Pada usia 40an, Brian merasa seolah-olah segala sesuatu dalam dunianya sedang hancur dan runtuh dari pundaknya. Ia kehilangan keluarganya karena perceraian, kesehatannya memburuk.
Ia pernah menjadi seorang yang sangat berhasil, tetapi sekarang selama bertahun-tahun, ia hanya hidup, hidup tanpa sukacita, damai sejahtera dan gairah.
Suatu hari seorang sahabat yang cukup peduli dengan Brian mengatakan "Aku mengasihimu, teman, tetapi engkau perlu berhenti memusatkan perhatian pada semua hal negatif; berhentilah melihat pada segala sesuatu yang hilang darimu dan mulailah melihat pada apa yang masih ada padamu."
Sahabat Brian itu menantangnya "Mulailah mempercayai bahwa segala sesuatu akan berubah lebih baik, BUKAN karena ENGKAU LAYAK menerimannya, tetapi karena TUHAN MENGASIHIMU"
Kata-kata sahabat Brian itu bergetar dalam rohnya dan perlahan tapi pasti, ia mulai memasukkan nasihat itu ke dalam hati.
Ia memutuskan bahwa setiap pagi, ia menuliskan sepuluh hal yang atasnya ia mau bersyukur. Sepanjang hari, ia terus menerus memikirkan tentang daftar itu. Ia melanjutkan kebiasaan ini hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan.
Dalam beberapa bulan, keadaannya mulai berubah. Pertama ia mendapatkan kembali sukacitanya. Kemudian kesehatannya, pekerjaan dipulihkan, banyak hubungan diperbaiki, dan di atas semuanya ia mendapatkan kehidupannya kembali!. Amin!!!
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." [2 Korintus 5:17]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar