Buzz Aldrin adalah salah seorang dari 3 astronot Appolo 11, yang sukses mendarat di bulan. Dia berkisah tentang pengalamannya dalam bukunya Men From The Earth.
Beberapa minggu setelah mereka mendarat di bumi dan masuk karantina. Mereka diarak satu hari penuh berkeliling kota New York.
Rakyat Amerika menyambut mereka melebihi penghargaan terhadap bintang film paling terkenal.
Bunga-bunga berhamburan dari jendela-jendela gedung-gedung pencakar langit, ketika ketiga astronot melewati jalan-jalan kota New York.
Bahkan Buzz dan rekan-rekannya mendapat penghargaan tertinggi dari negaranya.
Namun setelah hari-hari penuh bunga itu berlalu, Buzz menderita tekanan batin. Ia tidak mempunyai pekerjaan tetap. Terseliplah perasaan bahwa ia disia-siakan, akhirnya ia menjadi peminum alkohol.
Untunglah kesadarannya tumbuh kembali dan sembuh dari kecanduan alkohol.
Derita batinnya itu ia ungkapkan dalam buku kenangannya Return To Earth.
Pengalaman Buzz menjadi cermin bahwa berharap kepada manusia itu pasti akan mengecewakan.
Tetapi Tuhan Yesus berkata "Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya ...." [Matius 12:20]
Tuhan tidak akan pernah mengecewakan
"Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang." [Yohanes 6:37]
Hanya datang dan berharap kepadaNya ada damai sejahtera, karena Dia sudah buktikan KasihNya dan berikan HidupNya bagi kita. (DD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar