Tawa dan kegembiraan semakin langka, kini anak-anak seakan lelah, sarat dengan beban yang tak seharusnya. Lebih buruknya, saat anak tertawa lepas dan melompat-lompat gembira, orang tua yang 'bijak' segera menegur dan melarangnya, menyuruhnya diam atau tidak boleh keras-keras saat tertawa. Tanpa disadari kita sedang turut membuat dunia yang muram, dan penuh dengan mahluk-mahluk tegang, murung, dan pemarah.
Ibarat taman, maka tak ada lagi bunga-bunga ceria, tapi hanya dipenuhi onak dan duri, mengerikan !
Firman Tuhan katakan : "Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tapi kepedihan hati mematahkan semangat" (Ams.15:13).
Sudah berapa lama kita atau anak-anak kita jarang tertawa? Tertawalah, karena itu kehendak Tuhan. (GE)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar