9].
Penyiar radio itu memutuskan untuk mengabulkan permintaan pria tua itu.
Demikianlah cara biola itu diselaraskan dan sekali lagi musik bernada sukacita bergema di pondoknya.
"Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang" [Amsal 17-22]
Kristus adalah jawaban atas kesedihan, keputusasaan, perselisihan dan perpecahan di dalam dunia.
Optimisme dan keceriaan adalah buah dari pengenalan akan Dia.
Jika kita hidup selaras dengan Tuhan, kitapun akan dikelilingi oleh musikNya yang indah.
"Tetapi aku bersorak-sorak karena Tuhan, aku girang karena keselamatan dari padaNya" [Mazmur 35-9].
Selasa, 24 Februari 2015
Kelahiran Baru
Sekelompok Tukang cukur pada saat pertemuan tahunan memutuskan untuk menunjukkan kemampuan seni mencukur rambut.
Mereka menemukan seorang gelandangan, memotong rambutnya, mencukur dan memandikannya dan mereka memakaikan pakaian terbaru dengan jahitan terbaik.
Mereka menunjukkan kepada kepuasan mereka, kemampuan mencukur yang sempurna. Namun 3 hari kemudian gelandangan tersebut kembali ke selokan.
Ia telah diubah menjadi orang berpenampilan layak, namun dorongan dalam dirinya tidak diubah. Ia dibedaki, diberi parfum, namun tidak diubah.
Firman Tuhan berkata "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." [Efesus 2:10]
Kelahiran baru lebih dari sekedar reformasi tetapi sebuah transformasi.
Melalui kelahiran baru, manusia memasuki dunia yang baru, dengan berbagai pertentangan : hawa nafsu dan kekudusan, kegelapan dan terang, kematian dan kebangkitan, orang asing bagi Kerajaan Allah menjadi wargaNya.
Alkitab mengatakan bahwa kehendaknya diubah, tujuan hidupnya diubah, wataknya diubah dan sekarang ia memiliki makna dan tujuan dalam kehidupannya.
Mereka menemukan seorang gelandangan, memotong rambutnya, mencukur dan memandikannya dan mereka memakaikan pakaian terbaru dengan jahitan terbaik.
Mereka menunjukkan kepada kepuasan mereka, kemampuan mencukur yang sempurna. Namun 3 hari kemudian gelandangan tersebut kembali ke selokan.
Ia telah diubah menjadi orang berpenampilan layak, namun dorongan dalam dirinya tidak diubah. Ia dibedaki, diberi parfum, namun tidak diubah.
Firman Tuhan berkata "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." [Efesus 2:10]
Kelahiran baru lebih dari sekedar reformasi tetapi sebuah transformasi.
Melalui kelahiran baru, manusia memasuki dunia yang baru, dengan berbagai pertentangan : hawa nafsu dan kekudusan, kegelapan dan terang, kematian dan kebangkitan, orang asing bagi Kerajaan Allah menjadi wargaNya.
Alkitab mengatakan bahwa kehendaknya diubah, tujuan hidupnya diubah, wataknya diubah dan sekarang ia memiliki makna dan tujuan dalam kehidupannya.
Minggu, 22 Februari 2015
Merindukan Allah
Pernahkah anda berada dalam tekanan yang terasa sangat panjang dari waktu yang anda harapkan?
Nah, saat waktu terus berputar, betapa putus asanya anda untuk bisa segera meraih kelegaan. Semakin lama anda berada dalam tekanan, semakin besar anda berjuang untuk memperoleh kelegaan. Tak ada hal lain yang anda pikirkan selain memuaskan kebutuhan akan kelepasan.
Itulah artinya "Merindukan Allah". Dalam konteks lain, itulah artinya "Lapar dan haus" akan kebenaran dengan hasrat yang sama untuk memuaskan kebutuhan jasmani kita akan makanan dan minuman.
Berapa banyak dari kita yang berpuas diri dengan memberi Allah sedikit waktu, doa yang dipanjatkan dengan terburu-buru sebelum makan, beberapa keping uang di kantung persembahan pada hari minggu, lalu melupakanNya pada waktu-waktu yang tersisa?
Pemazmur memiliki Kerinduan yang besar akan Allah :
"Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup." Mazmur 84:2
Saat kita rindu, lapar dan haus akan Allah terpuaskan maka kita akan dipuaskan dan dipenuhi dengan limpah, mengubah tekanan menjadi kelegaan dan kelepasan. (DD)
Nah, saat waktu terus berputar, betapa putus asanya anda untuk bisa segera meraih kelegaan. Semakin lama anda berada dalam tekanan, semakin besar anda berjuang untuk memperoleh kelegaan. Tak ada hal lain yang anda pikirkan selain memuaskan kebutuhan akan kelepasan.
Itulah artinya "Merindukan Allah". Dalam konteks lain, itulah artinya "Lapar dan haus" akan kebenaran dengan hasrat yang sama untuk memuaskan kebutuhan jasmani kita akan makanan dan minuman.
Berapa banyak dari kita yang berpuas diri dengan memberi Allah sedikit waktu, doa yang dipanjatkan dengan terburu-buru sebelum makan, beberapa keping uang di kantung persembahan pada hari minggu, lalu melupakanNya pada waktu-waktu yang tersisa?
Pemazmur memiliki Kerinduan yang besar akan Allah :
"Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup." Mazmur 84:2
Saat kita rindu, lapar dan haus akan Allah terpuaskan maka kita akan dipuaskan dan dipenuhi dengan limpah, mengubah tekanan menjadi kelegaan dan kelepasan. (DD)
Sabtu, 21 Februari 2015
Konsisten
Satu hal penentu keberhasilan kita dalam mengajarkan kebaikan dan menegakkan kebenaran, bagi keluarga ataupun lingkungan kita adalah ketidak konsistenan.
Firman Tuhan kepada Yosua, penerus nabi Musa adalah agar ia meneguhkan hati, bertindak hati-hati, dan tetap konsisten pada tujuan dengan tidak menyimpang kekiri atau kekanan. (Yos.1:7)
Seorang atlet renang Amerika gagal menyeberangi selat Catalina di Amerika barat selebar 21 km.
Ia telah berbulan-bulan berlatih keras dan mempersiapkan segalanya, kecuali gangguan alam yang tidak diduga, yakni kabut tebal.
Saat ia melintasi selat, ia memutuskan menyerah di tengah perjalanan dan diangkat naik ke perahu yang mendampinginya. Setelah kabut mulai menipis, ia menjadi menyesal karena ternyata pantai tujuannya hanya tinggal 500 meter saja !
Jangan berhenti ditengah tujuan kita, karena sedikit lagi saja kita akan melihat hasilnya, jika kita tidak menjadi lelah. (GE)
Firman Tuhan kepada Yosua, penerus nabi Musa adalah agar ia meneguhkan hati, bertindak hati-hati, dan tetap konsisten pada tujuan dengan tidak menyimpang kekiri atau kekanan. (Yos.1:7)
Seorang atlet renang Amerika gagal menyeberangi selat Catalina di Amerika barat selebar 21 km.
Ia telah berbulan-bulan berlatih keras dan mempersiapkan segalanya, kecuali gangguan alam yang tidak diduga, yakni kabut tebal.
Saat ia melintasi selat, ia memutuskan menyerah di tengah perjalanan dan diangkat naik ke perahu yang mendampinginya. Setelah kabut mulai menipis, ia menjadi menyesal karena ternyata pantai tujuannya hanya tinggal 500 meter saja !
Jangan berhenti ditengah tujuan kita, karena sedikit lagi saja kita akan melihat hasilnya, jika kita tidak menjadi lelah. (GE)
Jumat, 20 Februari 2015
Kitab Suci
Dalam sejarah, Kitab Suci telah beberapa kali dicoba untuk dilenyapkan. Dilarang, dibakar, diejek, dihina dsb. Tapi tentu saja iblis tdk pernah berhasil untuk membungkamnya, bahkan Kitab Suci semakin diminati dan menjadi buku terlaris di dunia.
Kitab Suci adalah firman Allah maka ia memuat rencanaNYA bagi umat manusia, maka sesungguhnyalah ia menjadi sesuatu yang terlalu penting untuk bisa dilenyapkan.
Allah msih terus menggunakanNYA untuk membimbing hidup manusia.
Firman Tuhan menjelaskan : "Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya." (Yak.1:25).
Mari gunakan kesempatan yang masih Tuhan berikan bagi kita, untuk dituntun oleh firman Tuhan, melalui pembacaan Kitab Suci secara teratur. (GE)
Kitab Suci adalah firman Allah maka ia memuat rencanaNYA bagi umat manusia, maka sesungguhnyalah ia menjadi sesuatu yang terlalu penting untuk bisa dilenyapkan.
Allah msih terus menggunakanNYA untuk membimbing hidup manusia.
Firman Tuhan menjelaskan : "Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya." (Yak.1:25).
Mari gunakan kesempatan yang masih Tuhan berikan bagi kita, untuk dituntun oleh firman Tuhan, melalui pembacaan Kitab Suci secara teratur. (GE)
Kamis, 19 Februari 2015
Tangan Pemeliharaan Allah
Firman Tuhan mengatakan: " Ingatlah firman yang KAU katakan kepada hamba-MU, oleh karena ENGKAU telah membuat aku berharap. Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-MU menghidupkan aku." (Maz.119:49). Seorang anak perempuan piatu, 9 tahun. di sebuah desa di daerah Wonosobo, Jawa Tengah, telah beberapa kali menolak niat baik para keluarga-keluarga donatur yang ingin mengadopsi dan membawanya pindah. Ternyata alasan sianak menolak adalah karena hanya dialah satu-satunya yang mengurus ayahnya yang sekarang lumpuh dan adiknya laki-laki yang masih kecil.
Si anak berjuang dengan cara menjualkan pisang goreng tetangga berkeliling desa, sepulang sekolah. Ia jugalah. yang menanak nasi, memasak sayur, mencuci baju dll.
Sdr, menyadari apa arti kita hidup, serta berserah kepada tangan pemeliharaan Allah, membuat kita sanggup melalui setiap tantangan yang dihadapi. Ada Tuhan yang menguatkan tekad kita. (GE)
Si anak berjuang dengan cara menjualkan pisang goreng tetangga berkeliling desa, sepulang sekolah. Ia jugalah. yang menanak nasi, memasak sayur, mencuci baju dll.
Sdr, menyadari apa arti kita hidup, serta berserah kepada tangan pemeliharaan Allah, membuat kita sanggup melalui setiap tantangan yang dihadapi. Ada Tuhan yang menguatkan tekad kita. (GE)
Rabu, 18 Februari 2015
Hidup dipimpin oleh Roh Allah
Saat Allah mengambil debu dan mengolahnya, jadilah manusia. Tapi ini masih sebuah ciptaan mati.
Firman Tuhan katakan : "Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; Demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup." (Kej.2:7).
Tanpa Roh Allah yang menguasai hidup manusia, maka mereka 'belum hidup', walau secara lahiriah mereka bekerja, beraktivitas, sibuk, tapi tanpa gairah memuliakan Tuhan. Yang ada hanya kepentingan diri. Mereka menjadi pendidik tapi hanya mengajarkan hukum manusia. Menjadi orang tuapun tidak mengajarkan takut akan Tuhan, dan hanya menanamkan hidup yang egois, dst.
Manusia selalu perlu Roh Allah untuk membuat kita dapat 'hidup' sesuai rencana Allah.
"Sebab DIA sendiri tahu apa kita, DIA ingat bahwa kita ini debu." (Maz.103:14).
Mari kita syukuri hidup yang dipimpin Roh Allah, dengan hidup yang 'benar-benar hidup', yakni hidup yang menyenangkan hati Allah sendiri. (GE)
Firman Tuhan katakan : "Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; Demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup." (Kej.2:7).
Tanpa Roh Allah yang menguasai hidup manusia, maka mereka 'belum hidup', walau secara lahiriah mereka bekerja, beraktivitas, sibuk, tapi tanpa gairah memuliakan Tuhan. Yang ada hanya kepentingan diri. Mereka menjadi pendidik tapi hanya mengajarkan hukum manusia. Menjadi orang tuapun tidak mengajarkan takut akan Tuhan, dan hanya menanamkan hidup yang egois, dst.
Manusia selalu perlu Roh Allah untuk membuat kita dapat 'hidup' sesuai rencana Allah.
"Sebab DIA sendiri tahu apa kita, DIA ingat bahwa kita ini debu." (Maz.103:14).
Mari kita syukuri hidup yang dipimpin Roh Allah, dengan hidup yang 'benar-benar hidup', yakni hidup yang menyenangkan hati Allah sendiri. (GE)
Selasa, 17 Februari 2015
Tempat Perteduhan
Jika kita berjalan seperti melalui keadaan yang sulit, panas terik di tengah padang gurun yang kering, betapa kita merindukan tempat perteduhan dan air yang segar.
Kitab suci katakan bahwa seorang Pemimpin atau Raja Yang Adil "akan seperti tempat perteduhan terhadap angin, dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar di tanah yang tandus." (Yes.32:2).
Mungkin jalan yang harus kita lewati adalah jalan yang gersang, kering dan berbatu, hari-hari yang kita jalani adalah hari-hari yang terik. Semakin siang semakin menyengat.. Mari datang dan hampirilah Tuhan dalam saat doa pribadi kita. Tuhanlah perteduhan kita, Tuhanlah sungai kesegaran kita.
Jangan lewati perteduhanmu sebelum beroleh kesegaran untuk berjalan terus. (GE)
Kitab suci katakan bahwa seorang Pemimpin atau Raja Yang Adil "akan seperti tempat perteduhan terhadap angin, dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar di tanah yang tandus." (Yes.32:2).
Mungkin jalan yang harus kita lewati adalah jalan yang gersang, kering dan berbatu, hari-hari yang kita jalani adalah hari-hari yang terik. Semakin siang semakin menyengat.. Mari datang dan hampirilah Tuhan dalam saat doa pribadi kita. Tuhanlah perteduhan kita, Tuhanlah sungai kesegaran kita.
Jangan lewati perteduhanmu sebelum beroleh kesegaran untuk berjalan terus. (GE)
Senin, 16 Februari 2015
Meresponi Kehendak Tuhan
Firman Tuhan katakan : "AKU berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan kemana saja kau kehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tak kau kehendaki." (Yoh.21:18)
Ayat firman di atas mengingatkan bahwa sudah saatnya bagi kita untuk serius meresponi kehendak Tuhan, yakni agar kita serius menyerahkan hidup kita untuk dipimpinTUHAN.
Kata Sewaktu kita muda, bukan saja mengingatkan usia muda kita, tapi juga menunjukkan masa-masa awal kita memutuskan percaya dan mengikut Tuhan.
Kita seharusnya tidak lagi hidup untuk diri kita sendiri, menomor satukan setiap kepentingan kita, menuruti ambisi-ambisi ataupun keinginan diri.
SEKARANG SUDAH WAKTUNYA ! Kita mulai belajar hdp menyukakan TUHAN, mengutamakan DIA, dan melayani NYA, sebelum kesempatan lewat. (GE)
Ayat firman di atas mengingatkan bahwa sudah saatnya bagi kita untuk serius meresponi kehendak Tuhan, yakni agar kita serius menyerahkan hidup kita untuk dipimpinTUHAN.
Kata Sewaktu kita muda, bukan saja mengingatkan usia muda kita, tapi juga menunjukkan masa-masa awal kita memutuskan percaya dan mengikut Tuhan.
Kita seharusnya tidak lagi hidup untuk diri kita sendiri, menomor satukan setiap kepentingan kita, menuruti ambisi-ambisi ataupun keinginan diri.
SEKARANG SUDAH WAKTUNYA ! Kita mulai belajar hdp menyukakan TUHAN, mengutamakan DIA, dan melayani NYA, sebelum kesempatan lewat. (GE)
Minggu, 15 Februari 2015
Istirahat atau kelegaan yang dibutuhkan
Tuhan bersabda bahwa di dalam DIA ada kelegaan, istirahat dari segala kepenatan jiwa. "Marilah kepadaKU semua yang letih lesu dan berbeban berat,AKU akan memberikan kelegaan kepadamu." (Mat.11:28).
Masalahnya adalah seperti apakah pengertian 'istirahat' atau 'kelegaan' yang kita butuhkan?
Umumnya, orang menanti-nantikan istirahat seperti lukisan yang menggambarkan keadaan tepi danau yang tenang, banyak pepohonan, rumah sederhana dengan bunga-bunga di sekitar. Tampak seorang memancing dengan begitu hening disebuah sampan.
Tetapi Tuhan juga dapat memberikan istirahat seperti gambar foto seorang pencari sarang walet yang sedang makan siang bekal nasinya, sementara sambil masih tetap tergantung pada seutas tambang di atas tebing dengan laut yang menggelora dibawahnya. Tampak dalam foto itu sang bapak tetap menikmati makan siangnya dengan nyaman.
Percayalah, apapun keadaan kita,Tuhanlah kelegaan kita. (GE)
Masalahnya adalah seperti apakah pengertian 'istirahat' atau 'kelegaan' yang kita butuhkan?
Umumnya, orang menanti-nantikan istirahat seperti lukisan yang menggambarkan keadaan tepi danau yang tenang, banyak pepohonan, rumah sederhana dengan bunga-bunga di sekitar. Tampak seorang memancing dengan begitu hening disebuah sampan.
Tetapi Tuhan juga dapat memberikan istirahat seperti gambar foto seorang pencari sarang walet yang sedang makan siang bekal nasinya, sementara sambil masih tetap tergantung pada seutas tambang di atas tebing dengan laut yang menggelora dibawahnya. Tampak dalam foto itu sang bapak tetap menikmati makan siangnya dengan nyaman.
Percayalah, apapun keadaan kita,Tuhanlah kelegaan kita. (GE)
Sabtu, 14 Februari 2015
Valentine's Day
Pandangan Kristen dalam Memaknai Hari Kasih Sayang (Valentine’s Day)
Sebentar lagi tanggal 14 februari 2015 yang diyakini sebagai hari valentine, namun yang menjadi pertanyaannya adalah bolehkah orang Kristen merayakannya?
Valentine’s Day telah menjadi satu momen yang membudaya di Indonesia, meskipun bukan merupakan budaya asli bangsa. Jadi, mari kita menyelidiki sejarah dari valentine’s day ini.
Salah satu versi mengatakan Valentine’s Day berasal dari nama seorang Santo beragama Katolik Roma, yaitu Santo Valentine. Romawi pernah diperintah oleh Kaisar Claudius II, yang dalam masa kepemimpinannya pernah terjadi perang besar (tidak ada penjelasan mendetail tentang perang itu). Sementara itu, rakyatnya menentang terjadinya perang dan tidak secara sukarela mengikuti kebijakan pemerintah, yaitu wajib militer.
Alasan masyarakat yang paling logis pada saat itu adalah mereka sudah berkeluarga dan tidak mau hal buruk terjadi pada mereka di kemudian hari, sebagai akibat dari mengikuti perang tersebut. Ada juga yang beralasan karena dalam waktu dekat, mereka akan segera bertunangan ataupun menikah. Mendengar hal itu, Kaisar Claudius II menjadi murka. Akhirnya, ia mengeluarkan peraturan bahwa di seluruh kerajaan Roma DILARANG ADANYA PERTUNANGAN DAN/ATAU PERNIKAHAN, dan semua rakyatnya yang berjenis kelamin laki-laki harus mengikuti wajib militer.
Kebijakan Kaisar ini mengakibatkan banyak sekali kehancuran dan ketidaktenteraman bagi rakyatnya. Banyak keluarga yang kehilangan suami dan/atau anak laki-laki mereka karena kesewenang-wenangan Kaisar Claudius II pada saat itu.
Seorang Pastor dari biara kecil di daerah Roma, secara diam-diam memberikan pemberkatan pernikahan bagi pasangan-pasangan yang berniat untuk menikah dan menyembunyikan sertifikat mereka dengan baik. Hal ini berlangsung terus, sampai kemudian rahasia kecil ini terbongkar dan pastor tersebut ditangkap, lalu dijebloskan ke dalam penjara. Selama di penjara, pastor tersebut berkenalan dengan anak gadis dari kepala sipir penjara. Gadis itu secara rutin menemui pastor dan mereka saling bertukar cerita kesukaan juga kesedihan dari balik pintu penjara. Karena kebaikan hati dan pertolongan yang telah diberikan oleh pastor tersebut, masyarakat pada saat itu menuntut pembebasannya. Kaisar Claudius II akhirnya menjatuhkan hukuman mati, yaitu dipenggal kepalanya. Sehari sebelum hari kematiannya, pastor dengan nama Valentine itu membuat sebuah surat yang ditujukan kepada teman-temannya dan teristimewa untuk putri kepala sipir penjara yang dibubuhkan tulisan “from your Valentine”.
Ironisnya, Kaisar Claudius menetapkan tanggal 14 Februari tahun 270 sebagai hari pelaksanaan hukuman mati bagi Pastor Valentine. Semenjak itu, masyarakat menyebut hari itu sebagai Valentine’s Day dan keesokkannya merayakan Lupercalia.
Kurang lebih 800 tahun kemudian, golongan Gereja Katolik Roma yang menganut PAGANISM (tidak percaya pada hal-hal mistis) menolak adanya Perayaan Lupercalia untuk memberikan persembahan kepada Dewi Cinta ataupun Dewi Kesuburan Wanita. Mereka mengangkat Pastor Valentine menjadi seorang Santo dan mendeklarasikan bahwa setiap tanggal 14 Februari adalah St. Valentine’s Day.
Secara garis besar, kita dapat menyimpulkan bahwa perayaan-perayaan tersebut awalnya merupakan wujud ungkapan syukur suatu bangsa.
Seorang pujangga bernama Eleanor Whitesides menulis: “To make a valentine God took two shafts of wood and on that wood in love and anguish placed His Son, who gave His Heart that mine might be made new.” Secara bebas dapat diartikan: “Untuk menciptakan suatu valentine, Allah telah mengambil dua potong kayu dan di atas kayu itu, dengan kasih dan derita, Ia menempatkan Anak-Nya yang telah memberikan hati-Nya supaya hatiku dapat dijadikan baru.”
Seharusnya, inilah yang menjadi makna dari Hari Kasih Sayang bagi umat kristiani di seluruh dunia. Bukan karena menghormati seorang Santo, yang adalah seratus persen manusia, melainkan memberikan penghargaan tertinggi kepada Allah yang 100 persen manusia dan 100 persen Allah. Bukti kasih Allah sangat nyata bagi manusia, yang adalah “pengantin-pengantin-Nya”, seperti sudah tertulis dalam 2 Korintus 11:2. Rasul Paulus memberikan analogi, sehubungan dengan gencarnya perayaan Valentine’s Day, tentang hubungan kasih antara Kristus dengan jemaat-Nya (Efesus 5:25). Jemaat Tuhan yang berkumpul menjadi satu untuk beribadah kepada Tuhan akan disebut sebagai gereja. Gereja adalah tubuh Kristus. Apabila hubungan suami istri dalam suatu keluarga retak, maka gereja akan retak dan tubuh Kristus akan retak.
Namun, ketika hubungan suami istri dalam membina keluarga kuat dan didasari oleh firman Tuhan, gereja pun akan kuat dan tubuh Kristus di dunia ini akan menjadi kuat. Makna Hari Kasih Sayang adalah memberikan ungkapan kasih yang tulus dan mendalam kepada setiap orang sebagai ucapan syukur atas anugerah keselamatan yang telah diberikan Yesus kepada seluruh umat manusia, tanpa kecuali.
Geliat budaya Valentine’s Day ini mulai masuk ke Indonesia diperkirakan pada akhir abad 19. Anak-anak muda di Indonesia, khusus yang beragama Kristen, umumnya membatasi makna Valentine’s Day pada penyataan kasih HANYA kepada orang yang saat itu sedang dekat dengan dirinya. Biasanya, penyataan-penyataan ini diungkapkan dengan memberikan bunga mawar, bingkisan cokelat, boneka, dan pernak-pernik lucu lainnya.
Rasul Yohanes menulis dalam 1 Yohanes 4:7-11 yang intinya berbunyi: “Marilah kita saling mengasihi, sebab KASIH ITU BERASAL DARI ALLAH; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari ALLAH dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, kita juga harus saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.”
Firman Tuhan sangat tegas mengatakan bahwa Kasih berasal dari Allah, dan mengasihi merupakan respons kita terhadap kasih yang sudah diberikan kepada kita. Dan, Tuhan tidak mengatakannya hanya pada satu momen atau hanya beberapa kali saja, tetapi selalu (saling) karena saat kita mengasihi, sosok Kristus terpancar dalam diri kita.
Selamat mengasihi saudara-saudara karena dari kehidupan kitalah setiap orang dapat melihat teladan Kristus yang ajaib.
Sumber: http://remaja.sabda.org
Jumat, 13 Februari 2015
Renungan disaat sakit
Ada sebuah syair lagu yang berkata "tak pernah Dia janji s'lalu 'kan panas, 'tak pernah Dia janji s'lalu 'kan hujan. Tapi Dia berjanji memb'ri kekuatan, kala badai datang melandamu".
Ketika kondisi tubuh menurun dan segala aktivitas terhenti yang dapat dilakukan adalah terbaring di kamar tidur.
Anak-anak Tuhan tidak kebal dengan sakit atau kesulitan, namun saat berbaring mata saya tertuju ke atas, dan mampu merenungkan jauh lebih dalam apa yang Tuhan pesankan lewat firmanNya "Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?" [Mazmur 8:4-5]
Bersyukurlah atas anugerah kesehatan, apabila bangun pagi masih dapat menggerakkan anggota tubuh kita, nikmatilah udara yang Tuhan sediakan dengan cuma-cuma. Pelihara tubuh, jiwa dan roh "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?" [1 Korintus 6:19]. (DD)
Ketika kondisi tubuh menurun dan segala aktivitas terhenti yang dapat dilakukan adalah terbaring di kamar tidur.
Anak-anak Tuhan tidak kebal dengan sakit atau kesulitan, namun saat berbaring mata saya tertuju ke atas, dan mampu merenungkan jauh lebih dalam apa yang Tuhan pesankan lewat firmanNya "Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?" [Mazmur 8:4-5]
Bersyukurlah atas anugerah kesehatan, apabila bangun pagi masih dapat menggerakkan anggota tubuh kita, nikmatilah udara yang Tuhan sediakan dengan cuma-cuma. Pelihara tubuh, jiwa dan roh "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?" [1 Korintus 6:19]. (DD)
Kamis, 12 Februari 2015
Menikmati KemurahanNya
Pagi ini, SBY, jajan di warung Tahu Kupat 'POJOK' di Magelang. Santai dan menyenangkan.
Ingin bernostalgia, kata beliau.
Tapi sebenarnya karena baru sekarang dirinya 'bisa' menikmati lagi lezatnya kupat tahu langganannya itu. Hm..nyam-nyam.
Banyak juga orang-orang yang karena keadaan, entah sengaja atau tidak, tidak lagi bisa melihat keluarbiasaan anugrah dan kesempatan yang dimiliki. Tidak jarang ia menyia-nyiakannya seperti sesuatu yang tidak berharga.
Firman Tuhan katakan : "Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis." (Ams.27:7).
Ada suami atau istri berkata pasangannya kurang ini-itu, padahal banyak orang lain memujinya. Kenapa bisa ?
Kesibukan, ambisi, atau mental yang sakit membuat mereka buta mata dan hati.
Saat teduh pribadi, kembali kepada kesederhanaan, kejernihan pikiran, ketenangan jiwa. Renungkan lagi berkat-berkatNYA, itu akan membuat kita bisa 'melihat' lagi kemurahan yang sudah Tuhan limpahkan bagi kita. (GE)
Ingin bernostalgia, kata beliau.
Tapi sebenarnya karena baru sekarang dirinya 'bisa' menikmati lagi lezatnya kupat tahu langganannya itu. Hm..nyam-nyam.
Banyak juga orang-orang yang karena keadaan, entah sengaja atau tidak, tidak lagi bisa melihat keluarbiasaan anugrah dan kesempatan yang dimiliki. Tidak jarang ia menyia-nyiakannya seperti sesuatu yang tidak berharga.
Firman Tuhan katakan : "Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis." (Ams.27:7).
Ada suami atau istri berkata pasangannya kurang ini-itu, padahal banyak orang lain memujinya. Kenapa bisa ?
Kesibukan, ambisi, atau mental yang sakit membuat mereka buta mata dan hati.
Saat teduh pribadi, kembali kepada kesederhanaan, kejernihan pikiran, ketenangan jiwa. Renungkan lagi berkat-berkatNYA, itu akan membuat kita bisa 'melihat' lagi kemurahan yang sudah Tuhan limpahkan bagi kita. (GE)
Rabu, 11 Februari 2015
Bisnis yang dikenan Tuhan
Di era persaingan, bisnis, berbagai jurus kita pakai, tentu dalam batas cara-cara yang baik dan tidak curang. Sebab Allah membenci kecurangan.
Firman Tuhan mengingatkan: "Haruslah ada padamu batu timbangan yang utuh dan tepat; Haruslah ada padamu efa (takaran) yang utuh dan tepat.. , Setiap orang yang berbuat curang, adalah kekejian bagi Tuhan Allahmu." (Ul.25:15).
Tuhan juga melarang kita kehilangan kasih dalam bisnis, bahkan kepada saingan kita sekalipun.
"Apabila engkau melihat keledai saudaramu atau lembunya rebah di jalan, janganlah engkau pura-pura tidak tahu; Engkau harus benar-benar menolong membangunkannya bersama saudaramu itu." (Ul.22:4).
Berarti kita tidak bersuka saat orang lain menderita atau usahanya jatuh. Terhadap mereka yang bekerjapun Tuhan peduli.
Firman Tuhan katakan : "Celakalah mereka yang menentukan ketetapan-ketetapan yang tidak adil, dan..keputusan-keputusan kelaliman, untuk menghalangi orang lemah mendapat keadilan..."
(Yes. 10:1).
Kita harus cerdik, baik dan berhati-hati. (GE)
Firman Tuhan mengingatkan: "Haruslah ada padamu batu timbangan yang utuh dan tepat; Haruslah ada padamu efa (takaran) yang utuh dan tepat.. , Setiap orang yang berbuat curang, adalah kekejian bagi Tuhan Allahmu." (Ul.25:15).
Tuhan juga melarang kita kehilangan kasih dalam bisnis, bahkan kepada saingan kita sekalipun.
"Apabila engkau melihat keledai saudaramu atau lembunya rebah di jalan, janganlah engkau pura-pura tidak tahu; Engkau harus benar-benar menolong membangunkannya bersama saudaramu itu." (Ul.22:4).
Berarti kita tidak bersuka saat orang lain menderita atau usahanya jatuh. Terhadap mereka yang bekerjapun Tuhan peduli.
Firman Tuhan katakan : "Celakalah mereka yang menentukan ketetapan-ketetapan yang tidak adil, dan..keputusan-keputusan kelaliman, untuk menghalangi orang lemah mendapat keadilan..."
(Yes. 10:1).
Kita harus cerdik, baik dan berhati-hati. (GE)
Selasa, 10 Februari 2015
Belajar
Belajar bagi sebagian orang adalah periode yan tidak menyenangkan yang harus dilalui.
Benarkah? Tentu tidak, karena belajar adalah proses yang tak mengenal batas waktu, selama masih ada kesempatan.
Kimani Nganga Maruge, kakek 84 tahun, asal dari Kenya menjadi murid SD tertua di dunia. Ia bersekolah karena ingin bisa menghitung uang tunjangan hidup yang ia terima dari pemerintah, dan agar bisa membaca Alkitab.
Firman Tuhan mengatakan : "Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak dan hasilnya melebihi emas." (Ams.3:13-14).
Memang belajar adalah kebutuhan hidup. Terlebih belajar firman, seharusnya bukan keterpaksaan tapi kerinduan hati untuk belajar kebenaran Allah dan kehendakNYA, supaya hidup kita menjadi lebih baik (GE)
Benarkah? Tentu tidak, karena belajar adalah proses yang tak mengenal batas waktu, selama masih ada kesempatan.
Kimani Nganga Maruge, kakek 84 tahun, asal dari Kenya menjadi murid SD tertua di dunia. Ia bersekolah karena ingin bisa menghitung uang tunjangan hidup yang ia terima dari pemerintah, dan agar bisa membaca Alkitab.
Firman Tuhan mengatakan : "Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak dan hasilnya melebihi emas." (Ams.3:13-14).
Memang belajar adalah kebutuhan hidup. Terlebih belajar firman, seharusnya bukan keterpaksaan tapi kerinduan hati untuk belajar kebenaran Allah dan kehendakNYA, supaya hidup kita menjadi lebih baik (GE)
Senin, 09 Februari 2015
Peta dan Navigator
Pepatah lama mengatakan "Banyak jalan menuju ke Roma." Ketika saya tersesat dalam perjalanan menuju tempat baru, yang asing, yang saya perlukan adalah menemukan peta perjalanan yang baik dan seseorang yang tahu jalan ke sana.
Satu keputusan yang salah, belok kiri seharusnya belok kanan dapat membawa saya ke tempat yang menjauhkan diri dari tujuan sebenarnya, demikian juga dalam kehidupan.
Yesus berkata : "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." [Yohanes 14:6]
Tidak semua jalan menuju Allah, seperti pepatah lama itu. Ada penghalang di jalan yang merintangi manusia untuk mencapai Allah, tidak peduli jalan manapun itu. Penghalang itu adalah DOSA.
Namun Allah memberikan sebuah peta - Alkitab dan seseorang yang datang dari Allah dan yang tahu jalan kembali ke surga tempat kediamanNya - Yesus Kristus.
Mengikuti Kristus kita aman dan takkan tersesat, karena penuntun kita adalah pemilik surga sendiri. (DD)
Satu keputusan yang salah, belok kiri seharusnya belok kanan dapat membawa saya ke tempat yang menjauhkan diri dari tujuan sebenarnya, demikian juga dalam kehidupan.
Yesus berkata : "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." [Yohanes 14:6]
Tidak semua jalan menuju Allah, seperti pepatah lama itu. Ada penghalang di jalan yang merintangi manusia untuk mencapai Allah, tidak peduli jalan manapun itu. Penghalang itu adalah DOSA.
Namun Allah memberikan sebuah peta - Alkitab dan seseorang yang datang dari Allah dan yang tahu jalan kembali ke surga tempat kediamanNya - Yesus Kristus.
Mengikuti Kristus kita aman dan takkan tersesat, karena penuntun kita adalah pemilik surga sendiri. (DD)
Minggu, 08 Februari 2015
Akhir sebuah derita
Buzz Aldrin adalah salah seorang dari 3 astronot Appolo 11, yang sukses mendarat di bulan. Dia berkisah tentang pengalamannya dalam bukunya Men From The Earth.
Beberapa minggu setelah mereka mendarat di bumi dan masuk karantina. Mereka diarak satu hari penuh berkeliling kota New York.
Rakyat Amerika menyambut mereka melebihi penghargaan terhadap bintang film paling terkenal.
Bunga-bunga berhamburan dari jendela-jendela gedung-gedung pencakar langit, ketika ketiga astronot melewati jalan-jalan kota New York.
Bahkan Buzz dan rekan-rekannya mendapat penghargaan tertinggi dari negaranya.
Namun setelah hari-hari penuh bunga itu berlalu, Buzz menderita tekanan batin. Ia tidak mempunyai pekerjaan tetap. Terseliplah perasaan bahwa ia disia-siakan, akhirnya ia menjadi peminum alkohol.
Untunglah kesadarannya tumbuh kembali dan sembuh dari kecanduan alkohol.
Derita batinnya itu ia ungkapkan dalam buku kenangannya Return To Earth.
Pengalaman Buzz menjadi cermin bahwa berharap kepada manusia itu pasti akan mengecewakan.
Tetapi Tuhan Yesus berkata "Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya ...." [Matius 12:20]
Tuhan tidak akan pernah mengecewakan
"Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang." [Yohanes 6:37]
Hanya datang dan berharap kepadaNya ada damai sejahtera, karena Dia sudah buktikan KasihNya dan berikan HidupNya bagi kita. (DD)
Beberapa minggu setelah mereka mendarat di bumi dan masuk karantina. Mereka diarak satu hari penuh berkeliling kota New York.
Rakyat Amerika menyambut mereka melebihi penghargaan terhadap bintang film paling terkenal.
Bunga-bunga berhamburan dari jendela-jendela gedung-gedung pencakar langit, ketika ketiga astronot melewati jalan-jalan kota New York.
Bahkan Buzz dan rekan-rekannya mendapat penghargaan tertinggi dari negaranya.
Namun setelah hari-hari penuh bunga itu berlalu, Buzz menderita tekanan batin. Ia tidak mempunyai pekerjaan tetap. Terseliplah perasaan bahwa ia disia-siakan, akhirnya ia menjadi peminum alkohol.
Untunglah kesadarannya tumbuh kembali dan sembuh dari kecanduan alkohol.
Derita batinnya itu ia ungkapkan dalam buku kenangannya Return To Earth.
Pengalaman Buzz menjadi cermin bahwa berharap kepada manusia itu pasti akan mengecewakan.
Tetapi Tuhan Yesus berkata "Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya ...." [Matius 12:20]
Tuhan tidak akan pernah mengecewakan
"Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang." [Yohanes 6:37]
Hanya datang dan berharap kepadaNya ada damai sejahtera, karena Dia sudah buktikan KasihNya dan berikan HidupNya bagi kita. (DD)
Sabtu, 07 Februari 2015
Kesaksian Seorang Wanita
Kebangkitan Rohani luarbiasa terjadi di Sikhar, ketika seorang wanita mantan penghibur membawa seluruh kota mendengarkan Injil dan masyarakat memasuki kegembiraan dan buru-buru keluar untuk bertemu dengan Kristus.
Allah tidak memilih menggunakan pemimpin rohani, pejabat, cendikiawan, para ahli maupun orang berpengaruh tetapi Allah menggunakan alat yang paling tidak mungkin dan paling tidak berharga untuk membawa kebangkitan rohani.
"Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti" (1 Korintus 1:27-28 )
Jadi, tidak peduli betapa berdosanya atau tidak berharganya kita sekarang. Allah dapat memakai kita.
Jika Allah memakai wanita semacam itu, betapa lebih mungkin lagi Allah menggunakan anda dan saya sekarang apabila kita menaruh diri kita dalam tanganNya.
Dia dapat menggunakan kita dalam komunitas, desa, kota, negara kita bahkan untuk dunia.
Allah tidak memilih menggunakan pemimpin rohani, pejabat, cendikiawan, para ahli maupun orang berpengaruh tetapi Allah menggunakan alat yang paling tidak mungkin dan paling tidak berharga untuk membawa kebangkitan rohani.
"Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti" (1 Korintus 1:27-28 )
Jadi, tidak peduli betapa berdosanya atau tidak berharganya kita sekarang. Allah dapat memakai kita.
Jika Allah memakai wanita semacam itu, betapa lebih mungkin lagi Allah menggunakan anda dan saya sekarang apabila kita menaruh diri kita dalam tanganNya.
Dia dapat menggunakan kita dalam komunitas, desa, kota, negara kita bahkan untuk dunia.
Jumat, 06 Februari 2015
Api yang mengubahkan
Sebuah lempengan baja mentah dijual hanya beberapa dollar saja. Tetapi ketika lempengan baja itu di bakar api dan diproses, mengalami tekanan tinggi, ditempa dan dijadikan spiral arloji untuk jam-jam mahal, ia bernilai ribuan dollar.
Api dan tangan-tangan trampil para ahli pengrajin menghasilkan perbedaan, meningkatkan nilai jualnya.
Baptisan Api saat hari pentakosta, telah mengubahkan petrus si lemah menjadi batu karang. Saulus, si pembantai, diubah menjadi paulus utusan injil. Semua murid diubah dari orang biasa menjadi pembakar rohani bagi Allah.
Mereka tanpa takut berkata " .... bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu menjadi Tuhan dan Kristus" Kis 2:36.
Sebagaimana matahari, yang dengan kehangatan dan cahayanya menghasilkan ribuan keajaiban per hari di dunia flora dan fauna, demikian Allah melalui api pemurnian RohNya menghasilkan ribuan keajaiban per hari di dunia rohani.
KuasaNya yang membangkitkan bekerja, mengubahkan hidup yang kepayahan menjadi saluran keselamatan yang dinamis yang dipakai untuk memenangkan orang lain. (DD)
Api dan tangan-tangan trampil para ahli pengrajin menghasilkan perbedaan, meningkatkan nilai jualnya.
Baptisan Api saat hari pentakosta, telah mengubahkan petrus si lemah menjadi batu karang. Saulus, si pembantai, diubah menjadi paulus utusan injil. Semua murid diubah dari orang biasa menjadi pembakar rohani bagi Allah.
Mereka tanpa takut berkata " .... bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu menjadi Tuhan dan Kristus" Kis 2:36.
Sebagaimana matahari, yang dengan kehangatan dan cahayanya menghasilkan ribuan keajaiban per hari di dunia flora dan fauna, demikian Allah melalui api pemurnian RohNya menghasilkan ribuan keajaiban per hari di dunia rohani.
KuasaNya yang membangkitkan bekerja, mengubahkan hidup yang kepayahan menjadi saluran keselamatan yang dinamis yang dipakai untuk memenangkan orang lain. (DD)
Kamis, 05 Februari 2015
Bahaya Uang
Alkitab tidak mencela uang atau harta milik pribadi. Beberapa tokoh besar Alkitab adalah orang-orang yang terkaya di zaman mereka.
Tetapi Firman Tuhan berkata pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang.
Materialisme telah menjadi ilah bagi banyak orang diantara kita.
1 Timotius 6:10 "Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka."
Bukan uang tetapi cinta akan uang!
Kita menyangka bahwa manusia sudah mencapai kedewasaan penuh dan bahwa Allah, sendainya ada, dapat digeser keluar lapangan.
Namun Yesus menceritakan tentang seseorang yang berhasil menumpuk kekayaan. Pria itu berkata "Jiwaku beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah" Luk 12:19.
Ia tidak melibatkan Allah, dan malam itu meninggal kena serangan jantung. Lalu terdengar suara dari surga "Hai engkau orang bodoh ... ";
"Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya" Markus 8:36
Cepat atau lambat, hari penghakiman pasti akan datang! - (DD)
Tetapi Firman Tuhan berkata pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang.
Materialisme telah menjadi ilah bagi banyak orang diantara kita.
1 Timotius 6:10 "Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka."
Bukan uang tetapi cinta akan uang!
Kita menyangka bahwa manusia sudah mencapai kedewasaan penuh dan bahwa Allah, sendainya ada, dapat digeser keluar lapangan.
Namun Yesus menceritakan tentang seseorang yang berhasil menumpuk kekayaan. Pria itu berkata "Jiwaku beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah" Luk 12:19.
Ia tidak melibatkan Allah, dan malam itu meninggal kena serangan jantung. Lalu terdengar suara dari surga "Hai engkau orang bodoh ... ";
"Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya" Markus 8:36
Cepat atau lambat, hari penghakiman pasti akan datang! - (DD)
Rabu, 04 Februari 2015
Mengabaikan Anugerah
Di suatu pusat keramaian dari salah satu kota besar di Asia, saya terkagum ketika menyaksikan trotoar-trotoar yang dipadati orang. Tampaknya tidak ada ruang untuk bergerak dalam lautan manusia itu, tetapi semua orang yang lalu lalang itu bergerak dengan kecepatan tinggi.
Perhatian saya teralih pada bunyi lembut dan sendu dari seorang pemain terompet yang melantunkan lagu Amazing Grace (Ajaib Benar Anugerah). Orang-orang terlihat tidak menyadari keberadaan si pemusik maupun musik yang dilantunkannya itu. Namun, ia tetap memainkannya—mengirimkan pesan musikal tentang kasih Allah kepada siapa saja yang mengenal lagu tersebut dan yang akan merenungkan lirik lagunya ketika ia melantunkan lagu tersebut.
Saya memikirkan pengalaman itu seperti suatu perumpamaan. Musik itu seperti sebuah undangan kepada orang banyak untuk mengikut Kristus. Seperti terhadap pesan Injil, sejumlah orang mempercayai anugerah Allah yang luar biasa itu dan memilih jalan yang sempit. Yang lain mengabaikan anugerah-Nya, dan memilih jalan yang lebar, yang menuju kepada kebinasaan kekal. Yesus berkata, “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya” (Mat. 7:13-14).
Yesus mati dan dengan demikian “siapapun yang memanggil nama-Nya” (Rm. 10:13) dapat menemukan pengampunan di dalam anugerah-Nya. —WEC
Perhatian saya teralih pada bunyi lembut dan sendu dari seorang pemain terompet yang melantunkan lagu Amazing Grace (Ajaib Benar Anugerah). Orang-orang terlihat tidak menyadari keberadaan si pemusik maupun musik yang dilantunkannya itu. Namun, ia tetap memainkannya—mengirimkan pesan musikal tentang kasih Allah kepada siapa saja yang mengenal lagu tersebut dan yang akan merenungkan lirik lagunya ketika ia melantunkan lagu tersebut.
Saya memikirkan pengalaman itu seperti suatu perumpamaan. Musik itu seperti sebuah undangan kepada orang banyak untuk mengikut Kristus. Seperti terhadap pesan Injil, sejumlah orang mempercayai anugerah Allah yang luar biasa itu dan memilih jalan yang sempit. Yang lain mengabaikan anugerah-Nya, dan memilih jalan yang lebar, yang menuju kepada kebinasaan kekal. Yesus berkata, “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya” (Mat. 7:13-14).
Yesus mati dan dengan demikian “siapapun yang memanggil nama-Nya” (Rm. 10:13) dapat menemukan pengampunan di dalam anugerah-Nya. —WEC
Selasa, 03 Februari 2015
Kekuatan Kasih
Kekuatan Kasih dari saudara seiman dan hamba Tuhan yang saya kenal membuat saya semakin kagum akan KasihNya.
Bapa Gembala yang begitu setia mendampingi istrinya terkena kanker payudara dan hingga saat ini dipulihkan.
Seorang hamba Tuhan yang mendampingi istrinya yang terkena tumor otak selama 26 tahun berbaring, dia begitu setia mendampingi, merawat dan mengasihi hingga istrinya dipanggil pulang ke rumah Bapa di surga.
Saya melihat begitu banyak mereka yang mendapat kekuatan KasihNya dari berbagai pergumulan tentang keluarga, keuangan, sakit penyakit dsb.
The Power Of Love!
"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran." 1 Korintus 13:4-6
Kasih Terbesar dinyatakan di atas kayu salib, Dia berkata "Sudah selesai!". Seluruh dosa dunia, kutuk, sakit penyakit, hukuman, kemiskinan ditimpakan kepadaNya. Agar kita yang percaya mendapatkan pengampunan, kesehatan, kehidupan, anugerah dan buah Roh. - (DD)
Bapa Gembala yang begitu setia mendampingi istrinya terkena kanker payudara dan hingga saat ini dipulihkan.
Seorang hamba Tuhan yang mendampingi istrinya yang terkena tumor otak selama 26 tahun berbaring, dia begitu setia mendampingi, merawat dan mengasihi hingga istrinya dipanggil pulang ke rumah Bapa di surga.
Saya melihat begitu banyak mereka yang mendapat kekuatan KasihNya dari berbagai pergumulan tentang keluarga, keuangan, sakit penyakit dsb.
The Power Of Love!
"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran." 1 Korintus 13:4-6
Kasih Terbesar dinyatakan di atas kayu salib, Dia berkata "Sudah selesai!". Seluruh dosa dunia, kutuk, sakit penyakit, hukuman, kemiskinan ditimpakan kepadaNya. Agar kita yang percaya mendapatkan pengampunan, kesehatan, kehidupan, anugerah dan buah Roh. - (DD)
Senin, 02 Februari 2015
The Power Of Love
Satu musim dingin di South Wales, seorang ibu sedang melakukan perjalanan lintas daerah dengan bayi muda dan terjebak dalam badai salju yang membutakan. Keesokan harinya, setelah mengetahui ia tidak pernah mencapai tujuannya, sekelompok orang pergi keluar mencari dia. Mereka segera melihat gundukan salju besar di jalan yang diketahui telah dilaluinya dalam perjalanan. Mereka dengan cepat menyapu bubuk putih dan menemukan mayat beku wanita nyaris tidak berpakaian.
Didapati didalam pelukannya ada bundel pakaian, yang kemudian dibuka oleh mereka lalu tampaklah seorang bayi yg masih hidup. Dalam perjuangan melawan badai salju, wanita itu sudah melepas sebagian besar pakaiannya dan membungkus anak kecil itu untuk membuatnya tetap hidup. Dia tahu bahwa dia akan binasa, tetapi bahwa bayi akan bisa bertahan hidup. Bayi itu dikemudian hari tumbuh menjadi David Lloyd George, yang menjadi perdana menteri Inggris raya selama Perang Dunia I. Salah satu alasan yang membuatnya meraih kesuksesan tersebut adalah bahwa ia tidak pernah lupa akan cinta dan pengorbanan ibunya.
Kita yang penuh dosa seharusnya binasa, telah menerima Kasih yang terbesar diberikan Bapa melalui Yesus Kristus.
Tidak ada alasan untuk tidak meraih kebenaran, karena kita tidak pernah lupa akan KasihNya yang luarbiasa.
Yohanes 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
The Power Of Love.
Tuhan Yesus Cinta Kita Semua.
Didapati didalam pelukannya ada bundel pakaian, yang kemudian dibuka oleh mereka lalu tampaklah seorang bayi yg masih hidup. Dalam perjuangan melawan badai salju, wanita itu sudah melepas sebagian besar pakaiannya dan membungkus anak kecil itu untuk membuatnya tetap hidup. Dia tahu bahwa dia akan binasa, tetapi bahwa bayi akan bisa bertahan hidup. Bayi itu dikemudian hari tumbuh menjadi David Lloyd George, yang menjadi perdana menteri Inggris raya selama Perang Dunia I. Salah satu alasan yang membuatnya meraih kesuksesan tersebut adalah bahwa ia tidak pernah lupa akan cinta dan pengorbanan ibunya.
Kita yang penuh dosa seharusnya binasa, telah menerima Kasih yang terbesar diberikan Bapa melalui Yesus Kristus.
Tidak ada alasan untuk tidak meraih kebenaran, karena kita tidak pernah lupa akan KasihNya yang luarbiasa.
Yohanes 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
The Power Of Love.
Tuhan Yesus Cinta Kita Semua.
Minggu, 01 Februari 2015
Perkataan yang Positif
Dalam kasus 12 pengintai Israel, dua orang yakni Kaleb dan Yosua memberikan laporan dengan positif yang akhirnya membuat bangsa Israel ingat akan janji Allah (Bil.13).
Kasus-kasus diatas membuktikan bahwa perkataan yang positif membawa pengaruh dahsyat ! Firman Tuhan katakan: "Kata-kata yang baik menambah semangat, kata-kata yang menyakitkan melemahkan hasrat." (Ams.15:4). Ada suami istri yang telah 20 tahun menikah, alami krisis kejenuhan yang berbahaya. Mereka kemudian sepakat untuk mulai menggunakan kata-kata positif tiap hari untuk saling memberi semangat, saling membangun harga diri, dan memulihkan penghargaan satu dengan lainnya. Akhirnya, menyelamatkan rumah tangganya dari perceraian.
Banyak krisis selesai melalui kata-kata yang positif. (GE)
Langganan:
Postingan (Atom)