Kamis, 04 Juni 2015

Ketika Dalam Keadaan Putus Asa

"Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.
ALLAH Tuhanku itu kekuatanku"
(Habakuk 3: 17-18

Nabi Habakuk tahu apa yang harus dilakukan ketika dalam keadaan putus asa. Ketika ia menulis ayat ini, dunianya benar-benar berantakan. Dia tidak memiliki apa-apa, sangat miskin. Jadi apa yang Habakuk lakukan? Dia bersukacita dan memuji Tuhan meskipun dalam keadaan demikian. Dia tahu bahwa Allah lebih besar dari masalahnya, dan Dia sudah punya cara untuk memperoleh jalan keluar dari situasi tersebut. Habakuk telah melihat keluar dari permasalahannya, untuk mengetahui apa yang akan Tuhan lakukan dalam hidupnya!

Mari kita mengikuti teladan Habakuk. Ketika sesuatu yang buruk terjadi padamu, bersyukurlah kepada Tuhan - bukan karena engkau menderita, tetapi karena engkau tahu Dia memiliki jawabannya. Ketika segala sesuatu tampak tak berpengharapan, pujilah Dia, karena Dia akan membawa harapan untuk keadaanmu!

Doa Hari Ini "Bapa, aku berseru kepada-Mu di tengah-tengah kesulitanku. Aku memuji-Mu karena Engkaulah harapanku. Aku memberkati-Mu dan, mengagungkan nama-Mu. Aku mengetahui, Engkau memiliki rencana yang baik untuk masa depanku, dalam nama Yesus! Amin." (Joel & Victoria)

Selasa, 02 Juni 2015

Pertumbuhan Iman

Apakah Anda ingin memiliki iman yang meningkat? Alkitab mengatakan kepada kita bahwa iman dapat tumbuh dan meningkat. ".  Perhatikan Alkitab yang saat ini tidak mengatakan iman datang setelah mendengar Firman Tuhan pada suatu saat", Ia mengatakan bahwa iman timbul dari pendengaran - dalam waktu sekarang. Kita harus mendengar Firman Tuhan  itu berulang-ulang agar dapat berakar di dalam hati kita dan mengubah pikiran kita. Tentu, Firman Allah dapat mengubah kita dalam sekejap, tetapi sebagian besar waktu, iman kita tumbuh ketika kita mendengar Firman Allah lagi dan lagi.

Sama seperti benih membutuhkan air setiap hari untuk tumbuh, roh Anda membutuhkan Firman Tuhan setiap hari. Semakin Anda mendengar Firman Tuhan, semakin Anda mengenal-Nya. Semakin Anda mengenal-Nya, semakin Anda akan dapat percaya kepada-Nya - dan itulah yang disebut iman!

Hari ini, kenapa Anda tidak memilih untuk merenungkan beberapa ayat Kitab Suci ? Menuliskannya dan membawanya dalam tas atau dompet. Biarkan kebenaran Firman Tuhan mengubah dan membuat Anda masuk dalam hidup berlimpah yang telah dipersiapkan Allah untuk Anda!

Doa Hari Ini "Bapa, terima kasih untuk Firman-Mu yang hidup dan kuat dan berkembang dalam hidup saya. Hari ini, saya menyerahkan diri kepadaMu. Ajari saya cara-Mu. Beri saya pemahaman akan Firman-Mu sehingga saya dapat lebih mengenalMu, dalam nama Yesus. Amin. " (Joel & Victoria)

Senin, 01 Juni 2015

Pandanglah Ke Atas

Firman Tuhan hari ini "Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi." (Mazmur 121:1-2)

Setiap kali Anda menghadapi masalah, hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum Anda menelepon teman Anda, sebelum Anda mencari di internet, arahkan pandangan Anda ke atas.
Ketika Anda melihat dengan mata rohani kepada Allah, saat itulah Anda memiliki perspektif Anda di tempat yang tepat. Saat itulah cinta-Nya akan memberdayakan Anda dan menuntun Anda. Dia sudah memiliki jawaban untuk masalah Anda pula. Ketika Anda melihat kepada-Nya, Anda akan menemukan bantuan!

Jangan biarkan musuh mengalihkan perhatian Anda dengan kekuatiran dunia duniawi ini. Arahkan pandangan Anda dengan menjaga hati dan pikiran yang terfokus pada-Nya.

Doa Hari Ini "Bapa, aku tahu bahwa ketika saya menjaga pikiran saya hanya tertuju kepadaMu, saya akan menemukan kedamaian meskipun di tengah-tengah badai. Terima kasih karena telah memberi saya jawaban yang saya butuhkan dan pertolonganMu di masa sulit, dalam nama Yesus. Amin." (Joel & Victoria)

Selasa, 05 Mei 2015

Ia peduli terhadapmu

Kita paham bahwa kehidupan modern membebani iman orang kristen.
Siapakah yang tidak bertanya kepada Allah di masa kemalangan dan kesulitan, apakah Allah peduli terhadap saya?

Pemazmur menyuarakan perasaan sebagian besar dari kita "tempat pelarianku bagiku telah hilang, tidak ada seorangpun yang mencari aku" (Mazmur 142:4)

Sama seperti perasaan Marta, banyak ibu, ketika dipenuhi beban-beban sebagai ibu lalu menangis, "Tuhan tidakkah Engkau peduli?"

Para murid, yang diombang-ambingkan angin badai di laut, berseru "Tidakkah Engkau peduli, jika kami binasa?"

Pertanyaan tersebut selamanya terjawab di dalam kata-kata Petrus "Ia peduli terhadapmu"

Alkitab berkata "Yang hatinya teguh Kau jagai dengan damai sejahtera, sebab kepadaMulah ia percaya" (Yesaya 26:3).
Percayalah Anugerah Allah lebih dari cukup untuk masa-masa yang sulit ini.

Saya belajar, hari lepas hari, untuk tetap menjaga pikiran saya berpusat pada Kristus, maka kekhawatiran dan kecemasan dan persoalan dunia akan menghilang dan yang tertinggal adalah "damai sejahtera" di dalam hati manusia.

Kristus telah mati sebagai wujud tanggung jawab terhadap persoalan dan kekuatiran saya.

Senin, 04 Mei 2015

Berpalinglah Kepada Allah

Raja Daud tahu bahwa jika gelombang kesombongan yang penuh dosa ini terus meningkat, maka bangsanya akan runtuh secara rohani.

Ia tahu bahwa depresi ekonomi, kekacauan moral, atau kekalahan militer pasti akan mengikuti kemerosotan rohani. "Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan" (Amsal 16:18)

Jadi ia melakukan apa yang semua orang cerdas lakukan bila mereka sampai di ujung tanduk - ia berpaling kepada Allah. Ia berhenti memohon kepada Allah untuk menghancurkan musuh-musuhnya.

Roh Allah menyingkapkan kepadanya, bahwa gerakan rohani bangsanya tidak dapat meningkat lebih tinggi daripada tingkat rohani hatinya sendiri. Ia pun sujud dengan kerendahan hati dan berdoa "selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal" (mazmur 139:23-24)

Andai saja hari ini kita menyadari bahwa suatu bangsa tidak dapat bangkit lebih tinggi, lebih kuat, lebih baik daripada individu-individu yang membentuk bangsa itu!.

Daud menyadari kebenaran ini; dan dengan penuh hikmat ia menyimpulkan bahwa ia harus membereskan banyak hal di dalam dirinya sendiri! Kita masing-masing perlu sampai ada kesimpulan itu.

Jumat, 01 Mei 2015

Eksekusi Mati Gelombang 2

Delapan terpidana mati kasus narkoba menyanyikan lagu dan menolak untuk menutup mata saat dieksekusi di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah, Rabu (29/4/2015). Sejumlah orang yang menjadi pendamping rohani beberapa di antara narapidana tersebut mengungkapkan hal itu.

Dalam embusan angin malam, mereka bersama-sama menyanyikan lagu "Amazing Grace" sesaat setelah tengah malam. Mereka juga menyanyikan lagu "Bless the Lord O My Soul" sebelum suara nyanyiannya berakhir oleh suara tembakan senjata.

Media Australia, The Sydney Morning Herald, mengutip keterangan para pendamping rohani yang hadir, melaporkan bahwa kesemua narapidana yang berjumlah delapan orang itu menolak tawaran penutup mata. Mereka semua memilih untuk menatap para algojonya sambil terus bernyanyi.

Karina de Vega, pendeta yang hadir di lokasi, mengatakan, suara nyanyian delapan narapidana membahana di udara. "Mereka memuji Tuhan mereka," kata De Vega. "Menakjubkan. Ini kali pertama saya menyaksikan orang yang begitu bersemangat untuk bertemu Tuhan mereka." (Kompas.com)

Eksekusi mati gelombang 2 ini menjadi sangat berbeda karena di dalamnya ada orang-orang yang sudah bertobat, mengalami kasih dan pengampunan Kristus dan mengajarkan kebaikan kepada sesama napi dalam kurun waktu 10 tahun penantiannya di penjara.

Allah berfirman "Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."  (Yesaya 1:18)

Andrew Chan menguatkan istri yang baru dinikahi  "Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka." (Matius 10:28)

Semua ada dalam rencanaNya, untuk membuktikan bahwa penjara, hukuman mati hanya dapat membelenggu dan membunuh tubuh tetapi tidak dapat  membelenggu dan membunuh jiwa dan roh.

Kamis, 30 April 2015

Air mata sukacita

Wang Ming Tao adalah seorang hamba Tuhan yang harus mendekam di dalam penjara komunis Cina karena imannya dalam Kristus.

Namun tahun-tahun di dalam kesendirian dan penderitaan tidak membuat imannya lapuk. Sebaliknya ia makin bersinar dan berbuah.

Setelah ia dibebaskan, ia menerima kunjungan Pendeta Billy Graham dari Amerika. Di akhir percakapan, Pdt. Billy Graham menanyakan apakah ada pesan yang ingin Pdt. Wang sampaikan. Wang Min Tao menitipkan pesan dengan mensitir Wahyu 2:10, "Hendaklah engkau setia sampai mati dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan."

Kesetiaan dibuktikan bukan melalui ikrar yang nyaring tetapi melalui ketetapan hati yang lirih untuk tetap bertahan di jalan Tuhan.

Kadang jalan ini mengundang tetesan air mata namun ingatlah, di akhir jalan, kita akan bersorak sorai memetik buah kemenangan dan menerima mahkota kehidupan.

"Orang yang menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih pasti pulang dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya. (Mazmur 126:5-6).

Jumat, 24 April 2015

Andalkan Tuhan

Pada waktu kita tidur, tubuh kita direparasi habis-habisan. Sehingga pada waktu bangun kita terasa segar. Kita sebagai pemilik tubuh tidak perlu melakukan apa-apa, Tuhan melakukan pemulihan.

Selama tidur, tubuh mengeluarkan hormon-hormon yang sangat berguna untuk memelihara kesehatan.

Contohnya hormon melatonin, hormon kortisol, hormon pertumbuhan. Hormon Melatonin, kekurangan dari hormon ini dihubungkan dengan meningkatnya faktor risiko kanker.

Hormon Pertumbuhan, Kekurangan dari hormon pertumbuhan dilaporkan mempunyai gejala cepat lelah, otot lemas, mudah cemas, depresi, osteoporosis, dan lain-lain.

Hormon kortisol, diproduksi pada waktu menjelang pagi/subuh. Pada pagi hari level hormon kortisol tinggi sehingga pagi hari kita merasa penuh semangat. (www.sinarharapan.com/17 Januari 2015).

Pemazmur menulis, “Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah, sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.”(Mazmur 127:1-2).

Mazmur ini hendak berkata kepada semua orang tentang sikap dalam mempertahankan hidup dan mencari nafkah. Jangan merasa bisa melakukan banyak hal dengan kekuatan sendiri tanpa Tuhan.

Berkat itu datangnya dari Allah, oleh karena itu mari kita mengandalkan Dia selalu. Jikalau Allah tidak ada dalam hidup kita, kegiatan kita, sasaran dan keluarga kita, maka segala sesuatu itu sia-sia dan akan berakhir dengan kekecewaan dan kegagalan. (LBS)

Kamis, 23 April 2015

Dasasila KAA Bandung

Momen bersejarah Konferensi Asia Afrika menginjak usia ke-60 pada 2015 ini. Peringatan konferensi yang sangat berpengaruh terhadap perdamaian dunia tersebut akan berlangsung 19-24 April di Bandung dan Jakarta.

Pemerintah akan mengundang 106 wakil negara dan 19 organisasi internasional untuk berpatisipasi dalam acara tersebut. Tema yang akan diusung dalam Peringatan ke-60 tahun Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika adalah "Penguatan Kerjasama Negara Selatan-Selatan".

Konferensi Asia Afrika diadakan usai Perang Dunia II, ketika kondisi keamanan dunia belum stabil dan terjadinya Perang Dingin antara Amerika Serikat (pemimpin Blok Barat) dan Rusia (pemimpin Blok Timur).

Kedua kekuatan besar yang saling berlawanan dan mencari dukungan dari negara-negara di Asia Afrika tersebut juga saat itu terus mengembangkan senjata pemusnah massal sehingga situasi dunia selalu diliputi kecemasan terjadinya perang nuklir. Dari sinilah negara-negara yang baru merdeka menggalang persatuan mencari jalan keluar demi meredakan ketegangan dunia.

Hasil dari pertemuan tersebut kemudian dikenal sebagai "10 Dasasila Bandung" dimana di dalamnya memuat cerminan penghargaan terhadap hak asasi manusia, kedaulatan semua bangsa, dan perdamaian dunia.

Bangsa-bangsa akan mengalami pemulihan jika mau taat melakukan perintah Allah yang benar. Sebagaiman Allah telah menuliskan sendiri perjanjianNya dalam dua loh batu, yang dikenal sebagai Sepuluh Perintah Allah.

"Lalu berfirmanlah TUHAN kepadamu dari tengah-tengah api; suara kata-kata kamu dengar, tetapi suatu rupa tidak kamu lihat, hanya ada suara.
Dan Ia memberitahukan kepadamu perjanjian, yang diperintahkan-Nya kepadamu untuk dilakukan, yakni Kesepuluh Firman dan Ia menuliskannya pada dua loh batu." (Ulangan 4:12-13)

10 Perintah Allah ini agar bangsa-bangsa menjadi bangsa yang benar, umat yang bijaksana dan berakal budi.

Rabu, 22 April 2015

Jangan Abaikan

Seorang gadis kecil baru saja pulang dari sekolah setelah mengikuti kursus menari. Gadis kecil itu menelpon ayahnya dan meminta ayahnya untuk segera menjemputnya.

“Ayah, aku sudah pulang. Jemput aku ya, Yah.”
“Iya sayang, ayah masih kerja. Tunggu 1 jam lagi.”

Sebenarnya pukul 5 sore ayahnya sudah pulang namun lebih memilih untuk berkumpul bersama dengan teman-temannya. Handphone ayah berbunyi berkali-kali dan dirasa sangat menganggu, sampai pada akhirnya di matikan.

4 jam telah berlalu dan ayah bergegas untuk menjemput anaknya. Ketika sampai di depan sekolah, ayah tidak menemukan anaknya. Dia berpikir bahwa anaknya telah pulang.

Ketika sampai di rumah, ayah melihat banyak orang keluar masuk rumahnya mengenakan pakaian hitam. Ternyata anaknya telah meninggal. Tiba-tiba istrinya membentak, “Kemana saja kamu? Anak kita menunggumu sampai malam dan tidak mau aku jemput. Dia dirampok dan perampok itu membunuhnya!”

Ayah sangat terkejut dan mencoba untuk menyalakan handphonenya. Dia membaca semua sms yang telah masuk dari anaknya tersebut. Ada banyak sms yang telah ia abaikan.

Pukul 18.00 “Ayah masih lama?”
Pukul 19.00 “Yah, aku masih menunggu di depan sekolah.”
Pukul 20.00 “Di sini gelap sekali Yah. Cepat jemput aku.”
Pukul 20.30 “Yah, ada seorang pria mendekatiku. Aku sangat takut.”
Pukul 21.00 “Ayah, tolong aku!”

Ayah hanya bisa menangis telah mengabaikan permintaan anaknya, terlebih lagi ketika dia mengetahui bahwa anaknya sengaja menunggu hanya untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya.

Terkadang kita sering mengabaikan orang-orang terdekat kita. Kita lebih memilih untuk kesenangan diri kita secara pribadi. Kita baru akan kecewa ketika kita telah kehilangan untuk selamanya.

"Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya." (Amsal 8:33)

Jangan biarkan penyesalan itu datang terlambat. Mulailah untuk memperbaiki hubungan kita dengan orang-orang terdekat kita.

Buatlah mereka bahagia sebelum pada akhirnya kita akan kehilangan mereka.

Selasa, 21 April 2015

Force Majeure

Keadaan force majeure, "kekuatan yang lebih besar" mengakibatkan longsor di pabrik gistex, senin, 20 April 2015 sekitar pkl 00.30. Terasering yang ditumbuhi cemara tergerus tanah, beberapa mesin blower, instalasi pipa air putus, gudang sparepart dan sebagian isinya terbawa longsor dan hanyut terbawa sungai citarum.

Kejadian yang terjadi di luar kemampuan manusia ini tidak dapat dihindarkan dan mengakibatkan kegiatan produksi  tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Kejadian ini mengingatkan saya bahwa manusia akan mengalami proses menjadi tua, konsekuensinya ialah penurunan secara perlahan fungsi tubuh dan menghilangnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki, mengganti diri, dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya.

Hanya manusia batiniah kita yang tidak terpengaruh oleh proses penuaan, Firman Tuhan berkata : "Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari." (2 Korintus 4:16).

Senin, 20 April 2015

Mereka Butuh Diselamatkan

Penginjil Reinhard Bonke berhadapan dengan seorang "penasihat rohani", namun ia tidak percaya bahwa Yesus itu Putra Allah, atau bahwa Alkitab itu Firman Allah. Beliau berkata "Saya menjadi heran bagaimana 'penasihat' ini akan menasihati siapapun"

"Apakah mereka datang kepada Anda dan kemudian pergi lagi dengan hati yang hancur?" tanyanya. "Oh tidak", 'penasihat' itu meyakinkannya, "saya hanya menenangkan mereka"

Ev. Reihard Bonnke menatap wajahnya dan berkata "Pak, seorang yang ada di atas sebuah kapal yang akan tenggelam memerlukan lebih daripada hanya sekedar sebutir obat penenang. Jangan menenangkannya. Ia sudah mau tenggelam."

Bila Yesus menjumpai seseorang di kapal yang akan karam, IA menjangkau dengan tanganNya yang berlubang paku, merenggutnya, mengangkatnya dan berkata kepadanya, "SEBAB AKU HIDUP MAKA KAMUPUN AKAN HIDUP".

"Roh Tuhan ada padaKu ... untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." (Lukas 4:19)

Yesus ialah Juru Selamat dunia. Berita ini ialah kehidupan, sejahtera dan kesehatan untuk roh, jiwa dan tubuh.

Sabtu, 18 April 2015

Pintu yang terbuka

Houdini adalah tokoh yang paling tenar untuk melepaskan diri, seorang pemain panggung terkenal. Polisi akan menggemboknya di dalam sel dan ketika mereka berjalan pergi, ia akan mengikuti mereka - sudah dalam keadaan terbebas dalam waktu beberapa detik saja.

Kecuali satu kali. Setengah jam berlalu dan Houdini masih bergulat dengan gembok. Kemudian seorang polisi datang dan hanya mendorong pintu agar terbuka. Pintu itu tak pernah terkunci! Houdini ditipu untuk membuka kunci dari sebuah pintu yang memang tidak dikunci.

Kristus telah berjalan menembusi puri dari Raksasa Keputusasaan. IA mempunyai kunci kematian dan neraka dan Ia telah membuka gerbangnya.
"Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut."  (Wahyu 1:18)

Jadi mengapa jutaan manusia harus bersusah payah untuk mengeluarkan diri mereka dari kebiasaan buruk dan belenggu mereka melalui dukun, paranormal, kultus-kultus baru, teori baru, pergi ke psikiater? Yesus adalah jawaban, Ia membebaskan umat manusia. Ia senantiasa melakukannya.

Jumat, 17 April 2015

Belas Kasihan Yang Mendalam

Lazarus telah empat hari berbaring di dalam kubur. Ketika Yesus berdiri di depan kubur, mengapa IA menangis?

Saya berpikir "Tetapi tentunya, Ia tahu akan terjadi mujizat terbesar yaitu kebangkitan orang mati, Ia seharusnya berseri-seri", tetapi sebaliknya kita membaca "Masygullah hatiNya dan Ia sangat terharu" (Yoh 11:38), mengapa?

Jawabannya ialah bahwa Yesus melihat dalam peristiwa dukacita ini suatu penderitaan yang mendalam dari semua perkabungan.

Kematian bukan hanya sekedar mempengaruhi Lazarus temanNya, bukan untuk keadaanNya sendiri. "Ia tak meneteskan airmata bagi kesedihanNya sendiri, melainkan menumpahkan keringat darahNya bagi kesusahanku"

Yesus memandang setiap penguburan pada saat itu dan raja teror yang menghantui umat manusia yaitu kematian.

Dalam belas kasihan yang mendalam itu, Ia menuruni gua maut dan menaklukkannya. Itulah segala sesuatu tentang cinta, Injil yang dinantikan dunia.

Kamis, 16 April 2015

Berani Percaya

Mungkin kita telah menanggung kekecewaan-kekecewaan yang mengerikan, menerima ucapan-ucapan negatif yang melemahkan sehingga kita berhenti percaya apapun yang baik bisa terjadi dalam hidup ini.

Kita kehilangan impian-impian dan sedang hanyut menjalani kehidupan dan tergoda untuk berkata "Aku telah hidup seperti ini terlalu lama, aku tidak pernah menjadi kebih baik. Aku telah berdoa, percaya ... tetapi tidak ada yang berubah, tidak ada yang berhasil, aku sebaiknya menyerah"

Sahabat, sikap ini bertentangan dengan keinginan Tuhan bagi kita. Tidak peduli seberapa banyak kemunduran yang kita alami, Tuhan masih punya rencana besar bagi kehidupan kita.

Apakah kita berani mulai mempercayai Tuhan untuk hal-hal yang besar?
Jika kita mau menjaga sikap yang tepat, Tuhan akan mengambil semua kekecewaan, impian-impian yang hancur, rasa sakit dan penderitaan. Ia akan membayar 2 kali lipat lebih banyak damai sejahtera, sukacita, kebahagiaan, dan keberhasilan, "Tuhan akan memberikan kepada kita dua kali lipat pembayaran atas rasa malu kita dahulu".

Jika kita mau menaruh kepercayaan dan keyakinan kita dalam Tuhan, berani percaya untuk hal besar terjadi.
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28)

Rabu, 15 April 2015

Menawan dan Menaklukkan Segala Pikiran

Menurut pernyataan para pakar atletik, seorang manusia tidak dapat berlari sejauh satu mil dalam waktu 4 menit. "Para pakar" melakukan segala jenis penelitian mendalam untuk memperlihatkan bahwa mustahil berlari sejauh dan secepat itu.

Dan selama empat ratus tahun, mereka memang benar. Tak seorangpun yang pernah melampauinya.

Tapi suatu hari seorang pemuda muncul, ia tidak percaya pada pendapat para pakar, ia tidak percaya kepada kemustahilan. Ia menolak semua kata negatif itu, ia mulai berlatih dan percaya akan mematahkan rekor itu dan suatu hari ia berhasil mematahkan rekor berlari sejauh 1 mil dalam waktu 4 menit.

Roger Bannister nama pemuda itu berhasil membuat sejarah pada bidang olahraga. Sekarang, dalam waktu 1 dekade ada 336 pelari lainnya telah mematahkan rekor empat menit itu. Apa yang terjadi?

Peperangan itu ada di dalam pikiran yang disebut "benteng". Demikian juga dalam hal pengenalan akan Allah, seringkali keangkuhan manusia menghalangi kita mengenalNya lebih dalam.

Untuk memenangkan peperangan rohani, Firman Tuhan berkata : "Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus" (2 Korintus 10:4-5)

Senin, 13 April 2015

Keintiman dengan Allah

Tuntutan pekerjaan dan kualitas sumber daya manusia membuat orang berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam bidang pendidikan. Untuk memperoleh kepandaian, orang tidak ragu untuk mengorbankan banyak hal. Pendidikan di luar negeri dengan biaya yang mahal menjadi alternatif. Pengetahuan telah menjadi raja.

Dalam hal rohani, banyak orang berusaha menjadi master dalam hal pengetahuan tentang Allah. Ini tidak salah.
Tapi ada orang yang cenderung datang ibadah untuk mencari pengetahuan baru bukan lagi Allah, membaca Firman Tuhan dan saat teduh (meditasi) untuk mencari pewahyuan baru dan bukan lagi Allah, mencatat motivasi, kisah-kisah menarik atau khotbah yang bagus, dan bukan lagi mencari Allah.

Kita menjadi master dalam memenuhi catatan kita dengan semua pengetahuan dan tidak merubah kehidupan.

Orang-orang farisi menjadi kelompok yang ahli dalam pengetahuan akan Allah, tapi mereka tidak pernah mengalami perubahan dan keintiman dengan Allah.

Inti dari Ibadah atau worship melalui saat teduh (meditasi) adalah keintiman dengan Allah.

"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33)

Minggu, 12 April 2015

Anggur Baru

Berabad-abad yang lalu, anggur disimpan dalam kantung kulit anggur bukan dalam botol. Kulit hewan dikeringkan dan diawetkan sampai kulit itu dapat dibentuk menjadi bejana-bejana untuk menyimpan anggur.

Jika kantung kulit anggur itu baru, sifatnya lembut dan mudah ditekuk, tetapi jika sudah tua, kantung tersebut sering kehilangan kelenturannya; kantung itu tidak punya daya pegas lagi. Kantung tersebut menjadi keras dan kaku, dan tidak dapat membesar.

"Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itu pun hancur." (Lukas 5:37)

Tuhan Yesus ingin mendorong para pengikutNya untuk memperbesar visi mereka dan mengatakan bahwa kita tidak dapat mempunyai kehidupan yang luas dengan sikap-sikap terbatas, cara berpikir kita yang salah akan mencegah hal-hal baik terjadi dalam kehidupan kita.

Tuhan tidak akan mencurahkan ide-ide baru dan kreatif serta berkat-berkat ke dalam sikap-sikap lama.

Ia ingin mengisi kehidupan kita dengan "anggur baru", tetapi apakah kita mau menyingkirkan kantung kulit anggur lama kita? Maukah kita mulai berpikir lebih luas? Maukah kita memperbesar visi kita dan menyingkirkan cara-cara berpikir negatif yang menahan kita?

Jumat, 10 April 2015

Menjadi Terang

Ketika aliran listrik padam pada malam hari, apa yang akan kita lakukan? Pasti kita akan segera mencari lilin untuk penerangan darurat. Ketika lilin dinyalakan, kita akan segera melihat cahaya terang dari lilin tersebut dan kegelapanpun terusir.

Keadaan dunia saat ini dalam keadaan gelap, segelap malam tanpa aliran listrik.
Dan yang dibutuhkan dunia saat ini adalah seberkas cahaya terang dari orang-orang yang mau menjadi seperti lilin tersebut.

Sebuah lilin dapat menerangi sekelilingnya dengan melelehkan dirinya, membakar dirinya sehingga ada nyala api yang memberikan terang.

Demikian juga dengan hidup kita, saat berkomitmen menjadi terang bagi rekan kerja dan sekeliling kita, mungkin kita akan merasa sakit 'terbakar', dikucilkan, tidak dihargai, dicemoohkan, dan mengalami pergumulan batin.

Tetapi saat kita mau setia, kemuliaan Tuhan akan dinyatakan melalui hidup dan kehidupan kita sehingga menjadi berkat bagi orang lain.

"Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.  Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu." (Yesaya 60:1-2).

Kamis, 09 April 2015

Antusiasme Yang Kuat

Tahun 1903, Wright bersaudara memiliki cita-cita untuk menciptakan pesawat terbang. Bagi semua orang cita-cita mereka merupakan angan-angan "sinting" dan membuat mereka tertawa terbahak-bahak, apalagi latar belakang dua bersaudara ini hanya sebagai montir sepeda.

Dalam perkembangan usaha, Wright akhirnya berhasil membuat prototipe pesawat terbang pertama di dunia yang berhasil mengangkasa dan mendarat dengan selamat. Prestasi ini membuat decak kagum seluruh dunia.

Satu hal yang pasti Wright bersaudara memiliki antusiasme yang kuat (desire) dan berapi-api, bahkan mungkin terbawa mimpi untuk mencapai cita-cita mereka.

Goal saja tidak cukup untuk bisa mencapai suatu target. Diperlukan desire yang mampu mendorong seseorang untuk mengejar apa yang ada di dalam pikiran dan hatinya untuk menjadi kenyataan.

Desire (antusiasme yang kuat) terjadi ketika Tuhan ada di dalam kita, "Dan bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu." (Mazmur 37:4).

Rabu, 08 April 2015

Harta Yang Tak Tersembunyi

Seorang petani di Afrika Selatan mendengar ada sebuah tambang emas ditemukan. Bergegaslah ia menjual sepetak tanah ladangnya.

Hidup jadi petani itu keras dan sukar, dia berharap kehidupan membaik jika dapat beberapa genggam emas.

Dengan sedikit uang hasil penjualannya, ia mulai perjalanan, mengadu nasib. Tahun demi tahun lewat tak setitik emaspun yang ia peroleh.

Ia pulang dengan kecewa. Saat duduk di dapur ia mengamati ada mangkuk yang dipenuhi bebatuan yang mengkilap, lalu bertanya pada temannya, barang apa itu.
Temannya menjawab dengan ringan "Oh, entahlah hanya serpihan karang yang berwarna-warni yang aku pungut waktu menggali halaman belakang ...." bebatuan yang mengkilap itu ternyata BERLIAN.

Berapa banyak dari kita lelah mencari harta untuk memuaskan hidup kita. Kita mencarinya dalam mencapai karir atau dalam kenikmatan dunia hiburan.

Dalam berlimpahnya uang, kuasa, dan penghormatan dari manusia. Kita menjual jiwa kita untuk memperoleh "harta" dan yang kita temui kehampaan. Kita mencari segentong emas di ujung pelangi dan mendapati mereka hanyalah butiran jagung.

Padahal "harta" itu sangat dekat, harta itu berbuah di halaman kehidupan kita, kalau kita dapat mengenalinya. Harta itu adalah Kasih, Damai Sejahtera dan Sukacita.

"Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan." (Roma 15:13).

Selasa, 07 April 2015

Menjaga Kekudusan

Apakah mungkin hidup dengan memelihara pikiran bersih di dunia kita dicekoki media yang dipenuhi hal-hal yang tidak kudus? Sulit, tapi bisa.

Ikan-ikan di laut telah hidup dan tumbuh di dalam lingkungan air asin selama hidupnya. Namun ikan-ikan tersebut tidak terpengaruh olehnya, dagingnya tidak menjadi asin.

Allah yang memelihara ikan-ikan di laut, dapat memelihara kita juga di dunia yang penuh dengan polusi dan memelihara pikiran kita tetap bersih. Tapi bagaimana caranya?

Firman Tuhan berkata "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu." (Mazmur 119:9)

Itulah caranya, mengikuti standar Tuhan. "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran." (2 Timotius 3:16).

Senin, 06 April 2015

Celik Rohani

Fanny Cosby seorang gadis yang dilahirkan buta. Tapi yang luarbiasa Fanny tidak pernah menyerah dengan keadaannya.

Dengan bakat musiknya yang hebat, ia menulis sekitar 8000 judul lagu rohani.
Sungguh ini merupakan karya Tuhan yang ajaib dalam hidupnya.

Fanny membayar harga untuk semua prestasi itu, ia mengabaikan kebutaannya dan hanya memandang kepada salib Yesus saja.

Ia pernah berkata "Saya bersyukur dilahirkan buta. Kelak bila saya meninggalkan dunia ini, wajah pertama yang saya lihat adalah wajah Tuhan Yesus". Fanny buta secara jasmani tapi tidak secara rohani.

Apa yang menghalangi kita untuk melihat karya Allah? Apakah itu hutang, penyakit, kesulitan ekonomi, masalah keluarga atau apapun itu? Bila kita jujur bukankah kemapanan atau kenyamanan kita berpotensi menghalangi untuk melihat karya Allah?

"Tuhan membuka mata orang-orang buta ...." (Mazmur 146:8)

Kerinduan Allah akan anak-anakNya adalah tidak menyerah ketika pergumulan datang. Tapi mampu melihatnya dalam kacamata rohani.

Minggu, 05 April 2015

Pesan Paskah

Dalam sebuah program berita TV amerika, reporter menanyakan orang-orang yang ditemui di jalan mengenai apa makna Paskah bagi mereka.

Satu orang berkata "Oh, kelinci-kelinci, permen coklat, suatu waktu yang menyenangkan untuk anak-anak".

Orang yang lainnya menjawab "Telur-telur yang dicat, mencari telur paskah, makan malam bersama saudara-saudara".

Orang ketiga berkata "beberapa baju baru, mungkin juga sebuah topi baru".

Hanya satu orang dari semua yang diwawancarai yang mengatakan makna Paskah adalah "Kebangkitan Yesus Kristus".

Seperti halnya Natal, Paskah telah dipopulerkan dan dikomersilkan oleh perdagangan dan perusahaan sekuler. Tetapi pesan Paskah sesungguhnya menjadi fokus pusat dari kekristenan.

Rasul Paulus berkata "Dan jika Kristus tidak dibangkitkan maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu" (1Korintus 15:17)

Sesederhana itu. Jika Kristus tetap mati maka Dia tidak bisa menjadi Juru Selamat kita, karena Dia bukanlah Anak Allah, dan Dia mati seperti halnya semua manusia.

Tetapi, seperti yang Kitab Suci ajarkan dan ratusan saksi menyaksikan (tidak satupun dari mereka yang pernah menarik kembali kesaksian tersebut meskipun ancaman dan kematian mereka hadapi), jika Kristus dibangkitkan, maka kita memiliki pengharapan mutlak, hidup kekal bersama Allah yang menciptakan kita dan sebuah harapan akan kehidupan setelah kematian.

Apakah makna Paskah bagi Anda? Bagi saya, artinya adalah Kristus telah bangkit! Haleluyah!

Rabu, 01 April 2015

Kecukupan dari Tuhan

"Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus" [Filipi 4:19]

... Cukup itu relatif, kuncinya adalah rasa damai dan sukacita yang tak terkatakan. Ada orang yang merasa cukup dengan hidupnya, tetapi ada yang selalu kekurangan dan tidak puas. Akibatnya, banyak orang lalu mencari jalan untuk segera menjadi kaya, yang kenyataannya banyak mendatangkan kekecewaan.

Kecukupan yang dari Tuhan, selalu memberikan rasa nyaman dan aman, sekalipun tidak berkelimpahan.
Rasa cukup yang berasal dari Allah, selalu membawa kepada kemuliaan dan ucapan syukur.

Mari imani bahwa Allah akan menyediakan segala kebutuhanmu dan mencukupi segala keperluanmu, sehingga engkau akan berkecukupan dalam segala hal, dan hidupmu akan selalu penuh dengan syukur yang memuliakan nama Tuhan.

Selasa, 31 Maret 2015

Menjadi Ciptaan Baru

Pada usia 40an, Brian merasa seolah-olah segala sesuatu dalam dunianya sedang hancur dan runtuh dari pundaknya. Ia kehilangan keluarganya karena perceraian, kesehatannya memburuk.

Ia pernah menjadi seorang yang sangat berhasil, tetapi sekarang selama bertahun-tahun, ia hanya hidup, hidup tanpa sukacita, damai sejahtera dan gairah.

Suatu hari seorang sahabat yang cukup peduli dengan Brian mengatakan "Aku mengasihimu, teman, tetapi engkau perlu berhenti memusatkan perhatian pada semua hal negatif; berhentilah melihat pada segala sesuatu yang hilang darimu dan mulailah melihat pada apa yang masih ada padamu."

Sahabat Brian itu menantangnya "Mulailah mempercayai bahwa segala sesuatu akan berubah lebih baik, BUKAN karena ENGKAU LAYAK menerimannya, tetapi karena TUHAN MENGASIHIMU"

Kata-kata sahabat Brian itu bergetar dalam rohnya dan perlahan tapi pasti, ia mulai memasukkan nasihat itu ke dalam hati.

Ia memutuskan bahwa setiap pagi, ia menuliskan sepuluh hal yang atasnya ia mau bersyukur. Sepanjang hari, ia terus menerus memikirkan tentang daftar itu. Ia melanjutkan kebiasaan ini hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan.

Dalam beberapa bulan, keadaannya mulai berubah. Pertama ia mendapatkan kembali sukacitanya. Kemudian kesehatannya, pekerjaan dipulihkan, banyak hubungan diperbaiki, dan di atas semuanya ia mendapatkan kehidupannya kembali!.   Amin!!!

"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." [2 Korintus 5:17]

Senin, 30 Maret 2015

Terlalu Sibuk Pelayanan

Seorang yang baru dikenal menceritakan kehidupannya sebelum mengenal Kristus.
Saya mendengarkan dengan penuh minat daftar perubahan yang terjadi dalam hidupnya dan perbuatan baik yang dilakukannya.

Namun karena semua yang dikatakannya adalah soal kesibukannya bagi Allah dan bukan persekutuannya dengan Allah, saya tak merasa heran, ketika ia berujar "Sejujurnya Pa, kukira seharusnya saya merasa lebih baik sekarang".

Kisah Marta dan Maria dalam Injil ketika mengundang Yesus ke rumah mereka. Marta begitu sibuk melakukan apa yang dianggapnya penting. Namun, ia tidak dapat memusatkan perhatiannya kepada Yesus, karena Maria tidak menolongnya. Marta meminta Yesus menegur Maria yang duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya.

"Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." [Lukas 10:41-42]

Apakah kita terlalu sibuk berbuat baik sehingga kita tidak menyediakan waktu untuk mengenal Allah lebih baik.
Jika kita terlalu sibuk untuk menyisihkan waktu bersama Allah, kita tak perlu menyesal jika Tuhan mengambilnya dari kita.

Sabtu, 28 Maret 2015

Bersahabat dengan Kematian

Indonesia telah kembali kehilangan tiga seniman di dunia hiburan dalam 1 minggu terakhir, yang mana sebelumnya dunia kehilangan seorang mantan pemimpin singapura.

Lee Kuan Yew meninggal pada hari Minggu, (22/03) sekitar pukul 03.18 waktu Singapura, di usianya yang ke-91 tahun. Ia menderita pneumonia (paru-paru basah) akut.

Frans Tumbuan meninggal setelah sakit keras akibat diabetes dan sempat dirawat di rumah sakit Mayapada, Cilandak, Jaksel, Senin (23/03) di usianya yang ke-76 tahun.

Yani "Libel" yang tergabung dalam boyband Trio Libels yang populer pada 1980-an meninggal akibat serangan jantung di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Rabu, 25 Maret 2015 pukul 10.00 WIB di usia 51 tahun.

Olga Syahputra, meninggal, Jumat, 27 Maret 2015 pukul 17:17 waktu Singapura atau 16:17 WIB. di usia 32 tahun setelah satu tahun terakhir bergelut dengan penyakit miningitis yang diidapnya.

Kematian adalah misteri yang harus dihadapi oleh semua orang tanpa kecuali, bisa datang kapan saja tanpa kompromi.
"Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap." [Yakobus 4:14]

Yesus juru selamat berjanji akan berada di ujung sana, ketika kita berpindah dari dunia ini ke surga. Dia berkata : "... supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada."  [Yohanes 14:3].

Bertemu dengan Yesus akan menjadi sukacita surgawi yang terbesar.
Sebelum terlambat, sudahkah anda menerima Yesus secara pribadi, menjadi Juru selamatmu?

Jumat, 27 Maret 2015

Menggandakan Sukacita

Teriakan-teriakan yang penuh sukacita terdengar dari dua orang anak kecil yang begitu asyik saling mencipratkan air yang menyembur dari selang keran, mereka sangat menikmati air yang membasahi tubuh mereka masing-masing.

Luapan air yang deras dan teriakan sukacita dari anak-anak kecil mengingatkan saya tentang bagaimana Allah mencurahkan berkat-berkatNya serta janji akan perkataan Yesus : "Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."  [Yohanes 7:38]

Ketika kita ditimpa berbagai masalah, persoalan, kendaraan yang mogok, jalanan macet, angkot yang berhenti sembarangan, hati kita disakiti, merasa tidak diperhatikan, kekecewaan, sakit  penyakit maka berkat-berkatNya seperti terasa tetesan-tetesan air dari keran dan bukan semburan dari pompa.

Raja Daud mengingatkan dalam Mazmur 103:2 : "Jangan lupakan segala kebaikanNya", Ia menolong kita untuk menuliskan daftar curahan berkat bagi kita bahwa Allah mengampuni segala kesalahan kita, menyembuhkan kita, menebus kita dari lobang kubur, memahkotai kita dengan kasih setia, dan memuaskan hasrat kita dengan kebaikan (ayat 3-5)

Hari ini, sediakanlah waktu untuk bersyukur atas segala kelimpahan dari Allah dan jangan abaikan luapan aliran berkat-Nya. Menghitung berkat-berkat kita akan menggandakan sukacita.

Kamis, 26 Maret 2015

Menemukan Sukacita dalam hal-hal "biasa"

Sebuah slogan populer "Hidup tak diukur dari jumlah tarikan nafas kita, tapi dari momen-momen menakjubkan yang membuat kita menahan nafas". Frasa yang menarik tapi menyesatkan karena kita akan melewatkan keindahan yang muncul dari momen-momen biasa.

Makan, tidur dan bernafas memang kelihatan "biasa", tiap hari kita lakukan tanpa perlu dipikirkan. Namun semua itu sama sekali tidak biasa.
Setiap gigitan dan setiap nafas adalah suatu keajaiban. Bahkan dapat bernafas itu jauh lebih menakjubkan.

Raja salomo mengalami begitu banyak momen menakjubkan dari siapapun. Ia berkata "Aku tidak menahan hatiku dari sukacita apapun" [Pkh 2:10]. Namun, ia mengungkapkan sinisme tentang hal tersebut dan berkata "Segala sesuatu adalah ke sia-siaan" [ayat 17].

Kisah hidup Salomo mengingatkan kita pentingnya menemukan sukacita di dalam hal-hal "biasa", karena semua itu memang sungguh menakjubkan.

"karena tak ada kebahagiaan lain bagi manusia di bawah matahari, kecuali makan dan minum dan bersukaria. Itu yang menyertainya di dalam jerih payahnya seumur hidupnya" [Pkh 8:15].

Rabu, 25 Maret 2015

Bersyukurlah

Mengikuti workshop VHH (Vibrant Happy Healthy),  Selasa 24 Maret 2015.
Dengan melakukan Inti dari VHH, maka saluran darah akan diperlebar (seperti saluran air yang menyirami tanaman bunga, jika salurannya mampet maka bunga-bunga akan layu sebaliknya jika tidak ada sumbatan maka jantung, paru, hati, limpa dan ginjal akan sehat), hal apa yang dilakukan di VHH.
1. Teguk Happy
    (rasakan setiap tegukan minum, kunyah makanan dan hembusan nafas)

2. Janji Happy
    - Saya bersyukur
    - Saya berjanji untuk membuka / menjalani / menutup hari ini dengan bahagia
     - Dengarkan (ucapkan kata-kata ucapan syukur dan janji, minimal bisa kita dengar sendiri)

Kitab Mazmur banyak mengajarkan kepada kita untuk hidup yang lepas dari tekanan, stress, depresi, takut, kuatir sebaliknya kita memiliki kesehatan jasmani dan yang terpenting kesehatan dan keselamatan rohani. Lakukanlah dan rasakan hadiratNya.
1. "Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!" [Mazmur 34-9]

2. "Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." [Mazmur 107:1]

"Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! [Mazmur 103:1-2]

Mengapa kita harus beryukur kepada Allah?
"Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang menjadikan kita ....  Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun." [Mazmur 100:3, 5].

Selasa, 24 Maret 2015

Berserulah kepada Yesus

Seorang wanita miskin yang pergi ke kaki bukit di sebuah kota di China untuk memotong rumput.
Ia menggendong seorang bayi dan seorang anak kecil berjalan di sampingnya. Di tangannya memegang sebilah sabit. Tepat ketika ia mendaki, ia mendengar suara raungan. Ia melihat seekor singa betina muncul di hadapannya, diikuti oleh 2 ekor anaknya.

Wanita China yang buta huruf ini ketakutan. Ia tidak pernah pergi ke sekolah atau ke gereja, tapi seorang misionaris pernah bercerita kepadanya tentang Yesus, "Dia yang mampu membantumu ketika engkau mengalami kesulitan."
Ketika cakar singa itu menyobek lengannya, wanita itu berteriak, "Oh Yesus, tolong aku!". Alih-alih menyerang lagi, singa itu tiba-tiba berpaling dan lari.

Alkitab berkata, "Sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu" [Mazmur 91:11].

"Hewan buas" apakah yang akan menyerang kita? Kesempatannya adalah kita tidak akan diserang lagi oleh hewan buas, namun kita akan diserang oleh keraguan, ketakutan, kekuatiran, kesendirian, keputusasaan.

Berteriaklah kepada Yesus dan Dia akan menjawab kita, sama persis seperti teriakan putus asa wanita China tersebut didengar dan dijawab.

Senin, 23 Maret 2015

Persepsi

Seorang penulis bagi surat kabar The Washington Post mengadakan suatu eksperimen untuk menguji persepsi orang.

Ia meminta seorang pemain biola terkenal untuk melakukan pertunjukan tanpa membuka identitas dirinya di stasiun kereta, pada suatu pagi di bulan januari.

Ribuan orang melintasinya ketika ia memainkan biolanya, tetapi hanya sedikit yang berhenti untuk mendengarkannya, setelah 45 menit, hanya $32 disumbangkan orang ke kotak biola yang terbuka milik sang maestro.
Dua hari sebelumnya, Joshua Bell memainkan biola Stradivarius seharga $3.5 juta miliknya dalam sebuah konser yang tiketnya terjual habis dimana setiap orang membayar $100 per orang.

Gagasan bahwa seseorang tidak dikenalinya karena kebesaranya bukan hal baru. Hal itu dialami Yesus.
"Ia telah ada di dalam dunia". "....tetapi dunia tidak mengenalNya" (Yohanes 1:10)

Mengapa orang-orang yang menantikan Sang Mesias itu menyambut Yesus dengan begitu dingin? Satu alasannya karena mereka tidak menyangkanya.
Bagaimana dengan kita?

Minggu, 22 Maret 2015

Menghormati Allah

Di arena Olimpiade Paris 1942, Eric Liddell memutuskan sesuatu yang mengejutkan dunia.

Eric menolak untuk bertanding di arena lari 100 yard, cabang spesialisasinya, karena pertandingan itu diadakan di hari Minggu.  Eric memegang teguh keyakinannya untuk menguduskan hari Minggu sebagai harinya Tuhan.

Keputusan Eric mendapat kritikan tajam dari khalayak ramai. Publik menuduhnya tidak patriotik (karena menyebabkan hilangnya kesempatan Skotlandia untuk meraih medali emas).
Pangeran Wales sendiri mendesak Eric untuk menghormati raja dan negaranya lebih daripada Tuhan.

Namun Eric tetap menolak untuk berlari dalam pertandingan yang telah dijadwalkan baginya, dan memilih untuk bertanding dalam nomor lari 400 yard yang sebenarnya bukan andalannya.

Salah satu pelatih Eric menyelipkan kertas kecil sebelum pertandingan lari 400 yard (365,76 meter) dimulai yang berisi kutipan dari 1 Samuel 2:30, “‘Siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati’. Semoga berhasil dan selamat berjuang.” Pelatih itu tidak salah, Eric memenangkan medali emas untuk cabang lari tersebut.

Seandainya Eric tidak memenangkan medali emas pada saat itu pun kepatuhannya terhadap perintah Tuhan patut mendapatkan medali emas.

Hidup Eric pada tahun-tahun selanjutnya ditandai dengan keputusan-keputusan yang konsisten dengan kepatuhan dan kesetiaan Eric kepada Kristus dengan menjadi seorang Misionaris di China.

Bagaimana dengan Anda? Seringkali kita mempunyai seribu alasan untuk meninggalkan ibadah-ibadah.

Pesan Firman Tuhan hari ini  mengingatkan kita : “Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.” (I Tim 4:8).

Jangan menggantikan ibadah dengan hal-hal yang tidak berguna.

Jumat, 20 Maret 2015

Sentuhan Sang Pengrajin

Sebuah film dokumenter tentang piano Steinway memaparkan proses rumit dari pembuatan alat musik yang indah ini.
Mulai dari penebangan kayu untuk bahan sampai terpajangnya piano di ruang pameran.

Piano itu melalui penyesuaian demi penyesuaian yang halus yang tak terhitung banyaknya di tangan para perajin yang mahir.

Ketika proses yang berlangsung selama setahun itu selesai, para musisi ternama memainkannya dan kebanyakan berkomentar bahwa suara indah dari piano tersebut tidak akan pernah bisa dihasilkan oleh mesin pabrik.

Rahasia akhirnya terletak pada sentuhan sang pengrajin.

Firman Tuhan berkata : "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik" [Efesus 2:10]

Di masa kini, Allah berdiam dalam hati orang percaya. Namun panggilan proses pembentukan belumlah selesai.

Sang pengrajin agung adalah Roh Kudus, yang membuang bagian-bagian yang cacat dari sifat kita agar semakin serupa denganNya.

Ketika kita berserah pada pembentukanNya, kita akan melihat bahwa rahasia dari karya diri kita pada akhirnya adalah sentuhan Sang Pengrajin Agung.

Kamis, 19 Maret 2015

Hadiah Sejati

Phil Mickelson berjalan menyusuri lahan datar setelah lubang ke 18 dalam Turnamen Golf Masters di tahun 2010, setelah ia menyelesaikan pukulan terakhirnya untuk memenangkan kejuaraan golf yang paling bergengsi tersebut untuk ke 3 kalinya.

Namun, bukan lompatan kemenangan Phil di atas lapangan yang berkesan, melainkan saat-saat ketika ia berjalan menerobos kerumunan penonton untuk menemui sang istri, yang sedang berjuang melawan kanker yang mengancam jiwanya.

Kasih yang rela berkorban dan tanpa pamrih perlu dialami oleh suami/istri dan kita semua seperti yang telah ditunjukkan oleh Tuhan, kekasih jiwa kita.

"Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah." [1 Yohanes 4:7]

Hadiah datang dan pergi, tetapi orang-orang yang kita kasihi dan mengasihi kita adalah yang terpenting dari semua.

Rabu, 18 Maret 2015

Ada kekekalan dibalik penderitaan

Umat Kristen di Irak hidup dalam kesulitan dan penganiayaan besar, namun sebagian dari mereka dengan iman yang tegas menyatakan tidak akan meninggalkan jemaat dan tempat mereka apapun resikonya.

Elang adalah satu-satunya burung yang dapat mengunci sayapnya dan menunggu angin yang tepat.
Ia menunggu angin yang bergerak ke atas dan tidak pernah mengepakan sayapnya, hanya membumbung tinggi.
Jadi seiring menunggu Allah, Dia akan membantu kita menggunakan kesulitan dan angin yang kuat untuk memberikan manfaat bagi kita.

Alkitab berkata  : "tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." [Yesaya 40:31]

Umat Kristen dapat bergembira di tengah-tengah penganiayaan dan tekanan karena memiliki nilai kekekalan serta dibalik kesulitan sekarang ini, ada kemuliaan dalam kerajaan sorga.

Selasa, 17 Maret 2015

Menemukan Harapan

Sebuah studi yang dilakukan para peneliti di university Minnesota menemukan hampir 15% remaja Amerika akan meninggal sebelum usia 35 tahun.
Mereka yang berpandangan pesimis itu cenderung lebih mudah terjerat dalam tindakan yang gegabah.

Dr. Irish Borowsky, penulis artikel studi tersebut yang diterbitkan dalam majalah pediatrics berkata "Anak-anak muda ini kemungkinan akan berani mengambil resiko karena mereka merasa tidak punya harapan lagi, dan mereka beranggapan tidak banyak hal yang mereka pertaruhkan"

Tidak seorangpun kebal terhadap perasaan putus asa.
Kitab Mazmur berulangkali mengungkapkan permohonan minta tolong dalam situasi hidup yang kelam.
Mazmur 42:6 "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! "

Dalam suatu langkah iman yang berani pemazmur mengatakan kepada dirinya sendiri untuk tidak melupakan Allah, yang tidak pernah meninggalkannya.

Harapan dibangkitkan oleh kehadiran Allah dan keberadaanNya dimasa depan.
Selalu ada pengharapan di dalam Allah!.

Senin, 16 Maret 2015

Firman Tuhan Cermin Kehidupan

Di pedalaman Afrika, hiduplah suatu suku yang terbelakang dan tidak pernah berhubungan dengan dunia luar.

Suatu hari keterasingan mereka ditembus oleh orang-orang pedagang.
Salah satu yang ditawarkan pada suku tersebut adalah cermin.
Mereka belum pernah melihat cermin sebelumnya.
Menurut mereka cermin adalah salah satu benda ajaib yang ada di dunia ini.
Selama ini mereka hanya melihat bayangan mereka di danau.

Kemudian cermin tersebut di bawa kepada ratu mereka, yang terkenal paling cantik.
Maksud mereka adalah untuk menyenangkan ratu mereka, di mana ratu bisa melihat wajahnya yang cantik di cermin.
Tapi kenyataan tidak sesuai dengan harapan mereka.
Sang ratu melihat wajahnya di cermin ternyata sangat jelek dan tidak menarik.
Ia sangat marah dan membanting cermin tersebut hingga pecah berkeping-keping dan melarang semua penduduk untuk memiliki cermin.

Yakobus berkata : "Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya." [Yakobus 1:23-24]

Firman Tuhan adalah cermin rohani kita, yang memberi gambaran keadaan diri manusia yang sebenarnya. Bagaimana kita meresponiNya?

Minggu, 15 Maret 2015

Berkat dalam Rumah Tangga

Peristiwa saat Allah akan menghukum bumi ini dengan air bah, IA tetap mempunyai prioritas untuk menyelamatkan Nuh dan keluarganya, hamba-hamba-NYA yang setia.

Firman Tuhan katakan : "Tetapi dengan engkau, AKU akan mengadakan perjanjian-KU, dan engkau akan masuk ke dalam bahtera; engkau bersama-sama dengan anak-anakmu dan istrimu dan istri anak-anakmu." (Kej.6:18).

Keluarga akan tetap mendapat prioritas dari Tuhan, untuk memperoleh kehadiran-NYA setiap waktu. Itu berarti kita akan mendapatkan penyertaan-NYA,  Kasih dan pimpinan, pemeliharaan dan perlindungan-NYA siang dan malam.

Hanya satu yang perlu kita lakukan, menjadikan-NYA Tuhan dan Kristus dalam rumah tangga kita.

Selamat berumah tangga dalam berkat Tuhan. Have a  nice familly life, with Lord JESUS be our eternal blessing. (GE)

Sabtu, 14 Maret 2015

Janji Pernikahan

Hari Sabtu, 14 Maret 2015 merupakan suatu momen bahagia bagi pasangan  pengantin yaitu Pdt. Gideon Eddy Prapto  dan Veronica Debby.

"Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya" [Matius 19:5].

Ketika kedua mempelai mengucapkan janji pernikahan, saya merasa diingatkan kembali bahwa janji pernikahan bermakna lebih dari sebuah kontrak yang dapat kita putuskan dengan membayar ganti rugi.

Ini adalah janji yang unik, yang jelas-jelas dimaksudkan untuk mengikat sampai kematian memisahkan kita. (Matius 19:6).

Pernyataan "baik dalam suka maupun duka; pada waktu kaya maupun miskin; dalam keadaan sakit maupun sehat".
Memberikan kesadaran akan adanya kemungkinan bahwa tidaklah mudah bagi kita untuk memegang janji tersebut.
Keadaan dapat berubah, demikian juga pasangan kita.

Sesungguhnya, pernikahan itu tidaklah mudah; ada banyak ketidakcocokan dan kesulitan dalam penyesuaian diri tetapi dengan menerima berbagai kesulitan akibat sakit, penderitaan dan kekecewaan, sepasang suami istri dapat memperoleh kebahagiaan.

Janji pernikahan adalah suatu kewajiban yang mengikat untuk saling mengasihi, menghormati, dan menghibur di sepanjang hidup kita, karena Yesus telah meminta kita untuk melakukannya.

Jumat, 13 Maret 2015

Tatkala Allah Diam Membisu

Secara alami, kita cenderung mengabaikan keistimewaan doa sampai kita menghadapi penderitaan atau kesulitan.

Hidup berpengalaman dengan Allah dapat menjadikan orang kristen efektif.
Iman ini dapat kita peroleh melalui pengalaman penderitaan di dalam hidup kita.

Paulus berkata : "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya" [Filipi 3:10]

Penderitaan juga mengajarkan kesabaran kepada kita.

Perkataan ini ditemukan tergores di sebuah sel penjara di Eropa : "Saya percaya ada matahari walaupun ia tak bersinar. Saya percaya ada kasih manakala saya tidak merasakannya. Saya percaya pada Allah bahkan tatkala Ia diam membisu"

Ada kalanya Allah tampak membisu!
Tetapi, tatkala kita melihat caraNya bekerja di dalam hidup yang terpenjara oleh jeruji besi atau keadaan.
Saat iman bersinar melalui ketidakpastian.
Maka kita mulai menangkap buah kesabaran yang tumbuh dari pengalaman penderitaan.

Kamis, 12 Maret 2015

Tuhan Maha Tahu

Firman Tuhan mencatat seruan nabi Daud : "TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk dan berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring...." (Maz.139:1-3).

Keyakinan bahwa ALLAH maha mengetahui keadaan kita, menjadi kekuatan dan pengharapannya tersendiri.

Seperti nabi Daud, kitapun menyadari bahwa sebagai manusia kita terbatas dan tak sempurna. Tetapi TUHAN mengetahui maksud hati dan ketulusan hati kita. TUHANlah penolong yang sempurna, terhadap ketulusan hati yang tak terucap sekalipun.

IA paham betul saat kita berjalan maupun berbaring. Saat kita berupaya dan bekerja (berjalan), maupun saat kita berserah dalam ketidak mampuan kita (berbaring). (GE)

Rabu, 11 Maret 2015

Meremehkan Anugrah Allah

Seorang janda muda di Sleman Yogyakarta, memasang iklan untuk menjual rumahnya seharga 999 juta dan memberikan dirinya sebagai bonus istri bagi pembelinya.

Iklan heboh ini di upload di iklan rumah media elektronik (10/3/15). Ternyata iklan tersebut sangat efektif, menarik minat banyak orang, berbagai usia dan status.

Demi sekedar daya tarik atau malah kesenangan saja, seseorang merelakan sesuatu yang berharga.

Firman Tuhan menuliskan kisah Esau yang menjual Hak Kesulungan yang diberikan Tuhan hanya demi sepiring sup kacang merah.
"Tetapi  kata Yakub : 'juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu'. Sahut Esau :' Sebentar lagi aku akan mati; Apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?'... Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu ." (Kej.25:31-34).

Janganlah kita meremehkan anugrah Allah yang tak terkira berharganya, demi apapun kesukaan kita. (GE)

Selasa, 10 Maret 2015

Kematangan Jiwa

Semua orang tentu bertambah usia dan menjadi tua, tapi tidak semua orang menjadi dewasa.

Firman Tuhan katakan : "Rambut putih adalah mahkota yang indah yang didapat pada jalan kebenaran." (Ams.16:31)

Usia seharusnya menjadikan kita semakin berhikmat, sebagai orang tua dalam memimpin keluarga. Semakin berhati-hati dalam berkata-kata, berpikir beberapa kali dalam mengambil sikap, lebih sabar, lebih mengalah, lebih ingin mendekatkan diri pada Tuhan, semua itu ciri kedewasaan. Pada mereka tampak rambut putih yang menandakan kematangan jiwa.

Namun demikian ada saja  pengecualian orang-orang tertentu. Mereka 'tidak berubah', dan tetap seperti kanak-kanak yang harus disuapi bubur.

Firman tadi mengingatkan agar kita hidup dan berdiri terus di atas kebenaran TUHAN, disitulah rambut putih dijadikan mahkota yang membanggakan, bukan sebaliknya. (GE)

Senin, 09 Maret 2015

Berani Karena Benar

Gubernur DKI Ahok berhadapan dengan 102 anggota DPRD.
Dalam pertemuan mediasi beberapa hari lalu, Ahok tetap tidak bergeming dalam sikap kerasnya, terhadap hal yang menurut keyakinannya tidak benar, yakni menyangkut adanya anggaran siluman yang diajukan DPRD sebesar 12,1 Trilyun rupiah.

Semua orang brpikir ' berani amat ya si Ahok ini...',  sesungguhnya firman Tuhan menegaskan : "Jadi berdirilah tegap, berikat pinggangkan kebenaran.. " (Ef.6:14).

Dalam masa-masa perjuangan, selalu ada moto 'BERANI KARNA BENAR', sesungguhnya hanya dengan kebenaran kita mempunyai kekuatan untuk berjuang.

Kita bukan bertahan dengan kekuatan diri sendiri. Dengan keyakinan akan kebenaran itu kita berjuang bersama Tuhan.
"Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNYA." (Ef.6:10).
Jangan lemah dalam menyuarakan kebenaran, TUHAN pasti membela kita.

Selamat terus berjuang. Ingat, hanya jika kita dalam kebenaran ada pembelaan Tuhan. (GE)

Sabtu, 07 Maret 2015

Kasih dan PengampunanNya

Rabu, 04-03-2015, Dua terpidana mati asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dipindahkan dari penjara Kerobokan ke Nusakambangan buat menjalani eksekusi.

Kedua pria mengaku siap menjemput ajal yang sempat tertunda, mereka cuma diberi waktu beberapa menit untuk mengumpulkan barang pribadi saat pagi baru beranjak di penjara Kerobokan, Bali. Bawaan kedua lelaki itu tidak banyak. Sukumaran mengantongi buku gambar dan pena. Sementara Chan memasukkan kitab injil dalam kantung plastik miliknya.

Michael Chan kakak dari Andrew Chan "tetap berharap": "Mereka dapat terus melanjutkan kegiatan seperti melukis, kelas komputer, rehabilitasi seputar pelayanan gereja dan semua yang telah mereka lakukan selama 10 tahun terakhir"

Andrew Chan ditahbiskan sebagai pendeta selama menghabiskan waktu dalam penjara dan melayani di kapel penjara.

Beberapa narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Denpasar, Bali, mendukung kesempatan hidup bagi terpidana mati kasus "Bali Nine", Andrew Chan.
Seorang napi bernama Martin Jamanuna menuliskan surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo untuk bisa menggantikan Andrew dieksekusi jika diizinkan. (Kompas.com)

"Saya sudah empat tahun bersama Andrew Chan, dia orang baik hati, peduli, dan rajin menolong orang lain. Dia tidak lagi main narkoba, setiap hari di gereja (dalam lapas), mengajar kebaikan kepada teman-teman," bunyi surat yang ditulis tangan oleh Martin Jamanuna, Minggu (8/2/2015).

Meskipun Andrew Chan, harus tetap menjalani hukuman akibat kesalahan masa lalunya, tetapi Kasih dan Pengampunan Yesus selalu terbuka bagi orang yang bertobat.

"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
[1 Yohanes 1:9]

Tujuan utama dalam hidup ini adalah mempersiapkan diri menyongsong kematian. Segala yang lain bersifat sekunder.

Jumat, 06 Maret 2015

Uang dunia yang tidak berharga

Suatu kali seorang anak kecil bermain dengan vas bunga yang sangat berharga.
Lalu ia memasukkan tangannya ke dalam vas tersebut dan tidak dapat menarik tangannya keluar.
Sang ayah mengusahakan yang terbaik  untuk mengeluarkan tangan anaknya, tetapi semuanya sia-sia.

Lalu mereka berpikir untuk memecahkan vas tersebut, namun sang ayah kemudian berkata "Sekarang, anakku, mari kita berusaha sekali lagi. Bukalah tanganmu dan luruskan jari-jarimu seperti yang ayah lakukan."

Yang mengejutkan, anak kecil itu berkata "Oh tidak ayah. Saya tidak bisa mengeluarkan jari-jari saya seperti itu karena nanti saya akan menjatuhkan uang-uang kecil saya."

Anda mungkin tersenyum ketika membacanya-tetapi banyak dari kita seperti anak kecil itu, terlalu sibuk menggenggam uang dunia yang tidak berharga sehingga tidak bisa menerima kemerdekaan.

"Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."  [Yohanes 8:36]

Marilah kita menjatuhkan apa yang mempermainkan hati kita. Serahkanlah! lepaskanlah dan ijinkan Allah melakukan kehendakNya di dalam hidup kita.

Kamis, 05 Maret 2015

Hukum Tabur Tuai

Hukum kekal "menabur dan menuai" telah menguasai kita.
Dunia kita kini adalah tempat menuai kebejatan moral, dan kita berusaha memulihkannya dengan sia-sia.

Ilalang pemuasan nafsu lebih cepat bertumbuh daripada gandum pengendalian moral.

Semua umat manusia bersalah. Namun, masing-masing orang di tengah masyarakat berusaha menimpakan kesalahan kepada orang lain.

DPRD DKI menyalahkan Gubernur; Gubernur menyalahkan DPRD DKI.
Polri menyalahkan KPK; KPK menyalahkan Polri.
Pemodal menyalahkan pekerja; pekerja menyalahkan pemodal.

Seorang petani tua menyimpulkan hal ini dan berkata "Situasi dunia saat ini sudah berantakan!"

Firman Tuhan berkata "sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung" [Hosea 8:7]

Namun sebagai orang percaya kita optimis. Masalah dunia ini besar, tetapi Allah lebih besar.
Jika kita berani mengikutsertakan Allah, mengakui dosa kita, dan sepenuhnya mengandalkanNya untuk mendapat hikmat, bimbingan dan kekuatan, maka masalah dunia ini dapat diselesaikan.

Masih ada waktu untuk menghadirkan damai sejahtera tetapi waktunya sangat singkat.
"Menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan, menuailah sesuai kasih setia!, bukalah bagimu tanah baru, sebab sudah waktunya mencari TUHAN, sampai Ia datang dan menghujani kamu dengan keadilan" [Hosea 10:12].

Rabu, 04 Maret 2015

Rubah-rubah kecil

Media Indonesia pernah menuliskan bahwa sejak awal tahun 2000an, sekitar 4 ton heroin /sabu-sabu, masuk ke Indonesia setiap hari !
Th 2008 survey sekelompok masyarakat anti narkoba, menyusuri taman-taman di sepanjang jl Dago, pada satu hari minggu pagi, berhasil mengumpulkan jarum suntik bekas pakai sebanyak 1,5 karung ukuran 50 kg. !
Luar biasa kehancuran generasi muda kita.
Firman Tuhan katakan : "Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah kecil yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga !" (Kid.2:15).
Banyak hal dapat menjadi 'rubah-rubah kecil' dalam hidup kita. Ini bisa berupa pekerjaaan iblis langsung, ataupun sikap hidup pribadi yang tidak mengutamakan Tuhan.
Jangan remehkan  pengaruh-pengaruh buruk bagi kita atau anak-anak kita dari pergaulan  buruk, tontonan, kemalasan beribadah, dsb.
Apakah kita lemah dalam memotivasi untuk bertumbuh dalam Tuhan?  Hati-hatilah, karena mencegah selalu lebih mudah daripada mengobati. (GE)

Selasa, 03 Maret 2015

Kelemahlembutan

Dalam kebudayaan kita, kelemahlembutan telah diartikan sebagai kelemahan. Namun hal tersebut bukanlah pandangan alkitabiah.

Seekor kuda liar yang telah dijinakkan masih sama kuatnya, namun telah dibuat bermanfaat bagi manusia.

Yesus itu lemah lembut, namun tidak dapat dipandang sebagai sosok yang lemah. Yesus adalah Allah sendiri.

Tidak ada orang yang dilahirkan dengan sifat bawaan lemah lembut.
Sifat ini adalah karya Roh Allah.

Musa, Petrus juga Paulus tidak dilahirkan dengan sifat lemah lembut.
Namun Allah mengerjakan kelemahlembutan dalam diri Musa selama 40 tahun.

Petrus adalah orang yang terburu nafsu, bertindak dalam pikiran saat itu, Roh Kudus Allah mengubah Petrus setelah kebangkitan Yesus.

Paulus adalah penganiaya umat kristen. Pertemuannya dengan Yesus, telah mengubah hidupnya dan menulis kepada jemaat di Galatia "Buah-buah Roh adalah kemurahan, kebaikan .... kelemahlembutan"

Berbangga diri adalah sifat dasar kita, bukan kelemahlembutan.
Hanya Roh Allah yang dapat membentuknya melalui pengalaman lahir baru.

"Berbahagialah orang yang lemahlembut, karena mereka akan memiliki bumi" [Matius 5:5].

Senin, 02 Maret 2015

Hati-hati dalam berkata-kata

Seringkali orang berkata ' oh, dia cuma bicaranya  saja yang  suka ngawur, tapi hatinya sih baik'.  Hehe, dapatkah demikian?

Firman Tuhan menasehatkan : "Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Tetapi AKU berkata kepadamu : setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggung jawabkan pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum ." (Mat.12:34-37).

Nah, jadi mana ada ucapan yang boleh meluncur tanpa dipertanggung jawabkan?
Justru kita mutlak  harus belajar untuk berhati-hati dalam berkata-kata.
Jangan ucapkan semua yang kita pikirkan, tapi pikirkanlah semua yang akan kita ucapkan. (GE)

Minggu, 01 Maret 2015

Sudahkah namamu terdaftar di Sorga?

Siapa yang tidak senang jika mendapat rejeki? Hari ini adalah acara pembagian UTK/Bonus di perusahaan.
Semua karyawan bergembira. Jika kita bertanya kepada mereka kegembiraan itu ada yang bertahan 1 hari karena harus membayar utang-utangnya, uang langsung habis tak bersisa, ada yang bertahan 1 minggu, bisa jalan-jalan ke mall dan tanpa terasa yang tidak dibutuhkanpun dibeli, atau bertahan 1 bulan karena untuk membayar uang sekolah anak, dan yang belum punya tanggungan bisa ditabung.
Kenikmatan duniawi seringkali tidak bisa bertahan lama, dan tidak pernah terpuaskan.

Murid-murid Yesus mengalami kegembiraan ketika mampu membuat mujizat, seperti dalam [Lukas 10:17; 20]  "Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu."
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. .... Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."

Tuhan Yesus mengajarkan sesuatu yang jauh lebih penting daripada sekedar kenikmatan sesaat, yaitu sukacita surgawi ... sudahkah namamu terdaftar di sorga?