Pagi ini, SBY, jajan di warung Tahu Kupat 'POJOK' di Magelang. Santai dan menyenangkan.
Ingin bernostalgia, kata beliau.
Tapi sebenarnya karena baru sekarang dirinya 'bisa' menikmati lagi lezatnya kupat tahu langganannya itu. Hm..nyam-nyam.
Banyak juga orang-orang yang karena keadaan, entah sengaja atau tidak, tidak lagi bisa melihat keluarbiasaan anugrah dan kesempatan yang dimiliki. Tidak jarang ia menyia-nyiakannya seperti sesuatu yang tidak berharga.
Firman Tuhan katakan : "Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis." (Ams.27:7).
Ada suami atau istri berkata pasangannya kurang ini-itu, padahal banyak orang lain memujinya. Kenapa bisa ?
Kesibukan, ambisi, atau mental yang sakit membuat mereka buta mata dan hati.
Saat teduh pribadi, kembali kepada kesederhanaan, kejernihan pikiran, ketenangan jiwa. Renungkan lagi berkat-berkatNYA, itu akan membuat kita bisa 'melihat' lagi kemurahan yang sudah Tuhan limpahkan bagi kita. (GE)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar