Minggu, 18 Januari 2015

Eksekusi yang memberi kehidupan

Menjelang eksekusi dini hari 18 Jan 15, pergumulan batin yang luarbiasa dialami oleh mereka.

WN Brazil Marco Archer Cardoso Moreira stres jelang eksekusi. Dia selalu menangis dan tak bisa tidur. Tak hanya itu saja, dia juga mengaku pusing.

WN Vietnam Tran atau yang kerap disapa Asien sudah terlihat lebih tegar. Ia mengobrol ringan dengan petugas dan Rohaniawan kemudian bernyanyi

Pergumulan yang sama juga dialami oleh ke dua penjahat yang disalibkan disebelah kiri dan kanan Tuhan Yesus.

Lukas 23: 39-43  "Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"

Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."

Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."

Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Kristus yang tidak berdosa taat menuju salib, karena tidak ada cara lain untuk menyelamatkan manusia dari dosa.

Melalui eksekusi kematianNya di kayu salib, maut telah dikalahkan sebab IA bangkit pada hari ke tiga, sehingga kita yang berdosa mengakuiNya dan percaya kepadaNya akan beroleh hidup yang kekal. Luarbiasa!!! Sangat besar AnugerahNya. (DD)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar