Sabtu, 31 Januari 2015

Kemarahan

Kemarahan sering menjadi alasan untuk melakukan tindakan spontan. Bentakan, omelan, sumpah serapah, atau tindakan lain, sering menjadi ungkapan kemarahan.
Musa dengan emosional memukul bukit batu untuk mengeluarkan air bagi umat Israel, padahal Tuhan hanya perintahkan untuk berkata saja supaya bukit batu itu memberikan air (Bil.20:11). Kemarahan ini ternyata berakibat fatal. Musa batal mendapat hak memimpin Israel memasuki Tanah Perjanjian.
Firman Tuhan katakan :" Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya melebihi orang yang merebut kota." (Ams.16:32). Bersyukur karen Kuasa Roh Kudus dapat mengubah karakter-karakter manusia menjadi baru, sehingga karakter lama berlalu, sementara karakter baru yang lembut segera menggantikannya (2 Kor.5:17).
T.Jefferson berjata 'Hitung dulu sampai 10 kalau marah, 100 kalau sangat marah'.
Ungkapan spontan karena marah tidak pernah membawa kebaikan. Bahkan pengajaran baikpun menjadi sia-sia jika disampaikan dengan nada marah-marah. (GE)

Jumat, 30 Januari 2015

Tertawa Lepas

Membaca artikel tentang tertawa. Seorang ahli menuliskan  'Doronglah anak anda untuk bergembira dan tertawa keras-keras. Tawa ceria yang lepas mengembangkan dada dan membuat kegembiraan yang baik, bukan  bagi si anak saja, tapi juga bagi semua yang mendengar'.
Tawa dan kegembiraan  semakin langka, kini anak-anak seakan lelah, sarat dengan beban yang tak seharusnya. Lebih buruknya, saat anak tertawa lepas dan melompat-lompat gembira, orang tua yang 'bijak' segera menegur dan melarangnya, menyuruhnya diam atau tidak boleh keras-keras saat tertawa. Tanpa disadari kita sedang turut membuat dunia yang muram, dan penuh dengan mahluk-mahluk tegang, murung, dan pemarah.
Ibarat taman, maka tak ada lagi bunga-bunga ceria, tapi  hanya dipenuhi onak dan duri, mengerikan !
Firman Tuhan katakan : "Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tapi kepedihan hati mematahkan semangat" (Ams.15:13).
Sudah berapa lama kita atau anak-anak kita jarang tertawa? Tertawalah, karena itu kehendak Tuhan. (GE)

Kamis, 29 Januari 2015

Alam Semesta

Sinar atau cahaya mempunyai kecepatan 300.000 km per detik. Luar biasa bukan. Jarak dalam alam semesta diukur berdasarkan satuan kecepatan cahaya ini.  luas Semesta raya dari ujung ke ujung, yang dapat diketahui adalah lebih dari 93 miliar tahun cahaya. Berisi lebih dari 100 Miliar galaksi dengan masing-masing berisi puluhan hingga ratusan miliar bintang dan tata surya.
Firman Tuhan mengatakan : "Langit menceritakan kemuliaan Allah dan cakrawala memberitakan pekerjaan tanganNYA." (Maz.19:2).
ALLAH yang sanggup mengatur alam semesta sebesar itu, DIAlah yang tentu sangggup menjadi penolong dalam hidup ini. Kita dapat dengan aman mempercayakan
sepenuhnya hidup kita kepadaNYA. (GE)

Rabu, 28 Januari 2015

Berani Menerima Kenyataan

Kekecewaan timbul karena kenyataan yang terjadi tidak sesuai Dengan keinginan kita.
Semua orang tentu pernah merasakan kekecewaan. Masalahnya ialah apakah kita melanjutkan kekecewaan itu, atau kita mulai belajar menerima kenyataan dan membuka hati untuk kemungkinan yang Tuhan mau kerjakan dalam kenyataan itu.
Firman Tuhan katakan :
"Sebab rancangan-KU bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-KU, demikianlah firman Tuhan."  (Yes.55:8).
Firman ini sudah jelas menyiratkan bahwa ada rencana Tuhan tersendiri dalam segala sesuatu. Kita tak perlu mencoba memaksaNYA mengikuti jalan kita, sebab percayalah, jalan Tuhanlah yang baik dan sempurna. (GE)

Selasa, 27 Januari 2015

Semangat Hidup

FirmanTuhan katakan : "..tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah ." (Fil.1:22)
Dalam buku 'A drift: 76 Days At Sea, 1986', Stephen Callahan, 58 th. Seorang Amerika, bertahan hidup terkatung-katung di tengah laut selama 76 hari seorang diri. Ia bertahan karena semangat dan keinginan yang besar untuk hidup.
Ayat tadi mengingatkan kita untuk terus berjalan maju dalam kehidupan ini. Kita tidak terhenti oleh tantangan ataupun hambatan apapun.
Tuhan tahu keadaan kita, terus maju dan menberi buah, bukan selalu dalam keadaan sempurna, tetapi pasti dalam keadaan semangat!
Ingat waktu belajar naik sepeda dulu, yang paling sulit adalah membuat keseimbangan. Tetapi untuk bisa membuat keseimbangan, kita harus terus melaju.
Walau keadaan tak menyenangkan, kita tetap berjalan, dan terus berkarya. Buatlah sesuatu yang bermanfaat untuk diri kita, keluarga, sesama, dan kemuliaan bagi Tuhan. (GE)

Senin, 26 Januari 2015

Giroskop Allah

Bapak Billy Graham seorang pengkhotbah besar asal Amerika, ketika bepergian ke eropa suka melalui perjalanan laut. Ia diajak oleh Kapten kapal untuk melihat Giroskop kapal.

Ia berkata "Ketika lautnya garang dan gelombang laut mencapai ketinggian luar biasa, Giroskop ini membantu menstabilkan kapal dan mempertahankan tingkat ekuilibrium (kesetimbangan) yang tinggi".

Ia berkata betapa giroskop ini seperti Roh Kudus.
Ketika badai kehidupan menimpa kepala kita, si musuh Iblis datang seperti banjir, gelombang kesengsaraan, penderitaan, godaan, dan pengujian dilepaskan atas kita.
Jiwa kita akan dijaga dalam keseimbangan dan kedamaian yang sempurna ketika Roh Kudus berkuasa atas hati kita.

"Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita" Roma 5:5

Apabila hidup kita tidak berada dalam jalurNya, kita membutuhkan ekuilibrium giroskop Allah - Roh KudusNya. (DD)

Minggu, 25 Januari 2015

Tidak Ternilai

Bayangkan jika seorang sales berkata "Ayo ... terimalah ... tanpa uang pembeli dan ... tanpa bayaran!" (Yes 55:1), apakah yang akan terjadi?

Ada sales dari Allah yang mampu berkata seperti itu. Allah tidak memasang harga pada karunia terbesar - itu gratis "KESELAMATAN ini cuma-cuma."
Mereka adalah pembawa kabar baik yaitu "Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci" (1 Kor 15:3), dan bahwa "Kasih Karunia Allah ... sudah nyata" (Titus 2:11).

Uang dan moralitas tidak bisa membelinya, kesalehan manusia dan martabat sosial tidak bisa membantu mendapatkannya.

DitanganNya yang maha kuasa, Dia memegang anugerah keselamatan yang tidak ternilai, berharga, dan kekal.
Diapun menawarkan kepada kita untuk mengambilnya tanpa uang dan tanpa bayaran.

Bukankah hal-hal terbaik dalam hidup ini bersifat cuma-cuma? Udara yang kita hirup, kehangatan sinar mentari dan air yang turun menumbuhkan tanaman semuanya gratis.
Kasih itu gratis; Iman itu gratis; Pengharapan itu gratis.

Kita tidak bisa menolak kasih karunia Allah hanya karena itu terlalu murah, karena hal-hal yang paling berharga di dalam hidup ini kita peroleh tanpa uang dan tanpa bayaran. (DD)

Sabtu, 24 Januari 2015

Kalahkan Maut

Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz meninggal pada Jumat (23/1/2015) dini hari. Abdullah meninggal dalam usia 90 tahun karena pneumonia yang sudah dideritanya cukup lama.

Tahta, harta dan dunia tidak dapat menahan kesukaran dan kematian.

Mazmur 90:5-6 "Engkau menghanyutkan manusia; mereka seperti mimpi, seperti rumput yang bertumbuh, di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan layu."

Pengkhotbah 2:16  "Karena tidak ada kenang-kenangan yang kekal baik dari orang yang berhikmat, maupun dari orang yang bodoh, sebab pada hari-hari yang akan datang kesemuanya sudah lama dilupakan. Dan, ah, orang yang berhikmat mati juga seperti orang yang bodoh! "

Yesua Kristus telah mengalahkan maut dan kematian. Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.

Sebuah harapan pasti, bagi yang percaya dan menerimaNya menerima Hidup Kekal bersamaNya di Surga kelak. (DD)

Jumat, 23 Januari 2015

Suara Kebenaran

Firman Tuhan tentang Yohanes Pembaptis : "Lihatlah, AKU Menyuruh utusanKU mendahului Engkau. Ia akan mmpersiapkan jalan bagiMU; Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun; Persiapkan jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagiNYA." (Mark.1:2).
Penampilannya sangat berbeda. Ia memakai jubah bulu onta dan ikat pinggang kulit, makanannya belalang dan madu hutan. Ia terus berseru-seru menyerukan agar orang bertobat, dan kedatangan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat yang segera tiba.
Yohanes, atau nabi Yahya, bukan seorang yang senang mencari popularitas, ia tidak mementingkan diri. Tak jarang orang anggap dia aneh. Namun ia menyuarakan kebenaran semata. Ia berkata 'IA (Kristus) harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil' (Yoh.3:30).
Masa kini TUHAN  perlu orang-orang yang berani seperti dia yang terus menyuarakan koreksi dan suara-suara kebenaran, bahkan diantara umat percaya walau itu membuatnya tidak populer. TUHAN menganggap utama orang-orang seperti dia.  (GE)

Kamis, 22 Januari 2015

Ketulusan

Ketulusan dalam ibadah dan mengikut Tuhan selalu menjadi hal yang berulang-ulang di ingatkan dalam Kitab suci.
Yosua menasehatkan kembali mengenai hal ini: "Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepadaNYA dengan tulus ikhlas dan setia..." (Yosua 24:14).
Yosua mengingatkan bahwa apa yang sudah Allah lakukan selama ini seharusnya menjadi pertimbangan tertinggi dibanding apapun tujuan, kepentingan-kepentingan atau keinginan pribadi kita.
Pemuda kaya raya yang terpaksa pergi dengan kecewa karena ia tak sanggup mengesampingkan kekayaannya demi mengikut Tuhan (Mat.19), menjadi contoh kegagalan kebanyakan kita dalam hal ketulusan mengikut Tuhan.
Banyak hal bisa menjadi penghambat ketulusan kita. Berani evaluasi diri dan berubah, adalah kunci pemulihan kita dengan Tuhan. (GE)

Rabu, 21 Januari 2015

Pengharapanku

Jika kita naik Kereta Api dari Bandung ke Yogyakarta, maka di daerah Gombong, kita akan melewati  terowongan panjang. Jika tanpa lampu dalam gerbong kereta, keadaan akan gelap gulita dan mencekam selama beberapa menit. Dalam keadaan demikian tentu kita tidak menjadi panik lalu melompat keluar. Mengapa? karena kita tahu jika melompat tidak ada jaminan kita akan selamat. Selain itu  justru kita yakin satu-satunya tempat yang aman bagi kita adalah di dalam kereta yang akan membawa kita keluar dari kegelapan panjang itu.
Ada saatnya hidup kita seperti melalui terowongan panjang, tetapi kita dapat percaya penuh kepada Tuhan yang akan membawa kita melalui tahapan mencekam itu, dan keluar dengan selamat.
Firman Tuhan berkata: "TUHAN  terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut?  TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar ?" (Maz.27:1).
Bersyukur untuk TUHAN yang selalu dapat menjadi pengharapan kita. (GE)

Selasa, 20 Januari 2015

Allah Peduli

Jika masa lalu justru membuat kita sedih karena tidak ada kasih sayang disana; Lalu sekarangpun kita tidak merasakan kasih yang cukup dari orang-orang yang seharusnya mengasihi kita; Bahkan untuk esok dan seterusnyapun kita tidak melihatnya, alangkah hampanya hidup tanpa kasih sayang.
Tapi, kita sungguh-sungguh bersyukur karena ada Pribadi Allah yang begitu mengasihi kita. KasihNYA begitu besar, sehingga tidak ada setitik kesedihan kita yang tidak turut menjadi kesedihanNYA, dan tidak ada suka cita kita yang tak membuatNYA tersenyum. Ketika kita bersalahpun IA tidak membiarkan tetapi meluruskannya dengan maaf dan sabar. IA juga selalu memberi semangat dalam hati kita, dan mengatakan 'kamu pasti bisa..'
Firman Tuhan katakan : "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada ALLAH ! Sebab aku bersyukur lagi kepadaNYA, Penolongku dan ALLAHku." (Maz.43:5). (GE)

Senin, 19 Januari 2015

Allah Turut Bekerja

Ada firman mengatakan : "Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain, yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib  mujur dan menciptakan nasib malang; AKUlah TUHAN yang membuat semuanya ini." (Yes.45:7).
Ayat di atas, sepertinya membawa kita menghadapi nasib hidup yang tak bisa dirubah. Sepertinya ada mereka yang dari lahir bernasib malang dan sampai akhir hidupnya nantipun akan tetap merana.
Tapi sebenarnya tidak demikian. Tuhan berfirman bahwa hidup orang Kristen memang juga seperti umumnya,  akan menghadapi kenyataan hal menyenangkan atau juga yang menyedihkan. Tapi bagi yang percaya, Firman Tuhan katakan : "ALLAH turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi DIA.." (Rom.8:28)
Jadi Tuhan memang mengijinkan suatu  keadaan terjadi, tetapi  bedanya, bagi kita TUHAN selalu mau membuatnya menjadi hal yang baik dan mendatangkan hikmah serta manfaat tersendiri. (GE)

Minggu, 18 Januari 2015

Eksekusi yang memberi kehidupan

Menjelang eksekusi dini hari 18 Jan 15, pergumulan batin yang luarbiasa dialami oleh mereka.

WN Brazil Marco Archer Cardoso Moreira stres jelang eksekusi. Dia selalu menangis dan tak bisa tidur. Tak hanya itu saja, dia juga mengaku pusing.

WN Vietnam Tran atau yang kerap disapa Asien sudah terlihat lebih tegar. Ia mengobrol ringan dengan petugas dan Rohaniawan kemudian bernyanyi

Pergumulan yang sama juga dialami oleh ke dua penjahat yang disalibkan disebelah kiri dan kanan Tuhan Yesus.

Lukas 23: 39-43  "Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"

Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."

Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."

Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Kristus yang tidak berdosa taat menuju salib, karena tidak ada cara lain untuk menyelamatkan manusia dari dosa.

Melalui eksekusi kematianNya di kayu salib, maut telah dikalahkan sebab IA bangkit pada hari ke tiga, sehingga kita yang berdosa mengakuiNya dan percaya kepadaNya akan beroleh hidup yang kekal. Luarbiasa!!! Sangat besar AnugerahNya. (DD)

Sabtu, 17 Januari 2015

Menghadapi Kematian

Enam terpidana mati akan dieksekusi hari Minggu,18-Januari-2015,  telah dipindahkan ke ruang isolasi yaitu empat terpidana laki-laki dan dua terpidana wanita.

Mengetahui hari kematian merupakan pergumulan luarbiasa.

Fay Weldon menceritakan pengalamannya diambang kematian tahun 2006, ketika reaksi alergi menghentikan detak jantungnya. Bahwa suatu "Mahluk mengerikan" menariknya sementara para dokter berusaha menariknya kembali.
Ia berkata, : "Jika seperti itu rasanya mati, aku tidak ingin melakukannya lagi"

Namun, kematian itu sendiri tidak perlu ditakuti oleh orang percaya dalam Kristus, karena kematian akan membawa kita ke surga.
Firman Tuhan katakan "Dan IA akan menghapus segala air mata dari mata mereka" Wahyu 21:4
Surga adalah tempat yang penuh "tidak ada lagi" perkabungan, ratap tangis dan dukacita, apapun pergumulan emosi dan jasmani yang kita alami sekarang ini, semuanya kelak akan berlalu. Hidup bersama Allah akan jauh lebih baik. (DD)

Jumat, 16 Januari 2015

Kesempatan Baru untuk Belajar

Seorang anak belajar membantu mamanya di dapur, secara tak sengaja menjatuhkan piring yang dibawanya dengan gembira. Sang ayah kebetulan sedang melintas, spontan bergegas mengambil sapu disudut untuk membersihkan  pecahan piring yang bisa membahayakan si anak. Dengan ekspresi serius sang ayah memegang sapu, yang memang selalu disimpan terbalik, menghampiri si anak yang berdiri bengong karena kaget. Saat ia lihat sang ayah menghampirinya dengan membawa sapu terbalik di tangannya. Ia begitu ketakutan dan menjerit lalu menangis keras, sambil berjongkok dengan tangan menutupi kepalanya.
Sekarang sang ayah yang kaget!
Ada 'miskom' disini.  belum apa-apa si anak sudah menghukum dirinya sndiri.
Firman Tuhan katakan : "Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan sesungguhnya semuanya telah KAU ketahui ya Tuhan."(Maz.139:4)
Kita harus PERCAYA  bahwa Bapa kita di sorga, penuh hikmat dan kasih. IA selalu memberi kesempatan baru untuk belajar lebih baik. (GE)

Kamis, 15 Januari 2015

Air Kehidupan

Firman Tuhan mengatakan : "Taurat Tuhan itu sempurna menyegarkan jiwa; Peraturan Tuhan itu teguh memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman." (Maz.19:8).
Kata dasar dari Taurat, atau Torah adalah 'Yara' yang berarti mengalir seperti air atau hujan.
Di tengah keletihan kita berjuang dalam kehidupan sehari-hari, betapa kita selalu memerlukan air yang jernih dan menyegarkan. Hujan adalah air yang menyegarkan, memberi kehidupan bagi bumi ini, dan juga yang melarutkan debu-debu dan kotoran yang melekat di tubuh kita.
Torah Allah, sanggup memberi kita kesegaran batiniah dan juga mampu mencuci kesalahan yang lalu,  sekaligus menumbuhkan pengharapan baru.
Nikmati firmanNYA setiap hari. Firman itu juga yang akan menuntun dan memberikan hikmat bagi kita. (GE)

Rabu, 14 Januari 2015

Berani Meraih Mimpi

April 09, Susan Boyle, wanita desa 47 tahun, bersaing dengan ribuan peserta audisi "Britain's Got Talent" yang rata-rata remaja berbakat dan menarik, sementara penampilannya seperti orang berkelainan mental. Setiap jawaban pertanyaan juri disambut tawa ribuan penonton. Begitu juga saat ia berkata bahwa idolanya adalah Elaine Paige, penyanyi Inggris yang sangat populer.
Lagu 'Dreamed a dream' yang dipilihpun semakin membuat orang mentertawakan. Tapi saat ia mulai bernyanyi, semua mata terbelalak dan segera terdengar sorak sorai dan 'standing applaus', karena keindahan suaranya. Ia sukses menjadi juara kedua.
Impiannya terlaksana, termasuk berduet dengan bintang idolanya. Album perdana terjual 10 juta copy, dan menjadi album terlaris di dunia. Suzan berani meraih mimpinya.
Firman Tuhan berkata : "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban." (2 Timotius 1:7)
Tuhan mau menolong kita meraih mimpi-mimpi kita. (GE)

Selasa, 13 Januari 2015

Libatkan Tuhan Dalam Perencanaan

Satu kisah yang ilustratif bagi kita, tentang seorang pendaki  di gunung Aconcagua (6962m)  di Argentina. Ia seorang diri mendaki dengan ambisius, hingga gelap malampun diterobos terus. Pendakiannya terhenti menjelang puncak  ketika ia jatuh dan tergantung di gelap pekat malam, pada tali yang mengikat pinggangnya. Ia lakukan berbagai usaha tapi tak brhasil. Esok harinya pendaki lain menemukan ia mati beku, tergantung kurang dari 2 meter saja dari atas tanah, sayang tidak ada yang memberitahu dia.
Tidak jelas sampai dimana kebenaran kisah ini, tapi intinya kita dapatkan, bahwa orang tidak cukup hanya dengan ambisi untuk meraih mimpinya,  ia perlu Tuhan yang menolong memberitahukan jalan-jalanNYA'.
Firman Tuhan melalui pemazmur, katakan: "Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. IA tak kan membiarkan kakimu goyah. PENJAGAMU TIDAK AKAN TERLELAP." (Maz.121:2-3).
Jangan pernah lupakan Tuhan dalam perencanaan kita. (GE)

Senin, 12 Januari 2015

Hikmat untuk Meraih Mimpi

Kisah nyata petani di Afrika, ia jual murah ladang miliknya karena tergiur menjadi pencari intan. Ia kemudian berburu intan ke pelosok-pelosok daerah tanpa hasil. Akhirnya ia bunuh diri karena bangkrut dan putus asa. Sementara orang yang membeli ladangnya secara tak sengaja menemukan sebuah batu aneh seperti telur yang ternyata sebuah intan besar.
Ternyata ladang itu penuh dengan intan, dan kemudian menjadi tambang intan terbesar di dunia, Kimberky Diamond Mine.
Firman Tuhan berkata: "Pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya, meskipun itu sebenarnya bukan allah?. Tetapi umatKU menukarkan Kemuliaannya dengan apa yang tidak berguna.
..mereka meninggalkan AKU, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air." (Yer.2:11,13).
Banyak orang lebih bekerja keras, seolah pentingkan mencari 'intan' dan mengabaikan jam-jam bagiTuhan. Ia seperti mencari kesia-siaan. Pada saatnya ia akan kecewa. Kita harus berhikmat dalam meraih mimpi. (GE)

Minggu, 11 Januari 2015

Mercusuar

Mercusuar, adalah sosok bangunan yang menginspirasi kita.
Dia teguh berdiri  ditepian pantai. Gelombang pasang  kadang menghempasnya berkali-kali, tapi ia tak bergeming. Pada malam gelap gulita ia setia berdiri di luar sana, memberikan kelip cahayanya  menolong arah kapal-kapal yang berlayar. Bahkan saat badai dahsyat mercusuarlah yang menjadi andalan para nahkoda.
Bagi mereka yang sesat di laut, melihat sinar  mercusuar memberi kekuatan dan harapan.
Tak jarang ia menjadi tempat singgah perahu asing yang keletihan  untuk berlindung sementara. Ada ruang yang hangat disana, mungkin ada sedikit makanan dan minuman hangat. Tapi yang lebih indah adalah rasa aman dan nyaman di dalamnya !
Firman Tuhan katakan : " ... hendaklah kamu kuat di dlm Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNYA." (Ef. 6:10).
Kita harus menjadi kuat dan teguh seperti mercusuar itu!
Maka kita akan menjadi berkat bagi keluarga, bahkan siapapun. Memberi kenyamanan, dan rasa aman bagi mereka. Haleluya. (GE)

Sabtu, 10 Januari 2015

Allah Memiliki Masa Depan

Sedikitnya tiga laki-laki bersenjata melakukan serangan terhadap kantor suratkabar mingguan di Paris, Rabu (7/1) menewaskan 12 orang.

Para pejabat mengatakan tiga laki-laki bersenjata melepaskan tembakan dengan senapan otomatis dan peluncur roket di dalam kantor majalah Charlie Hebdo hari Rabu (7/1).

Kisah tragis kemanusiaan di dunia terus berulang, meskipun peralatan, kedokteran dan penemuan canggih dan modern ditemukan.

Billy Graham mengatakan, ada 3 permasalahan yang tidak mampu kita pecahkan, yaitu
1. Kejahatan Manusia
2. Penderitaan Manusia
3. Kematian

Para negarawan dan sarjana kita berusaha menciptakan perdamaian, namun mereka melakukannya tanpa raja damai.
Manusia tidak dapat membawa kedamaian yang bertahan lama.
Kedamaian yang yang bertahan lama hanya dapat dihadirkan ketika Kristus sang Raja Damai datang dan menghadirkan kerajaanNya yang hebat dan kuat.

2 Tesalonika 1:2,7  "Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. .... dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas" (DD)

Jumat, 09 Januari 2015

Jangan Terlambat

"Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu hari maupun saatnya" (Matius 25:13)

Suatu kali, Washington Post mengingatkan tentang insiden tragis yang dialami kapal Titanic. Di ruang kendali, petugas sedang sibuk menjalankan tugasnya. Telepon berdering. Satu menit berlalu. Pada menit kedua, si petugas tak mau diganggu karena terlalu sibuk. Menit ketiga pun berlalu sangat cepat. Setelah si petugas selesai dengan tugasnya, barulah ia mengangkat telepon yang pesannya berbunyi, "Ini tempat pengintai pada haluan kapal. Gunung es persis di depan! Putar haluan!" Dengan cepat si petugas ke ruang kendali, tetapi terlambat! "Kebanggaan segala lautan" itu menabrak gunung es dan menewaskan 1.600 jiwa.

Andai si petugas menanggapi telepon itu, mungkin film Titanic tak perlu dibuat. Tiga kesempatan dilewatkan dan ketika hendak menanggapi panggilan itu, ia sudah terlambat! Hal yang sama kerap dilakukan banyak anak Tuhan saat mendengar suaraNya. Kebanyakan dari kita sebenarnya sudah mendengar jelas apa yang menjadi peringatan dan kehendak Tuhan, tetapi kerap kali kita meremehkan semuanya itu.

Bila kesempatan itu ternyata merupakan yang terakhir, maka jika kita tidak serius menanggapinya, bisa-bisa kita pun akan "tenggelam". Firman Allah mengingatkan kita agar selalu berjaga-jaga. Jika tidak demikian, bisa-bisa kita mengabaikan kesempatan yang Tuhan berikan -- kesempatan untuk bertobat, untuk melakukan kehendakNya, untuk melayani-Nya, atau yang lain.
Jangan terlambat!

Kamis, 08 Januari 2015

Hutang yang dihapuskan

Saat Tuhan Yesus di undang ke rumah seorang Farisi, ada seorang PSK yang datang dan menangis di kakiNYA. Ia menghapus air mata yang jatuh di kakiNYA dengan rambut panjangnya,  lalu meminyaki kakiNYA dengan minyak wangi.
Si Farisi brpikir bahwa seharusnya IA tahu siapa perempuan itu.
Tuhan menjawab apa yang ada di pikiran orang farisi itu: "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar yang seorang lima puluh. Kemudian mereka tidak sanggup membayar maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah diantara mereka yang akan terlebih mengasihi dia? Jawab Simon: Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya.
Kata Yesus kepadanya: Betul pendapatmu itu." (Luk.7:41-43).
Jika mau jujur dan interospeksi diri, kitapun hanyalah orang yang dihapus dosa-dosa kita. Tentu kitapun takkan biasa-biasa saja terhadap Tuhan Yesus yang sudah menghapus dosa-dosa kita. Kita pasti penuh antusias dan syukur kepada Kristus. Hanya orang yang menganggap dirinya tidak berdosa yang meremehkanNYA. (GE)

Rabu, 07 Januari 2015

Ketika Tuhan Yesus berdiri Di muka Pintu

Di Oxford, Inggris ada sebuah kapel, yang di depan altarnya tergantung sebuah lukisan yang sangat terkenal di dunia, The Light of the World karya Holman Hunt. Banyak orang telah melihat lukisan ini, namun sangat sedikit yang mempelajari arti dari lukisan ini.
Lukisan ini menggambarkan Yesus dalam kepenuhannya sedang memegang lentera di tangannya berdiri di depan pintu tanpa palang di luar, jalan menuju tempat itu di penuhi rumput-rumput liar. Inspirasi dari lukisan ini berasal dari Wahyu 3:20: "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku."
Sewaktu Yesus mengetuk pintu, ekresi wajah-Nya sangat berkesan, Ia tahu pasti siapa yang ada di balik pintu tersebut. Yesus sangat berharap untuk masuk.
Lentera melambangkan hati nurani; wajah lembut Tuhan memancarkan cahaya yang sulit dijelaskan. Adakecermelangan yang tampaknya muncul dari kepribadian-Nya. Hati nurani adalah titik hubungan; kehadiranNya adalah Cahaya yang berdiam yang menyingkapkan apa itu baik dan jahat.
Tuhan tahu apa yang menjadi pergumulan kita, dan Ia rindu untuk menolong kita, itu sebabnya Yesus mengetuk pintu hati kita. Ia tahu kelemahan kita, dan apa yang menjadi masalah terbesar dalam hidup kita, itu sebabnya Ia datang untuk memberikan kekuatan supaya kita menjadi penakluk dan pemenang atas permasalahan dan pergumulan kita.
Pertanyaannya saat ini, seperti yang tergambar dalam lukisan tersebut. Pintu itu hanya bisa di buka dari dalam. Yesus bukanlah tipe orang yang mendobrak pintu rumah orang lain. Dia mengetuk dengan sopan dan lembut. Kini, bersediakah Anda membukakan pintu baginya, agar Ia masuk dan menerangi hidup Anda dengan kemuliaan-Nya? Keputusannya ada ditangan Anda.


Sumber: I, Isaac, take Thee Rebekah; Ravi Zacharias;Pionir Jaya 

Selasa, 06 Januari 2015

Bahagia Itu Sederhana

Mendengar isteri cerewet di rumah,  berarti aku masih punya keluarga.

Mendengar suami masih mendengkur di sebelahku berarti aku masih punya suami.

Mendengar ayah dan ibu menegurku dengan tegas berarti aku masih punya ibu dan ayah.

Merasa letih dan jemu menasihati anak yang nakal, berarti aku masih punya anak yg mewarnai hidupku

Merasa letih setiap malam selepas penat bekerja, itu berarti aku mampu bekerja keras.

Membersihkan piring dan gelas kotor setelah menerima tamu di rumah, itu berarti aku punya teman.

Pakaianku terasa agak sempit, itu berarti aku makan cukup.

Mencuci dan menyetrika timbunan baju, itu berarti aku memiliki pakaian.

Membersihkan halaman rumah, mengepel lantai, itu berarti aku memiliki tempat tinggal.

Mendapatkan banyak tugas pekerjaan itu berarti aku dipercayai dapat melakukannya.

Mendengar bunyi klakson itu berarti aku masih bisa mendengar.

Mendengar kicau burung di pagi hari, itu berarti aku masih hidup.

Akhirnya banyak hal yang dapat kita syukuri setiap hari.

Aku juga bersyukur mendapatkan pesan ini, kerana secara tidak sadar aku masih memiliki teman yang peduli padaku.

Seseorang yang peduli tentang aku telah mengirimkannya kepadaku.

Dan karena aku peduli tentangmu maka aku mengirimkannya juga kepadamu.

Berhenti mengeluh dan bersyukurlah. Bersyukur dalam setiap keadaan meskipun kadang tak tampak ada alasan untuk bersyukur.

Ayo kita sama-sama mencoba untuk bersyukur setiap saat walau keadaan kini belum seperti apa yang kita harapkan sebab hikmah selalu ada dibaliknya.. saat kita mampu melihatnya dari sisi yang lain.

Mazmur 118:1  "Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya."

Senin, 05 Januari 2015

Pipa Saluran

Firman Tuhan berkata : "Yesus berdiri dan berseru 'Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepadaKU dan minum!. Barangsiapa percaya kepadaKU, seperti yang  dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." (Yoh.7:37-38).
Ini menegaskan apa yang Tuhan katakan di bagian lain  bahwa setiap yang  berbeban berat, yang telah datang kepadaNYA dan telah memperoleh kelegaan (Mat.11:28), maka ayat di atas menunjukkan prinsip utama. Bahwa bagi kita yang telah menerima anugrah dan pertolonganNYA, maka kita  harus menyalurkan lagi setiap anugrah itu kepada yang lain.
Kita yang sudah diberkati , seharusnyalah kita menjadi berkat kembali. Itulah rencanaNYA.  Jadi kita menjadi seperti pipa penyalur 'air hidup'NYA.  Jangan sampai aliran itu dihentikan dari sumberNYA, hanya karena pipanya  tidak lancar.  (GE)

Minggu, 04 Januari 2015

Belajar dari Jam Dinding

Pada waktu kita memasukkan sebuah Baterai kedalam sebuah Jam Dinding,
maka Jam Dinding itu mulai bekerja menjalankan tugasnya...

Detik demi detik.., menit demi menit.., jam demi jam.., ia terus bekerja sampai Baterai itu habis ia terus bekerja dan bekerja...

Jam dinding itu bekerja tanpa pamrih : dilihat orang atau tidak , ia tetap berdenting.., dihargai orang atau tidak, ia tetap berputar.., walaupun tak seorangpun mengucapkan terima kasih, ia tetap bekerja...

Pada waktu bekerja, ia tetap menyuarakan KEBENARAN ; ia selalu bicara apa adanya..., ketika jarum menunjukkan angka enam..., iapun berbunyi enam kali...,

saat menunjukkan jam sembilan..., iapun berbunyi sembilan kali...,

dan begitu seterusnya..., tanpa dilebihkan atau dikurangi sedikitpun juga...

Ketika Tuhan menciptakan manusia, Ia juga memberi 'Baterai', yaitu Nafas Kehidupan, dengan maksud agar kita bisa bekerja dan berkarya serta menjadi berkat bagi sesama seperti halnya Jam Dinding tadi...

Selama 'Baterai' itu masih berfungsi, biarlah kita mau terus melakukan hal-hal yang baik dan berguna bagi sesama...

Tidak usah memusingkan diri dengan pujian dan penghargaan.., sekalipun hal-hal baik yang kita lakukan tidak dilihat dan tidak dihargai oleh orang lain, kita harus terus melakukannya...

Matius 6:33  "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."

Sabtu, 03 Januari 2015

Tidak Tawar Hati

Ada sikap baik yang akan menentukan suasana perjalanan hidup kita ke depan, yakni sikap menerima keadaan dengan syukur.
Firman Tuhan katakan : "Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati." (2Kor.4:1)
Memulai tahun baru, akan membebani jika kita dipenuhi ketidak puasan atau kekecewaan atas keadaan kita sekarang. Tapi sebaliknya, dengan menerima keadaan kita dengan syukur sebagai rahmat Allah tersendiri, kita justru akan semakin tidak tawar hati karena sadar bahwa dalam kelemahan kita inilah akan terasa harta berharga yang kita miliki, yakni Kristus Yesus.
Memang benar, kita bukan mulai melangkah dengan semangat besar dari kekuatan diri, karena tidak akan bertahan lama. Tapi kita mulai dari semangat karena penyerahan diri, menerima keadaan kita apa adanya dengan besar hati. Semangat karena kita membawa harta rohani yang dahsyat dalam diri kita yang lemah. Tuhan menyertai.

Jumat, 02 Januari 2015

Menjadi Ciptaan Baru

Mengawali Tahun yang baru. Kita sudah mempunyai bermacam-macam tekad baik yang menunggu untuk segera dimulai. Sekarang, hari ini, menentukan apakah tekad-tekad baik itu akan menjadi kenyataan atau akan tetap menjadi ideal kita semata, yang tidak pernah terealisasi.
Firman Tuhan katakan : "Jadi sekarang, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan yang baru. Yang lama sudah berlalu sesungguhnya yang baru sudah datang."
Mari segera memulainya sekarang, tekad baru, semangat baru, kebaikan-kebaikan baru, dan cara hidup yang baru . Membuat perubahan hidup menjadi lebih indah, lebih  efektif dan meninggalkan kelemahan manusia lama kita. Tinggalkan dosa-dosa kita, egoisme kita, pemarah, kesombongan, pemboros, dan semua keburukan-keburukan lama. Oleh pertolongan Tuhan yang lama sudah lalu, dan yang baru sudah menggantikannya.

Kamis, 01 Januari 2015

Selamat Tahun Baru 2015

Kemarin adalah kenangan
Saatnya untuk mengakui kesalahan dan mohon maaf jika masih banyak hal yang kurang berkenan.

Hari ini adalah goresan
Seperti kanvas yang masih bersih, goreskan lukisan hidup dengan sesuatu yang bermakna.

Esok adalah harapan
Sepasti udara segar yang kita hirup, jika Tuhan pegang tangan kita.

"Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu"  (Mazmur 65-12a )
(DD)