Wang Ming Tao adalah seorang hamba Tuhan yang harus mendekam di dalam penjara komunis Cina karena imannya dalam Kristus.
Namun tahun-tahun di dalam kesendirian dan penderitaan tidak membuat imannya lapuk. Sebaliknya ia makin bersinar dan berbuah.
Setelah ia dibebaskan, ia menerima kunjungan Pendeta Billy Graham dari Amerika. Di akhir percakapan, Pdt. Billy Graham menanyakan apakah ada pesan yang ingin Pdt. Wang sampaikan. Wang Min Tao menitipkan pesan dengan mensitir Wahyu 2:10, "Hendaklah engkau setia sampai mati dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan."
Kesetiaan dibuktikan bukan melalui ikrar yang nyaring tetapi melalui ketetapan hati yang lirih untuk tetap bertahan di jalan Tuhan.
Kadang jalan ini mengundang tetesan air mata namun ingatlah, di akhir jalan, kita akan bersorak sorai memetik buah kemenangan dan menerima mahkota kehidupan.
"Orang yang menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih pasti pulang dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya. (Mazmur 126:5-6).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar