Kamis, 26 Maret 2015

Menemukan Sukacita dalam hal-hal "biasa"

Sebuah slogan populer "Hidup tak diukur dari jumlah tarikan nafas kita, tapi dari momen-momen menakjubkan yang membuat kita menahan nafas". Frasa yang menarik tapi menyesatkan karena kita akan melewatkan keindahan yang muncul dari momen-momen biasa.

Makan, tidur dan bernafas memang kelihatan "biasa", tiap hari kita lakukan tanpa perlu dipikirkan. Namun semua itu sama sekali tidak biasa.
Setiap gigitan dan setiap nafas adalah suatu keajaiban. Bahkan dapat bernafas itu jauh lebih menakjubkan.

Raja salomo mengalami begitu banyak momen menakjubkan dari siapapun. Ia berkata "Aku tidak menahan hatiku dari sukacita apapun" [Pkh 2:10]. Namun, ia mengungkapkan sinisme tentang hal tersebut dan berkata "Segala sesuatu adalah ke sia-siaan" [ayat 17].

Kisah hidup Salomo mengingatkan kita pentingnya menemukan sukacita di dalam hal-hal "biasa", karena semua itu memang sungguh menakjubkan.

"karena tak ada kebahagiaan lain bagi manusia di bawah matahari, kecuali makan dan minum dan bersukaria. Itu yang menyertainya di dalam jerih payahnya seumur hidupnya" [Pkh 8:15].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar